69
6.2.1.3. Supply Tenaga Kerja
Tenaga kerja cukup mudah didapatkan dari lokasi sekitar peternakan. Tenaga kerja yang dibutuhkan meliputi tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak
tetap. Tenaga kerja tetap diperlukan pada proses produksi sedangkan tenaga kerja tidak tetap dibutuhkan pada kegiatan pasca panen misalnya untuk pencabutan
bulu, pembersihan itik, dan pengiriman. Hingga saat ini, perusahaan tidak kesulitan dalam mendapatkan tenaga kerja.
6.2.1.4. Ketersediaan Air dan Listrik
Air dan listrik merupakan variabel yang sangat penting pada Peternakan Maju Bersama. Fungsi utama air yaitu untuk minum itik dan membersihkan
peralatan kerja. Fungsi utama listrik yaitu sebagai penghangat suhu kandang pada induk buatan untuk bibit. Sejak bibit didatangkan hingga umur 2 minggu suhu
udara harus tetap hangat. Selain itu, listrik juga berfungsi untuk penerangan di malam hari.
Air dan listrik cukup banyak tersedia di sekiar lokasi peternakan. Pemasangan instalasi untuk kedua sumber daya tersebut semakin memudahkan
dalam memenuhi kebutuhan air dan listrik. Dalam penggunaan air, manajemen tidak menggunakan air selokan yang tersedia cukup banyak. Hal ini karena
dikhawatirkan air yang berasal dari persawahan telah tercemar polutan misalnya pestisida sehingga membahayakan kelangsungan itik atau menjadi residu di dalam
tubuh itik sehingga berbahaya untuk dikonsumsi. Untuk penyediaan listrik peternakan telah membangun instalasi listrik.
Listrik sudah masuk ke wilayah tersebut sehingga pembangunan instalasi listrik dapat dilakukan dengan baik.
6.2.1.5. Fasilitas Transportasi
Transportasi terutama dibutuhkan dalam mengangkut input dan output produksi misalnya mengangkut pakan dan mengirim karkas. Untuk kegiatan
harian peternakan masih menggunakan fasilitas transportasi yang berupa sepeda motor pemilik dan karyawan. Untuk mendatangkan DOD, itik dikirim langsung
70 oleh pemasok dengan biaya transportasi ditanggung sepenuhnya oleh pengirim.
Untuk mengirim karkas biasanya menggunakan kendaran pribadi pemilik atau karyawan yang berupa sepeda motor. Karkas yang dikirim ke tujuan Jakarta
menggunakan alat transportasi sepeda motor dari peternakan sampai ke Stasiun Bogor dan menggunakan kereta dari Stasiun Bogor hingga Stasiun Cawang.
Prasarana transportasi yang tersedia yakni jalan yang bisa dilewati kendaraan sepeda motor. Sekitar jarak 200 meter dari lokasi kandang terdapat
jalan beraspal yang bisa dilewati kendaraan roda empat. Hal ini dapat dipandang cukup baik mengingat jaraknya tidak terlalu jauh dengan peternakan. Sarana
transportasi yang dapat digunakan dengan kondisi demikian yakni kendaraan roda dua dan roda empat.
6.2.1.6. Hukum dan Peraturan
Hukum dan peraturan termasuk variabel penentuan lokasi yang bukan utama. Namun demikian, penting untuk diperhatikan Peternakan Maju Bersama.
Regulasi yang terdapat di lokasi perusahaan dan di Kabupaten Bogor memungkinkan peternakan untuk berkembang. Hal ini dikarenakan tidak
bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Peraturan yang perlu diperhatikan adalah peraturan tentang unggas dari
kementerian pertanian dan peraturan yang terdapat di DKI Jakarta yang berupa Perda No. 4 Tahun 2007 tentang pengendalian, pemeliharaan, dan peredaran
unggas yang melarang para peternak itik untuk menjual atau mendistribusikan itik dalam bentuk hidup memasuki wilayah kota Jakarta. Perda DKI Jakarta no 4
tersebut tidak terlalu berdampak buruk bagi perkembangan perusahaan karena Peternakan Maju Bersama menjual itik ke wilayah DKI Jakarta dalam bentuk
karkas sehingga tidak melanggar perda tersebut. Dengan demikian, adanya peraturan tersebut tidak menjadi penghambat bagi perkembangan peternakan.
6.2.1.7. Agroekosistem