Subsektor Tanaman Pangan Kondisi Produksi Pertanian Kabupaten Timor Tengah Selatan

TTS, curah hujanya relatif tinggi, bagian wilayah Tengah relatif sedang dan makin ke Timur dan Selatan semakin berukurang Dinas Pertanian, 2010c. Terbatasnya musim hujan menyebabkan ketergantungan pembangunan ekonomi berbasis pertanian pada sumberdaya air sangat besar. Adanya Gunung Mutis dan kawasan Hutan sekitarnya menjadi faktor pendukung ketersediaan sumber daya air yang mendukung munculnya mata air dan adanya sungai-sungai yang tetap mensuplai air sepanjang tahun diantaranya sungai Noel Mina dan Noel Benenain. Kabupaten Timor Tengah Selatan juga memiliki ratusan mata air yang menjadi sumber air bersih dan kegiatan ekonomi.

2.3.2. Kondisi Produksi Pertanian Kabupaten Timor Tengah Selatan

Pada bagian ini akan dibahas tentang kondisi luas panen, produksi, pemasaran, teknologi yang berkaitan dengan tanaman pangan termasuk sayuran dan buah-buahan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan di kabupaten Timor Tengah Selatan. Pembahasan pada bagian ini ditujukan untuk lebih mendalami kondisi umum pertanian daerah kabupaten TTS agar diskusi dan pembahasan tentang efisiensi yang berkaitan dengan usahatani jeruk keprok SoE dapat dipahami juga dari kondisi umum yang ada.

2.3.2.1. Subsektor Tanaman Pangan

Subsektor tanaman pangan merupakan motor penggerak utama perekonomian di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Subsektor ini memberikan kontribusi terbesar terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Timor Tengah Selatan. Pada tahun 2007 total luas areal panen tanaman pangan adalah 87 176 Ha dengan tingkat produksi 211 960 ton seperti tercantum pada Tabel 20 dan 21. Bila dilihat menurut komoditinya, luas areal panen tanaman bahan makanan tahun 2005-2007 rata-rata di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang terbesar adalah jagung dengan luas areal 60 337 ha 75.34 dan tingkat produksi 96 575 ton, atau mencapai 62.47 dari total produksi komoditi tanaman pangan Gambar 17. Selanjutnya ubi kayu dengan rata-rata luas panen 10 067 ha 12.56 dan produksi 30 713.67 ton 25.04. Padi menempati urutan yang ketiga, yang kemudian diikuti oleh kacang tanah, ubi jalar, produk pertanian dan kedelai seperti yang tercantum pada tabel dan gambar tersebut. Tabel 20. Perkembangan Luas Panen Tanaman Pangan, Tahun 2005-2007 Tanaman Pangan Luas Panen Ha Thdp Total Perkembangan 2005-2007 2005 2006 2007 Rata-Rata 2005-2007 1. Padi 4 027 3 581 4 339 3 982.33 4.97 7.75 2. Jagung 56 628 55 899 68 484 60 337.00 75.34 20.94 3. Ubi kayu 15 659 7 115 7 409 10 061.00 12.56 -52.69 4. Ubi Jalar 2 509 1 595 1 209 1 771.00 2.21 -51.81 5. Kacang Tanah 858 1 322 3 480 1 886.67 2.36 305.59 6. Kacang Kedelai 346 436 997 593.00 0.74 188.15 7. Produk pertanian 987 2 113 1 258 1 452.67 1.81 27.46 Total 81 014 72 061 87 176 80 083.67 100.00 Sumber: Dinas Pertanian, 2009. Tabel 21. Perkembangan Produksi Tanaman Pangan, Tahun 2005-2007 Tanaman Pangan Produksi Ton Thdp Total Perkb 2005- 2007 2005 2006 2007 Rata-Rata 2005-2007 1. Padi 6 554 11 835 14 026 10 805.00 6.99 114.01 2. Jagung 61 707 68 042 159 976 96 575.00 62.47 159.25 3. Ubi kayu 49 594 36 911 29 636 38 713.67 25.04 -40.24 4. Ubi Jalar 6 735 5 225 3 074 5 011.33 3.24 -54.36 5. Kacang Tanah 842 1 244 3 265 1 783.67 1.15 287.77 6. Kacang Kedelai 218 338 979 511.67 0.33 349.08 7. Produk pertanian 998 1 616 1 004 1 206.00 0.78 0.60 Total 126 648 125 211 211 960 154 606.33 100.00 Sumber: Dinas Pertanian, 2009. Sumber: Dinas Pertanian, 2009. a Persentase Terhadap Total Produksi Tanaman Pangan Rata-Rata Produksi, Tahun 2005-2007 b Persentase Terhadap Total Luas panen Tanaman Pangan Rata- Rata Luas Panen, Tahun 2005- 2007 Gambar 17. Persentase Terhadap Total Produksi dan Luas Lahan Tanaman Pangan di Timor Tengah Selatan Rata-Rata Produksi dan Luas Lahan, Tahun 2005-2007 Perkembangan luas panen selama kurun waktu 2005-2007 memperlihatkan tanaman kacang tanah mengalami peningkatan yang cukup besar, yaitu sebesar 306, diikuti oleh kacang kedelai 188, produk pertanian 28, jagung 21 dan padi 8. Sedangkan tanaman lainnya mengalami penurunan yang cukup besar, seperti ubi kayu -53 dan ubi jalar -52. Di bidang produksi tanaman pangan, kacang kedelai dan kacang tanah mengalami perkembangan yang sangat tinggi masing-masing sebesar 349 dan 288 selama kurun waktu 2005-2007. Sedangkan ubi kayu dan ubi jalar mengalami penurunan, sejalan dengan menurunnya luas panen untuk kedua tanaman tersebut. Padi terutama padi sawah yang menempati luasan hanya 0.82 dari total penggunaan lahan di kabupaten TTS mengalami perkembangan luas panen hanya 10 2 0 3 0 40 50 60 7 0 Jagung Ubi kayu Padi Ubi Jalar Kacang Tanah Kacang Hijau Kacang Kedelai 62.47 25.04 6.99 3.24 1.15 0.78 0.33 P rodu k si Tanaman Pangan Terhadap Total Produksi Tan Pangan 10 2 0 3 0 40 50 60 7 0 80 Jagung Padi Ubi Jalar Kacang Kedelai 75.34 12.56 4.97 2.36 2.21 1.81 0.74 L u as P ane n Tanaman Pangan sebesar 7.75, tetapi perkembangan produksinya cukup tinggi yakni 114.01 selama tahun 2005-2007.

2.3.2.2. Subsektor Tanaman Hortikultura 1. Tanaman Sayur-Sayuran