clxxiv
4.1.45 Aktan XLV
Situasi awal pada skema aktan XLVII perjalanan Ki Arya Jayangtilam dan Ki Sangubrangta dalam mencari minyak barut telah membawa mereka berdua
sampai di hutan siluman. Ki Arya Jayangtilam beristirahat sejenak untuk menunaikan sholat maghrib.
Tahap kecakapan pada transformasi terjadi saat suara Ki Arya Jayangtilam yang sedang membaca ayat-ayat Al-Quran mengagetkan Retna Genawati. Ia lalu
keluar dari tempat tinggalnya. Retna Genawati melempar Ki Arya Jayangtilam menggunakan bunga. Ki Arya Jayangtilam menjadi marah karena merasa
terganggu. Ki Arya Jayangtilam tertunduk malu setelah mengetahui yang melemparnya adalah Retna Genawati. Ki Arya Jayangtilam meminta petunjuk
kepada Retna Genawati dimana letak obat yang dicarinya selama ini. Retna Genawati bersedia memberitahukan lokasi dimana obat tersebut berada asalkan Ki
Mencari obat untuk Putri
Purbaningsih
Retna Genawati Ki Arya
Jayangtilam
Ø Ø
Obat 161
clxxv Arya Jayangtilam bersedia mengajarkan cara bermain asmara. Hal tersebut terlihat
dalam kutipan berikut. …angandika sang Ayu datan njaluk kang adi-adi sesotyalan kencana
ingkang ingsun pundhut rakite pulang-asmara prantasana bebase manguntur malih gempele kuthagara
Pupuh LI, Pupuh Dhandhanggula bait ke 6, hlm. 461 „…berkatalah sang cantik, aku tak meminta yang indah-indah, umpama
emas, yang aku minta, mengajarkan asmara, a sampai tuntas kebebasan di tempat menghadap raja yang dipertinggi, gugurnya pintu gerbang.‟
Tahap utama pada transformasi terjadi saat Ki Arya Jayangtilam bersedia memenuhi permintaan Retna Genawati untuk mengajarkan rahasia bermain cinta.
Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut. …raden alon angandika inggih-inggih sumangga ing asta kalih
mugantuk sihing sang dyah Pupuh LI, Pupuh Dhandhanggula bait ke 8, hlm. 462
„…raden pelan berkata, iya-iya marilah di kedua tangan, semoga berkenan tuanku.‟
Retna Genawati berterima kasih kepada Ki Arya Jayangtilam karena ia bersedia mengajarkan rahasia bemain cinta. Retna Genawati lalu memberitahukan
lokasi dimana obat yang selama ini dicari berada. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.
…angandika sang Ayu sira yayi sun pepajari pernahe kang usada kilen enggenipun aran Nagara Karsinah enggonipun usadane sang suputri
kang yoga marasena Pan sang prabu ing Karsinah yayi darbe putra apan ayu endah iya iku
ingkang duwe …
Pupuh LI, Pupuh Dhandhanggula, bait ke 15-16, hlm. 464 162
clxxvi „…berkatalah sang jelita, engkau akan aku beri tahu, di mana tempat obat
itu letaknya, di barat letaknya, disebut negara Karsinah, Tempat obat penyembuh sang putri, seyogyanya menyembuhkannya.
Sang raja di Karsinah mempunyai anak perempuan, yang cantik rupawan, putri itulah yang mempunyai obat….”‟
Tahap kegemilangan pada transformasi terjadi saat Ki Arya Jayangtilam tidak berhasil mencapai tahap kegemilangan. Ki Arya Jayangtilam belum berhasil
menemukan obat untuk Putri Purbaningsih walaupun telah mendapat petunjuk dari Retna Genawati.
Situasi akhir pada skema aktan XLVII hingga akhir cerita Ki Arya Jayangtilam dan Ki Sangubrangta belum berhasil mendapatkan minyak barut, obat
untuk Putri Purbaningsih.
4.2 Korelasi Skema Aktan dan Struktur Fungsional pada cerita Serat