13
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Jenis dan Karakteristik Itik
Itik termasuk ke dalam kelompok unggas air water fowl dan masuk ke dalam kelas Aves, ordo Anseriformes, dan family Anatidae Achmanu 1997.
Menurut Suharno dan Setiawan 1999 itik merupakan unggas air yang memiliki ciri-ciri kaki relatif lebih pendek dibandingkan tubuhnya dan jarinya dihubungkan
dengan selaput renang; paruhnya ditutupi oleh selaput halus yang sensitif; bulu berbentuk cekung, tebal ke arah tubuh, dan berminyak; itik dewasa memiliki
lapisan lemak di bawah kulit; daging itik tergolong daging gelap dark meat; dan tulang dada itik datar seperti sampan. Suharno dan Setiawan 1999
menambahkan bahwa itik bersifat omnivorous pemakan segala yaitu memakan bahan dari tumbuhan dan hewan seperti biji-bijian, rumput-rumputan, ikan,
bekicot, dan keong. Menurut Simanjuntak 2005 itik yang banyak diternakan di Indonesia
adalah spesies Anas domesticus. Data dari FAO Food and Agriculture Organization dalam Domestic Animal Diversity Information Sistem antara lain
mencatat Indonesia sedikitnya memiliki 15 jenis itik. Kelima belas itik tersebut secara morfologis dapat dibedakan berdasarkan wilayah atau daerah tempat
berkembangbiaknya itik tersebut sehingga muncul julukan itik alabio, itik bali, itik cirebon, itik tasik malaya, itik tangerang, itik magelang, itik tegal, itik
mojosari, itik medan, itik lombok, itik porse dari Sumatera Utara, dan itik begagan dari Sumatera Selatan Simanjuntak 2005.
Menurut Windhyarti 1999 itik berdasarkan tipenya dibagi menjadi tiga yaitu tipe pedaging, tipe petelur, dan tipe hias ornamental. Itik yang termasuk
tipe pedaging misalnya itik muscovy Anas moscata, pato, dan itik manila, itik peking, dan itik rouen. Itik yang termasuk tipe ornamental contohnya adalah itik
blue swedis. Itik petelur contohnya adalah indian runner Anas javanica yang terdiri dari itik karawang, itik mojosari, itik tegal, itik magelang, itik bali, itik
alabio, itik khaki Campbell, itik CV 2000-INA, serta beberapa itik unggul lain yang merupakan hasil persilangan oleh para pakar di BPT Ciawi-Bogor yang
diantaranya adalah itik BPT-AK, itik BPT-KA, itik BPT-KAT, dan itik BPT-AT.
14
2.2. Usaha Pembesaran Itik Pedaging