Aktan XLII Skema Aktan dan Struktur Fungsional Cerita Serat Asmarasupi

clxvii di tamansari, cupu manik dibuka dengan hati-hati. Rayungwulan lalu keluar dari cupu tesebut. Ia lalu memeluk Bondan Seruti sambil menangis.

4.1.42 Aktan XLII

Situasi awal pada skema aktan XLIII dimulai ketika Raja Bajohran memerintahkan Ambarwati untuk mengejar dan membunuh pencuri Rayungwulan. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut. …Bajobahram dennya angandika asru susulen si Rayungwulan samengko ginawa maling Si Dhandhangwiring miluwa yen kacandhak aja sira uripi yan tugelen gulunipun karo ingkang anggawa ingkang rayi tur sembah anulya mundur sampun angrasuk busana tan pegat lan Dhandhangwiring Pupuh XLIV, Pupuh Pangkur, bait ke 32-33, hlm. 435-436 „…Bajohram berkata lantang, Susullah si Rayungwulan, yang dibawa pencuri. Si Dandangwiring ikutlah, jika tertangkap, jangan diberi hidup, penggal saja lehernya, sang adik pun menyembah dan pergi, setelah berganti pakaian, tak jauh dan Dandangwiring .‟ Raja Bajohran Dandangminangsi dan Gagakrejasa Ambarwati Rayungwulan Ø Ki Arya Jayangtilam, Ki Sangubrangta dan Bondan Seruti 154 clxviii Tahap uji kecakapan dalam transformasi terjadi ketika Ambarwati ditemani Dandangminangsi dan Gagak Rejasa pergi mencari pencuri Rayungwulan. Ambarwati beserta dua pengawalnya sampai di tamansari kerajaan Wandanpura. Ketiganya lalu bersembunyi di balik pohon. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut. Sampun prapta lampahira Sang retnayu ngungkuli ing tamansari sang retna lajeng maniyub lawan kajineman kalih Gagakrejasa kang anom Kang asepuh Dhandhangminangsi ranipun bisa ngambah ing wiyati wus prapta dharatan wau samya jog jro tamansari ampingan wit-witan ngrokop Pupuh XLV, Pupuh Megatruh, bait ke 11-12, hlm. 438 „Telah sampai perjalanan putri cantik, di atas tamasari, putri cantik terbang ke bawah, disertai penjaga dua orang, Gagakrejasa yang muda. Yang tua Dandangminangsi, keduanya dapat terbang, setelah sampai di tanah ketiga tadi, pergi ke tamansari, bersembunyi di balik pohon yang daunnya menutupi sampai bagian bawah.‟ Tahap utama dalam transformasi terjadi ketika Ambarwati berhasil memasuki bangsal pangrawit. Ia menemukan Ki Arya Jayangtilam dan Bondan Seruti sedang tertidur. Rayungwulan yang mengetahui Ambarwati ingin membunuh Ki Arya Jayangtilam dan Bondan Seruti lalu menegurnya. Ambarwati dan Rayungwulan terlibat pertengkaran hebat. Kejadian tersebut membangunkan Ki Arya Jayangtilam dan Bondan Seruti. Pertengkaran Ambarwati dan Rayungwulan terlihat dalam kutipan berikut. …kagyad kang nendra karungon Dyan Bondhan lon umatur pun kakangbok inggih buru pandung pandung estri warnanipun ayu luwih kang raka ngandika arum payo yayi padha nonton Pupuh XLVII, Pupuh Gambuh bait ke 4-5, hlm. 442 „…terkejutlah orang yang tidur mendengar. clxix Raden Bondan barkata pelan, kakak perempuan mengejar pencuri, pencuri perempuan teramat cantik rupawan, kakak berkata harum, marilah yayi kita menonton.‟ Tahap kegemilangan dalam transformasi terjadi ketika Ambarwati gagal menunaikan tugas dari kakaknya untuk membunuh pencuri Rayungwulan. Ia gagal membunuh Ki Arya Jayangtilam dan Bondan Seruti. Betisnya berhasil di panah oleh Rayungwulan. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut. Sinung jemparing sampun gendhewane ingembat sang ayu gya lumepas wau kang ponang jemparing wentis kang kiwa kacundhuk anjumbul wau sang sinom Ambara dheprok gupuh sinjang rantas panahe anerus pangumbyar wentis kengis anelahi katrangan dening sitengsu amungkur denira ruboh Pupuh XLVII, Pupuh Gambuh, bait ke 21-22, hlm. 445 „Sinung telah mengambil anak panah, busur diambil sang cantik, segera dilepaskan anak panah, betis sebelah kiri yang terkena, terkejut tadi sang muda. Ambarwati segera terduduk, memisahkan habis panahnya terus, nampaklah betis kuning sekilas, tertimpa cahaya bulan, menelungkup dan rubuh.‟ Situasi akhir dalam skema aktan XLIII terjadi ketika Ambarwati menyerah dan memasrahkan dirinya kepada Ki Arya Jayangtilam. Ia diminta oleh Ki Arya Jayangtilam agar memeluk agama Islam. Ambarwati bersedia memeluk agama Islam. Ia pun akhirnya memeluk agama Islam setelah diajarkan mengucapkan kalimat syahadat. clxx

4.1.43 Aktan XLIII