Secara Teoritis Secara Praktis
lebih dari itu bahwa membaca merupakan kegiatan memahami dan menginterpretasikan lambangtandatulisan yang bermakna sehingga pesan yang
disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca. Membaca adalah proses yang melibatkan aktivitas fisik dan menta
Nuriadi, 2008:29. Aktivitas fisik dalam membaca salah satunya adalah saat pembaca menggerakkan mata sepanjang baris-baris tulisan dalam sebuah teks
bacaan. Membaca melibatkan aktivitas mental yang dapat menjamin pemerolehan pemahaman. Oleh karena itu membaca bukan sekadar menggerakkan bola mata
dari kiri ke kanan tetapi lebih dari itu, yaitu aktivitas berpikir untuk memahami bacaan demi bacaan.
Finnchiaro dan Bonomo via Zuchdi, 20011:4 memandang bahwa membaca merupakan proses memetik serta memahami arti atau makna yang
terkandung dalam bahan tercetak atau tertulis. Selain itu, Aminuddin 2010:15 merumuskan hakikat membaca menjadi tiga, yaitu: 1 membaca adalah mereaksi,
yang berarti bahwa membaca adalah kegiatan mereaksi, mulai dari pengamatan bunyi ujaran dan tanda penulisan sampai dengan rekognisi, yaitu pengenalan
bentuk untuk memahami tulisan itu; 2 membaca adalah proses, dijelaskan bahwa membaca melalui aspek terproses untuk mencapai tujuan tertentu, dengan melalui
tahapan persepsi, rekognisi, komprehensi, interpretasi, evaluasi, dan kreasi; 3 membaca adalah pemecahan kode dan penerimaan pesan.
Berdasarkan uraian tentang membaca dari beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu proses menerjemahkan atau
memecahkan lambang tanda, atau tulisan untuk memahami dan menemukan
maksud, tujuan, makna atau arti, serta menambah pengetahuan, ataupun menemukan informasi. Dengan demikian, membaca bukan hanya sekedar
membaca tapi juga harus memahami isi dan teks bacaan.