Selain kenaikan skor uji-t yang signifikan, juga terdapat perbedaan kenaikan skor rerata antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Skor
rerata pada kelompok kontrol mengalami kenaikan sebesar 1,843, sedangkan skor rerata kelompok eksperimen mengalami kenaikan sebesar 4,186. Kenaikan skor
rerata kelompok eksperimen yang signifikan menunjukkan bahwa strategi SQ3R dalam pembelajaran memahami teks ulasan lebih efektif.
4. Hasil Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan analisis data menggunakan uji-t, maka dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Berikut disajikan pengujian hipotesis berdasarkan
hasil perhitungan uji-t.
a. Hasil Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama pada penelit ian ini adalah “Terdapat perbedaan
kemampuan memahami teks ulasan yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran mememahami teks ulasan menggunakan strategi SQ3R dan siswa
yang mendapat pembelajaran memahami teks ulasan tanpa menggunakan strategi SQ3R
bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Prambanan”. Hipotesis tersebut disebut hipotesis alternatif Ha. Pengujian hipotesis dilakukan dengan mengubah
hipotesis alternatif menjadi hipotesis nol Ho yaitu, “Tidak terdapat perbedaan kemampuan memahami teks ulasan yang signifikan antara siswa yang mendapat
pembelajaran memahami teks ulasan menggunakan strategi SQ3R dan siswa yang mendapat pembelajaran memahami teks ulasan tanpa menggunakan strategi SQ3R
bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Prambanan”.
Perbedaan hasil uji-t pembelajaran memahami teks ulasan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat diketahui dengan melihat hasil
perhitungan uji-t skor postes kedua kelompok. Hasil analisis uji-t skor postes kemampuan memahami teks ulasan
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diperoleh saat postes kedua kelompok dengan perhitungan dibantu program komputer SPSS 17, lalu diperoleh
hasil nilai �
ℎ� ��
sebesar -2,606 dengan df = 62 dan p sebesar 0,011 pada taraf kesalahan 0,05 atau bisa dikatakan nilai p lebih kecil dari taraf kesalahan.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.
Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan memahami teks ulasan yang
signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran memahami teks ulasan menggunakan strategi SQ3R dan siswa yang mendapat
pembelajaran memahami teks ulasan tanpa menggunakan strategi SQ3R
bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Prambanan, ditolak. Ha
: Terdapat perbedaan kemampuan memahami teks ulasan yang signifikan
antara siswa yang mendapat pembelajaran mememahami teks ulasan menggunakan strategi SQ3R dan siswa yang mendapat pembelajaran
memahami teks ulasan tanpa menggunakan strategi bagi siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Prambanan, diterima. b.
Hasil Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua pada penelitian ini adalah “Pembelajaran teks ulasan menggunakan strategi SQ3R lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran