Sasaran Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

xlix struktur cerita. Pendekatan objektif digunakan untuk mengetahui peristiwa- peristiwa naratif yang terbagi ke dalam unit-unit naratif. Urutan-urutan naratif tersebut kemudian diterapkan ke dalam teori struktural Greimas untuk mengungkap fungsi-fungsi aktan dan struktur fungsional yang berperan membentuk pola struktur cerita utama.

3.2 Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian ini adalah skema aktan dan struktur fungsional yang terkandung dalam cerita Serat Asmarasupi. Skema aktan dan struktur fungsional yang ditemukan kemudian dikorelasikan sehingga membentuk struktur cerita utama. Data dalam penelitian ini adalah peristiwa-peristiwa dalam Serat Asmarasupi yang yang diduga mengandung skema aktan dan struktur fungsional. Sumber data penelitian ini adalah naskah Serat Asmarasupi karya Pakubuwana IX yang dialihbahasakan oleh Sasmingun dan dialihaksarakan oleh Mulyono Sastronaryatmo terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1983 dengan tebal 465 halaman.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik membaca dan mencatat serta dengan cara studi pustaka untuk memperoleh data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode membaca heuristic dan membaca hermeneutic. Pembacaan heuristic adalah pembacaan berdasarkan struktural kebahasaannya atau secara semiotik adalah berdasarkan konvensi sistem semiotik tingkat pertama. 36 l Pembacaan hermeneutic adalah pembacaan karya sastra berdasarkan sistem semiotik tingkat kedua atau berdasarkan konvensi sastranya. Pembacaan hermeneutic adalah pembacaan ulang atau retroaktif sesudah pembacaan heuristic dengan memberikan konvensi sastranya Pradopo 2009:135. Menurut Sudaryanto 1993:135, teknik catat adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data kebahasaan. Teknik ini digunakan untuk mencatat data berupa bahasa tertulis yaitu karya sastra. Teknik catat dapat dilakukan langsung ketika teknik membaca selesai dilakukan, dan dengan menggunakan alat tulis tertentu. Transkripsinya yang dipilh yaitu transkripsi ortografis.

3.4 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Teknik analisis dimulai dengan mengumpulkan data berupa peristiwa dalam Serat Asmarasupi kemudian dicari satuan unit naratifnya. Pemaparan hasil analisis disajikan ke dalam bagan skema aktan dan struktur fungsional. Skema aktan dan struktur fungsional dikorelasikan sehingga akan menemukan struktur cerita utama dalam Serat Asmarasupi. Langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis menggunakan teori strukturalisme yang dikembangkan oleh Greimas berdasarkan pada struktur cerita. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap skema aktan dan struktur fungsional yang terdapat dalam cerita Serat Asmarasupi. Skema aktan 37 li dan struktur fungsional digunakan sebagai pembentuk pola struktur cerita pada cerita Serat Asmarasupi. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Membuat bagan skema aktan dan struktur fungsional untuk mengetahui struktur yang menjadi kerangka utama cerita. 2 Mengkorelasikan antarpola skema sehingga membentuk kerangka utama cerita. 38 lii

BAB IV SKEMA AKTAN, STRUKTUR FUNGSIONAL DAN

KORELASI SKEMA AKTAN PADA CERITA SERAT ASMARASUPI DALAM STRUKTURALISME GREIMAS Hasil analisis Serat Asmarasupi akan dipaparkan dalam dua bagian. Bagian pertama menguraikan skema aktan dan struktur fungsional Serat Asmaraspi, sedangkan bagian kedua membahas korelasi skema aktan pada Serat Asmarasupi.

4.1 Skema Aktan dan Struktur Fungsional Cerita Serat Asmarasupi