Aktan XLIV Skema Aktan dan Struktur Fungsional Cerita Serat Asmarasupi

clxxii

4.1.44 Aktan XLIV

Situasi awal pada skema aktan XLV dimulai ketika prajurit yang panik melihat kematian Prabu Bajohran melapor kepada Ki Patih. Segenap prajurit dan pejabat negara hadir semua. Mereka masuk ke istana dan bertemu dengan Dandangminangsi dan Dewambara. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut. Awurahan geger ingkang wadyabala ngungsi mring Kiyapatih wus pepak sadaya nulya malebeng pura kapethuk Dhandhangminangsi lan Dewambara wau ingkang megati Pupuh XLIX, Pupuh Durma, bait ke 3, hlm. 449 „Gempar para bala tentara, ngungsi kepada ki patih, telah berkumpul semuanya, lalu masuk istana, bertemu dengan Dandangminangsi dan Dewambara, tadi yang berpisah.‟ Tahap uji kecakapan dalam transformasi terjadi ketika Ambarwati meminta ki patih untuk mengislamkan semua bala tentara Paranggibarja. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut. Keinginan Ambarwati mengislamkan Prajurit Paranggibarja Patih Paranggibarja Ambarwati Ø Ambarwati Prajurit Paranggibarja 159 clxxiii Sang Retnayu ngandika mring Kiyapatya lah uwis bapa patih sakeh wadyaningwang kabeh padha Islamana kang ora manut sireki lah patenaa poma ja ora patih Pupuh XLIX, Pupuh Durma bait 4, hlm. 449 „ Sang cantik berkata kepada Ki Patih, lah sudah bapa patih, semua anggota angkatan perang, semua Islamkan, yang tidak menurut engkau, bunuh saja, awas jangan lupa patih.‟ Tahap utama dalam transformasi terjadi ketika ki patih keluar di pagelaran. Ia bertemu dengan para adipati. Ki patih lalu memberitahukan perintah Ambarwati kepada para adipati. Tahap kegemilangan dalam transformasi terjadi ketika keinginan Ambarwati mengislamkan prajurit Paranggibarja berhasil. Para prajurit Paranggibarja bersedia memeluk agama Islam. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut. Sampun medal Kipatih neng pagelaran panggih lan pradipati winejang sadaya gumer wongngaji sadad kawarna ingkang kari kang kawuwusa kang anengjroning puri Pupuh XLIX, Pupuh Durma bait ke 5, hlm. 449-450 „Telah keluar Ki Patih di pagelaran, berjumpalah ia dengan para adipati, diberitahukan semuanya, terdengar suara orang mengucapkan syahadat, rupa-rupa yang ketinggalan, yang mengucapkan, yang ada di dalam istana.‟ Situasi akhir dalam skema aktan XLV terjadi ketika semua pasukan Paranggibarja telah memeluk agama Islam. 160 clxxiv

4.1.45 Aktan XLV