Penjualan di muka per pohon forward sale by trees Pernjualan di muka per kg forward sale by kg

memiliki ikatan kekerabatan atau sudah saling mengenal atau karena ikatan hutang di antara petani dan pedagang tersebut. Penjelasan secara detail tentang metode penjualan jeruk keprok SoE daerah penelitian adalah sebagai berikut.

a. Penjualan di muka per pohon forward sale by trees

Metode ini diterapkan oleh petani rata-rata 26 dari petani responden pada saat dua atau tiga bulan sebelum jeruk siap dipanen, terutama pada saat di mana para petani sangat membutuhkan uang tunai. Sekitar bulan Januari, Pebruari atau Maret, di mana jeruk sudah berbuah, petani pergi ke pedagang pengumpul setempat di kampung atau desa mereka, dan meminta pedagang untuk datang melihat buah jeruk mereka di kebun. Setelah negosiasi dan sudah ada kesepakatan harga per pohon, pedagang membayar setengah bagian dari total harga per pohon dan sisanya akan dibayarkan pada saat panen jeruk. Pedagang terkadang juga membayar dalam bentuk barang seperti bahan makanan, pakaian atau radio, dan sebagainya. Setelah pedagang membayar setengah bagian dari harga per pohon, maka semua buah pada pohon jeruk tersebut menjadi milik pedagang dan petani memiliki kewajiban untuk menjaga dan melindungi semua buah pada pohon tersebut baik dari pencuri maupun hama-penyakit. Harga per pohon pada umumnya sangat rendah yakni hanya Rp 4 000 per kg. Sebagai contoh, harga per pohon sekitar Rp 100 000pohon. Sebagai perbandingan, ketika petani menjual jeruknya per kg, mereka bisa mendapatkan harga sekitar Rp 400 000 per pohon. Jadi, harga penjualan dengan metode ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan penjualan per kg pada saat panen. Strategi ini dipraktekkan oleh petani ketika mereka sangat membutuhkan uang tunai untuk kepentingan pendidikan, pembelian bahan makanan, pengobatan dan atau pembayaran pajak. Dengan semakin tingginya keterlibatan LSM dan Pemerintah Daerah Kabupaten di dalam memberikan bantuan dan kredit kepada petani dan keseringan mereka memberikan informasi tentang kerugian penjualan di muka, maka metode ini semakin tahun semakin berkurang pers. Com dengan seorang petani.

b. Pernjualan di muka per kg forward sale by kg

Petani yang melakukan penjualan ini secara rata-rata hanya 4 secara total dan semuanya terdapat di zona dataran tinggi. Proses penjualan ini sama ceritanya dengan penjualan di muka per pohon, yang sering dilakukan petani pada dua atau tiga bulan sebelum musim panen jeruk tiba yakni pada bulan Januari, Februari atau Maret. Harga penjualan dengan metode ini juga lebih kecil yakni sebesar Rp 4 250 per kg dibandingkan dengan penjualan per kg pada saat panen sebesar Rp 9 500 per kg harga rata-rata dari setiap responden penelitian secara total. Strategi ini dipraktekkan oleh petani ketika mereka sangat membutuhkan uang tunai untuk kepentingan pendidikan, pembelian bahan makanan, pengobatan danatau pembayaran pajak tahunan rumahtangga petani jeruk keprok SoE.

c. Penjualan per pohon pada saat panen per tree sale at harvest