Biaya Penyimpanan Biaya-biaya Persediaan

77 Berdasarkan Tabel. 7 diketahui bahwa bahan baku SMP memiliki total biaya pemesanan per pesanan lebih besar dibandingkan bahan baku gula. Biaya pemesanan total baha n baku SMP yaitu Rp 173 337.6 per pesanan sedangkan biaya pemesanan total bahan baku gula sebesar Rp 24 813.58 per pesanan. Tabel 7. Biaya Pemesanan Bahan Baku PT. Indolakto per Pesanan Komponen Biaya Pemesanan SMP Gula Nilai Rppesanan Nilai Rppesanan 1. Administrasi 57 369.60 33.10 8 191.33 33.01 2. Telepon dan correspondent fax 115 968.00 66.90 16 622.25 66.99 Total 173 337.60 100 24 813.58 100 Sumber: PT. Indolakto diolah, 2006

5.3.2 Biaya Penyimpanan

Biaya penyimpanan merupakan biaya yang dikeluarkan karena perusahaan menyimpan bahan baku di gudang. Biaya ini bervariasi langsung dengan kuantitas persediaan. Biaya penyimpanan adalah hasil perkalian dari tingkat persediaan rata-rata dengan biaya penyimpanan bahan baku per unit. Komponen biaya penyimpanan bahan baku SMP dan gula yang dilakukan oleh PT. Indolakto dapat diuraikan sebagai berikut: a Biaya fasilitas penyimpanan, meliputi biaya listrik sebagai penerangan dan pendinginan, serta biaya pengadaan alat-alat kebersihan seperti: sapu, sabundeterjen, dan karet pengering lantai. Biaya fasilitas penyimpanan untuk bahan baku SMP sebesar Rp 3.48 per tahun sehingga biaya fasilitas penyimpanan per bulannya sebesar Rp 0.290kg. Sedangkan untuk bahan baku gula memiliki biaya fasilitas per tahun sebesar Rp 0.52 sehingga biaya per bulannya sebesar Rp 0.043kg. 78 b Biaya pemeliharaan, meliputi biaya fogging dan pest control gudang raw material RM yang dilakukan sebulan sekali. Biaya pemeliharaan per tahun bahan baku SMP sebesar Rp 0.11kg. Sedangkan biaya pemeliharaan bahan baku gula per tahun sebesar Rp 0.02kg. Biaya pemeliharaan memiliki biaya yang paling rendah dalam komponen biaya penyimpanan. Hal ini menunjukkan bahwa biaya pemeliharaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan total biaya penyimpanannya. Namun biaya ini harus tetap diperhatikan karena akan mempengaruhi kualitas dari bahan baku yang disimpan. Tidak adanya pemeliharaan akan menyebabkan bahan baku yang disimpan mengalami penurunan kualitas bahkan dapat mengakibatkan kerusakan. c Biaya modal, yaitu biaya yang terjadi karena kehilangan pendapatan berupa bunga bank yang seharusnya diperoleh tetapi tidak diperoleh karena uang yang ada digunakan untuk membeli barang. Besarnya biaya ini tergantung dari lamanya barang disimpan dan tingkat suku bunga yang berlaku. Tingkat suku bunga yang digunakan adalah rata-rata tingkat suku bunga simpanan berjangka rupiah bank umum 12 bulan tahun 2005, yaitu sebesar 8.06 persen. Biaya modal merupakan biaya terbesar dalam biaya penyimpanan perusahaan. Biaya modal terbesar adalah untuk bahan baku SMP sebesar Rp 544.97kg USD 2.3725kg x 8.06 x Rp 9 277 4 x 30.72 atau sebesar 99.35 persen dari biaya total penyimpanannya. Bia ya modal SMP ini hampir mendekati 100 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa bahan baku SMP memiliki nilai modal yang sangat tinggi. Semakin banyak persediaanstock 4 nilai tukar 1 USD = Rp 9 277 79 SMP di gudang, maka akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap peningkatan biaya penyimpana nnya. Biaya modal untuk bahan baku gula adalah Rp 25.11kg Rp 5 200 x 8.06 x 5.99 per tahun. Biaya ini juga merupakan komponen biaya terbesar dari total biaya penyimpannya. Tabel 8. Biaya Penyimpanan Bahan Baku PT. Indolakto Komponen Biaya Penyimpanan SMP Gula Nilai Rpkg Nilai Rpkg 1. Biaya Fasilitas 3.48 0.63 0.52 2.03 2. Biaya Pemeliharaan 0.11 0.02 0.02 0.08 3. Biaya Modal 544.97 99.35 25.11 97.89 Total Biaya Penyimpanan setahun 548.56 100 25.65 100 Total Biaya Penyimpanan sebulan 45.71 2.14 Sumber: PT. Indolakto diolah, 2006 Berdasarkan Tabel. 8 diketahui bahwa biaya penyimpanan total untuk bahan baku SMP per tahun adalah Rp 548.56kg sehingga untuk setiap periode bulanan total biaya penyimpanan SMP menjadi Rp 45.71kg. Sedangkan total biaya penyimpanan bahan baku gula per tahun adalah Rp 25.65kg sehingga total biaya penyimpanan per bulan untuk gula adalah sebesar Rp2.14kg untuk gula. Biaya penyimpanan SMP perusahaan merupakan biaya penyimpanan terbesar. Oleh karena itu, pengelolaannya harus diperhatikan agar tidak menimbulkan pemborosan.

5.4 Prosedur Pengadaan dan Penerimaan Bahan Baku