Kelompok Kontrol Pelaksanaan Eksperimen

pengukuran dengan diberi posttest tes akhir. Posttest ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian tingkat kemampuan membaca pemahaman dari hasil pretest setelah dilakukan perlakuan. Pencapaian hasil posttest itu dapat berupa peningkatan, tetap, atau penurunan dari hasil pretest. Sama halnya dengan pretest, posttest berisi 30 soal pilihan ganda dengan materi yang sama seperti saat pretest. Posttest ini juga berfungsi untuk menguji perbedaan hasil pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hasil akhir atau hasil posttest ini yang menentukan apakah strategi SQ3R efektif atau tidak dalam pembelajaran membaca pemahaman teks ulasan.

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan membaca pemahaman membaca teks ulasan siswa kelas VIII adalah teks objektif atau tes pilihan ganda, dilengkapi dengan empat alternatif jawaban. Sistem penskoran dalam tes objektif hanya memungkinkan adanya satu jawaban yang benar, sehingga apabila jawaban benar mendapat skor satu 1 dan apabila salah mendapat skor nol 0. Tes objektif itu terdiri dari 30 soal yang dikerjakan saat pretest dan posttest. Hasil dari skor pretest dan posttest yang dikumpulkan inilah data yang digunakan untuk analisis. Terdapat 30 soal pretest dan posttest diperoleh dari 50 soal yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Tes objektif untuk mengukur tingkat pemahaman membaca yang berdasarkan pada taksonomi Ruddel dengan tiga tingkat komprehensi, yaitu faktual, interpretif, dan aplikatif. Instrumen disusun melalui tiga tahapan, yaitu 1 memilih teks atau bacaan yang sekiranya sesuai dengan kemampuan membaca siswa, 2 membuat kisi-kisi soal, dan 3 membuat dan menuliskan butir soal dan kunci jawaban.

2. Validitas Instrumen

Uji validitas istrumen digunakan untuk mengetahui indeks yang menunjukkan instrumen tersebut benar-benar dapat mengukur apa yang diukur. Instrumen pada peneltian ini akan diuji menggunakan validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi merupakan jenis validitas yang harus terpenuhi dalam alat tes, yaitu kesesuaian kisi-kisi dalam penyusunan butir soal dan ketepatan butir soal itu sendiri yang digunakan untuk pemenuhan dan penemuan bukti-bukti validitas. Pengembangan dan pembuatan butir soal haruslah sesuai dengan kisi- kisi yang telah dibuat, agar instrumen dapat dikatakan valid, sehingga isi instrumen disesuaikan dengan silabus dan Kurikulum 2013 yang disesuaikan dengan pembelajaran teks ulasan. Selain itu instrumen juga diuji menggunakan validitas konstruk. Instrumen harus dikonsultasikan kepada yang ahli dibidangnya, yaitu Ibu Sarini Batyali, S.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Prambanan. Instrumen yang digunakan dikembangkan sendiri oleh peneliti yang terdiri dari 50 butir soal, lalu diujicobakan untuk memperoleh instrumen yang valid. Analisis instrumen atau butir soal untuk mengetahui kelayakan atau kevalidan instrumen dilakukan menggunakan program iteman.Butir soal yang dinyatakan layak jika indeks tingkat kesulitannya ITK berkisar antara 0,20 sampai 0,80 dan dengan indeks daya beda IDB sebesar 0,20 Nurgiyantoro, 2011: 195. Pengujian dilakukan terhadap 31 siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Prambanan. Instrumen yang telah diuji menggunakan validitas isi diperoleh 37 soal yang valid, sedangkan instrumen yang diuji menggunakan validitas kontruk terdapat 35 soal yang valid. Dari soal-soal yang valid tersebut hanya 30 soal yang digunakan sebagai instrumen dalam penelitian.

3. Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas pada instrumen bertujuan untuk mengetahui apa instrumen dapat mengukur secara konsisten keterampilan membaca pemahaman dari waktu ke waktu. Untuk menganalisis reliabilitas peneliti dibantu program iteman. Uji reliabilitasnya dapat dilakukan dengan melihat nilai koefesien Alpha, lalu dilihat besar r-nya untuk dinterpretasikan pada tabel berikut. Tabel 3: Besar Nilai r dan Interpretasinya Besarnya nilai r Interpretasi 0,800 – 1,000 Tinggi 0,600 – 0,799 Cukup 0,400 – 0,599 Agak rendah 0,200 – 0,399 Rendah 0,000 – 0,199 Sangat rendah tak berkorelasi Arikunto, 2010: 319

Dokumen yang terkait

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

PENERAPAN STRATEGI SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND Penerapan Strategi Survey, Question, Read, Recite And Review (SQ3R) Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV Di SD Negeri Nglorog 5 Sragen.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Rejosari

0 1 11

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE-REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG (DOKKAI).

5 36 59

KEEFEKTIFAN STRATEGI QAR (QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP.

9 37 263

KEEFEKTIFAN STRATEGI ESTIMATE, READ, RESPOND, AND QUESTION DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WATES, D.I. YOGYAKARTA.

1 4 170

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L PLUS (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED PLUS) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 6 277

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE- REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KOTA MAGELANG JAWA TENGAH.

0 1 344

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE- REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KOTA MAGELANG JAWA TENGAH.

0 2 688

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN SURVEY QUESTION READ RECITE REVIEW (SQ3R) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PEKALONGAN

0 0 13