Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

keprok SoE kurang memperhatikan kecocokan dan kekhasan zona agroklimat masing-masing. Yang pasti, faktor-faktor yang menentukan tinggi-rendahnya produksi dan efisiensi jeruk keprok SoE pada masing-masing zona tersebut adalah berbeda. Hasil penelitian yang berbasiskan pada masing-masing zona pengembangan jeruk keprok ini dapat merekomendasikan pendekatan pembangunannya yang khas zona di masa datang. Dari gambaran yang telah diuraikan di atas, secara ringkas dirumuskan beberapa permasalahan pokok studi yakni untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa adanya kesenjangan gap pada tataran empiris khususnya kesenjangan produktivitas aktual dan potensial usahatani JKS, fenomena penurunan luas areal panen usahatani JKS, pilihan wilayah pengemabngan usahatani JKS yang menghasilkan produktivitas dan efisiensi produksi yang tinggi, dan pada tataran teori efisiensi berbasiskan tanaman tahunan. Secara detail permasalahan- permasalahan penelitian ini adalah: 1. Bagaimana meningkatkan produktivitas usahatani jeruk keprok SoE, baik pada daerah dataran tinggi maupun dataran rendah? 2. Bagaimana meningkatkan efisiensi teknis usahatani jeruk keprok SoE, baik pada daerah dataran tinggi maupun dataran rendah? 3. Upaya-upaya apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi teknis usahatani jeruk keprok SoE, baik pada daerah dataran tinggi maupun dataran rendah?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang sudah diuraikan di atas, secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari faktor-faktor penentu produktivitas dan efisiensi teknis produksi jeruk keprok SoE berdasarkan zona agroklimat dataran tinggi dan rendah dan ukuran usahatani kecil dan besar dengan pendekatan fungsi produksi stokastik frontier dan data cross section di daerah lahan kering di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Mengidentifikasi dan menjelaskan faktor-faktor penentu produktivitas usahatani jeruk keprok SoE berdasarkan zona agroklimat dan ukuran usahatani. 2. Menelaah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efisiensi dan inefisiensi teknis usahatani jeruk keprok SoE berdasarkan zona agroklimat dan ukuran usahatani. 3. Merumuskan upaya-upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi teknis usahatani jeruk keprok SoE berdasarkan zona agroklimat dan ukuran usahatani.

1.4. Kegunaan Penelitian

Usahatani jeruk keprok SoE memiliki kesempatan yang cukup luas untuk meningkatkan produktivitasnya melalui penyediaan input usahatani dan teknologi serta strategi pascapanen yang lebih baik yang bisa menjamin kualitas jeruk keprok SoE yang tinggi. Usahatani di Provinsi Nusa Tenggara Timur mempunyai potensi jeruk keprok SoE yang cukup besar tetapi keragaannya masih jauh dari standar yang memuaskan terutama di dalam hal produktivtas, efisiensi, dan pengembangan teknologi produksinya. Dengan ditelaahnya tingkat produktivitas dan efisiensi produksi usahatani lahan kering, maka lahan potensial yang masih cukup tersedia di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk pengembangan jeruk keprok SoE dapat didayagunakan sebagai sumber pendapatan yang dapat menjamin kesejahteraan hidup petani lahan kering. Penelitian ini akan memberikan kegunaan langsung bagi para petani di daerah lahan kering, pelaku usaha dan instansi terkait dengan usahatani jeruk keprok SoE di Provinsi NTT. Diharapkan bahwa hasil pengkajian terhadap tingkat produktivitas dan efisiensi produksi serta faktor-faktor penentunya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengelola usahatani jeruk sehingga lebih efisien, produktif dan berdayasaing. Diantisipasikan pula bahwa dengan menelaah beberapa penyebab dari masalah-masalah pertanian lahan kering di TTS dan dengan adanya pengertian yang lebih baik tentang kebutuhan-kebutuhan teknologi produksi dan pascapanen jeruk di daerah lahan kering, maka penelitian ini akan merupakan sumber informasi yang sangat berharga bagi agenda penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan yang diprogramkan pemerintah. Bagi para pengambil keputusan kebijakan di bidang pembangunan pertanian, hasil studi ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang berharga. Identifikasi terhadap berbagai faktor pengaruh, terutama sumber-sumber produktivitas dan efisiensi teknis produksi dapat dijadikan bahan masukan maupun rekomendasi bagi penentu kebijakan dalam merencanakan dan mengembangkan jeruk keprok SoE di waktu mendatang, pada basis zona agroklimat dan ukuran usahatani. Rekomendasi telah diarahkan seberapa besar tingkat produksi dan efisiensi serta teknologi pascapanen yang perlu diperbaiki dalam rangka meningkatkan produktivitas usahatani jeruk keprok SoE bagi petani di daerah lahan kering pada karakteristik zona-zona agroklimat spesifik lahan kering dan ukuran-ukuran usahatani tertentu, serta strategi apa yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan petanipelaku usaha jeruk kerpok SoE di Kabupaten TTS. Informasi yang serupa bisa saja diaplikasikan di kabupaten lain di NTT terutama untuk pengembangan jeruk keprok varietas lain seperti jeruk keprok Ende di Kabupaten Ende dan keprok Manggarai di Kabupaten Manggarai keduanya di pulau Flores dan jeruk keprok Sumba di pulau Sumba. Dengan adanya perbaikan tingkat produktivitas dan efisiensi produksi usahatani jeruk keprok SoE diharapkan bahwa suplai jeruk produksi dalam negeri khususnya varietas keprok dapat meningkat sehingga jumlah impor dapat dikurangi dalam tataran skala tertentu. Dalam jangka panjang, perbaikan tingkat produktivitas dan efisiensi usahatani dapat menstabilkan pendapatan petani dan meningkatkan produktivitas lahan kering dan bahkan dapat dijadikan sebagai sumber bagi pertumbuhan ekonomi regional, penyediaan lapangan kerja dan sumber devisa negara Indonesia. Di masa datang, kedekatan secara geografis dengan negara Timor Leste dan Australia merupakan suatu potensi pasar ekspor yang besar bagi jeruk keprok di NTT. Hasil pengkajian ini, kiranya juga dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan bidang penelitian produktivitas dan efisiensi produksi terhadap satu atau beberapa teori ekonomi produksi di bidang hortikultura terutama tanaman tahunan, khususnya komoditas jeruk keprok di daerah lahan kering. Untuk mengisi dan menambah kekayaan literatur efisiensi produksi tanaman tahunan, penelitian ini mungkin berkontribusi terhadap pengembangan model fungsi produksi stokastik frontier untuk analisis produktivitas dan efisiensi teknis dengan pendekatan fungsi produksi dan data cross-section, antar ukuran usahatani dan zona agroklimat. Bagi kalangan akademisi seperti mahasiswa, dosen dan peneliti, informasi dari hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi kegiatan penelitian lanjutan secara lebih mendalam dalam pengembangan metodologi pengkajian efisiensi terutama efisiensi ekonomi maupun pengembangan produktivitas komoditas jeruk keprok SoE.

1.5. Novelties