Peluang Investasi Beberapa Komoditas Pertanian Unggulan

Di antara 27 KPJu Unggulan dalam anlisis kuadran Bank Indonesia, 2008, seluruh KPJu berada pada Kuadran I, yaitu mempunyai prospek dan potensi saat ini yang sangat baik atau baik. Kedudukan KPJu unggulan di Kabupaten Timor Tengah Selatan berdasarkan hasil penilaian terhadap faktor- faktor prospek dan potensi saat ini dapat digambarkan pada grafik kuadran sebagai berikut Gambar 25. Sumber: Bank Indonesia, 2008. Gambar 25. Kuadran Posisi Komoditi, Produk dan Jenis Usaha Unggulan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Tahun 2008

2.3.4. Peluang Investasi Beberapa Komoditas Pertanian Unggulan

Kabupaten Timor Tengah Selatan RPJMD Kabupaten TTS 2009-2013 telah merencanakan pengembangan sekitar 20 komoditas pertanian unggulan Kabupaten TTS seperti yang tercantum Keterangan: 1 Jagung 2 ubi kayu 3 Produk pertanian 4 Padi 5 Kacang Tanah 6 Kacang Kedelai 7 kelapa 8 Pinang 9 Asam 10 Kunyit 11 Jahe 12 Nila Merah 13 Mujair 14 Ekor Kuning 15 Cakalang 16 Penangkaran Benih 17 Jeruk Keprok SoE 18 Tenun 19 Kerajinan Ukiran Kayu 20 Mebel Kayu 21 Madu 22 Sapi 23 Hasil Ternak 24 Dagang Aneka Kerajinan 25 Hasil Pertanian 26 Dagang Elektronik 27 HotelLosmen pada Tabel 34. Untuk tanaman pangan dan hortikultura fokus pengembangan ditujukan pada tanaman jeruk keprok SoE, jagung, kacang tanah, produk pertanian, ubi jalar dan ubi kayu. Tabel 34. Potensi dan Peluang Investasi Komoditas Pertanian Unggulan Kabupaten Timor Tengah Selatan, Tahun 2009-2013 Komoditi Luas Lahan Potensial Ha Luas Lahan sudah diolah Ha Luas lahan Potensi untuk Investasi Ha Produksi Satuan Produksi Tanaman Pangan Hortikultura: Jeruk Keprok SoE 7 050 1 409 1 915 19.99 5.11 tonha Jagung 74 135 61 994 12 141 16.38 1.5 tonha Kacang Tanah 4 125 1 544 2 581 62.57 0.8 tonha Ubi Jalar 1 068 455 613 57.40 3 tonha Ubi Kayu 14 641 8 744 5 897 40.28 4 tonha Perkebunan: Tembakau 905 5 900 99.45 na tonha Jambu Mente 11 011 2 590 8 421 76.48 0.66 tonha Kakao 8 715 58 8 657 99.33 0.32 tonha Kopi 13 809 509 13 300 96.31 1.04 tonha Kelapa 29 419 6 293 23 126 78.61 0.99 tonha Kemiri 39 928 10 083 29 845 74.75 0.81 tonha Pinang 407.47 150.26 257.21 63.12 0.94 tonha Peternakan: Jumlah Ekor Peluang Invest ekor Peluang Investasi data peluang investasi untuk kerbau dan Kuda tidak tersedia. Sapi 150 975 75 084 49.73 Kambing 30 439 10 073 33.09 Babi 294 732 66 608 22.60 Sumber: BPS, 2009b dan Bappeda, 2010. Keterangan: : lahan yang sudah diusahakan terhadap lahan potensial. : data produksi tahun 2008 Sedangkan fokus pengembangan tanaman perkebunannya adalah tembakau, jambu mente, kakao, kopi, kelapa, kemiri dan pinang. Tanaman kehutanan diutamakan jarak dan asam. Peternakan difokuskan pada ternak sapi, kambing dan babi. Hal penting yang perlu mendapat perhatian di masa datang adalah tingkat produktivitas pertanian unggulan tersebut. Kondisi saat ini menunjukkan bahwa semua produktivitas komoditas pertanian unggulan di TTS masih sangat rendah dan berada jauh di bawah produktivitas potensialnya. Sebagai contoh, produktivitas jagung saat ini tahun 2009 masih 1.5 tonha, lebih rendah bila dibandingkan dengan produktivitas potensialnya 4-6 tonha. Demikian juga halnya produk pertanian. Produktivitas saat mencapai 0.8 tonha atau 55 lebih rendah bila dibandingkan dengan produktivitas potensialnya 1.7 tonha. Rendahnya produktivitas pertanian di Kabupaten TTS erat kaitannya dengan rendahnya curah hujan kekurangan air irigasi untuk pertanian, penggunaan bibit tanaman dan ternak dari produksi sendiri bukan benih unggul, sistem pengelolaan tradisional dan skala usaha yang masih kecil kurang dari 1 ha per kepala keluarga petani tanaman dan strukur pasar yang oligopsoni pasar persaingan tidak sempurna di mana para pembeli jauh lebih sedikit dibandingkan dengan para petani produsenpenjual sehingga harga kurang bersaing dan posisi tawar petani menjadi lemah.

2.3.5. Kelembagaan Usahatani