Gambaran Umum Aktivitas Perusahaan

58 kilogram per satu ekor karkas. Harga jual karkas dengan ukuran tersebut yaitu Rp 30.000,00 per ekor. Produk sampingan yang dihasilkan berupa ati ampela dan pupuk kandang. Ati ampela dijual per pasang dengan harga Rp 1.000,00. Kotoran dijual dengan harga Rp 3.000,00 per karung. Pendistribusian produk ke pelanggan dilakukan melalui dua alternatif. Alternatif pertama perusahaan mengantarkan produk ke pelanggan. Alternatif kedua pelanggan yang mengambil karkas dari perusahaan. Kegiatan promosi dilakukan melalui menawarkan langsung ke pelanggan. Pelanggan yang ditargetkan yaitu restoran-restoran. Kegiatan promosi juga dapat dilakukan melalui bantuan dari para peternak lain misalnya ketika terjadi tukar informasi diantara para peternak mengenai bisnis itik pedaging.

5.2.5. Gambaran Umum Aktivitas Perusahaan

Aktivitas perusahaan yang terdapat pada Peternakan Maju Bersama sekaligus memberikan gambaran mengenai penjadwalan produksi atau kegiatan investasi dan operasional perusahaan. Aktivitas perusahaan meliputi pembangunan kandang, pengadaan peralatan, produksi percobaan, dan proses produksi pembesaran itik pedaging. Aktivitas perusahaan dilakukan selama umur ekonomis usaha yaitu 6 tahun. Aktivitas tersebut dimulai dari didirikannya kandang yaitu pada tahun ke-0 hingga tahun ke-5. Pada tahun ke-0 aktivitas perusahaan meliputi pembangunan kandang, pengadaan peralatan, dan produksi percobaan. Pembangunan kandang dilakukan sendiri oleh pemilik yang dibantu oleh para karyawan. Pembangunan kandang dari awal hingga kandang siap digunakan membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Waktu pembanguan kandang juga termasuk pembangunan instalasi air dan listrik. Setelah pembangunan kandang, pemilik mulai membeli peralatan yang meliputi peralatan budidaya, panen, dan pasca panen. Peralatan budidaya diantaranya tempat pakan dan minum itik, mesin rucah pakan, ember, lampu, dan sepatu boot. Peralatan panen yaitu timbangan dan peralatan pasca penen diantaranya pisau, baskom, panci, dan freezer. 59 Produksi percobaan dilakukan setelah kondisi kandang dan peralatan telah siap untuk digunakan. Produksi percobaan dilakukan selama 10 minggu terhitung dari mendatangkan bibit itik hingga panen. itik yang dibudidayakan dalam produksi percobaan sebanyak 900 ekor. Dari 900 ekor itik yang dibudidayakan, hanya 135 ekor itik yang berhasil dipanen dan sisanya mengalami kematian. Tingkat kematian itik pada produksi percobaan mencapai 85 persen yang dapat dikatakan tinggi. Tingginya tingkat kematian itik mortalitas diduga disebabkan oleh pemberian pakan yang salah dimana pada umur 0-4 minggu itik terlalu sedikit diberikan pakan buatan pabrik pakan broiler yang mengakibatkan itik mengalami kekurangan gizi dan banyak yang mati pada fase tersebut. Pada tahun ke-1 perusahaan dapat melakukan produksi sebanyak empat siklus produksi. Setiap siklus produksi dilakukan selama 10 minggu. Dengan 10 minggu waktu yang dibutuhkan per siklus produksi, maka dalam satu tahun memungkinkan untuk dilakukan produksi selama empat siklus produksi. Berdasarkan penjadwalan produksi, pada tahun ke-1 masih ada sisa waktu untuk melakukan produksi selama delapan minggu. Akan tetapi, dalam kurun waktu delapan minggu belum bisa melakukan panen itik karena panen dilakukan pada minggu ke-10 pemeliharaan. Oleh karena itu, aktivitas pada delapan minggu terakhir di tahun ke-1 dimasukkan ke dalam siklus produksi pertama di tahun ke-2 setelah ditambahkan waktu selama dua minggu di tahun ke-2 tersebut. Hal itu dilakukan untuk memudahkan perhitungan keuangan yaitu dengan mencatat biaya dan manfaat pada delapan minggu terakhir di tahun ke-1 ke dalam pembukuan tahun ke-2 setelah ditambah dua minggu waktu produksi di tahun ke-2. Dampak dari penjadwalan pada tahun ke-1 mengakibatkan jumlah produksi yang dilakukan dalam setiap tahun dari tahun ke-2 hingga ke-5 sebanyak lima siklus produksi. Pada tahun ke-5 produksi terakhir dilakukan pada 10 minggu terakhir sehingga panen dilakukan pada minggu terakhir di tahun ke-5. Oleh karena itu, seluruh minggu di tahun ke-5 dapat digunakan untuk aktivitas produksi. Pada tahun ke-6 umur ekonomis perusahaan telah habis yang berarti usaha atau proyek telah selesai dilakukan. Gambaran aktivitas perusahaan selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 1. 60 VI. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK NON FINANSIAL

6.1. Aspek Pasar