91 Pada tahun ke-2 sampai ke-5 jumlah ati ampela yang dihasilkan sebanyak
jumlah itik yang dipenen yaitu 7.500 pasang. Harga ati ampela yaitu Rp 1.000,00 per pasang sehingga penerimaan dari ati ampela sebesar Rp 7.500.000,00 per
tahun. Pada tahun ke-1 jumlah itik yang dipanen sebanyak 6.000 ekor sehingga jumlah ati ampela yang dihasilkan sebanyak 6.000 pasang. Penerimaan dari
penjualan ati ampela sebesar Rp 1.000,00 per pasang dikalikan 6.000 pasang hasilnya adalah Rp 6.000.000,00.
7.1.1.3. Penerimaan Penjualan Pupuk Kandang
Pupuk kandang yang dihasilkan dari Peternakan Maju Bersama berupa kotoran itik yang bercampur dengan sekam yang sebelumnya digunakan sebagai
alas lantai. Harga satu karung pupuk kandang yaitu Rp 3.000,00. Pada tahun ke-0 jumlah pupuk kandang yang dihasilkan sebanyak 50 karung. Penerimaan dari
pupuk kandang sebesar Rp 3.000,00 per karung dikalikan 50 karung sehingga nilai penerimaannya adalah Rp 150.000,00.
Pada tahun ke-2 jumlah kotoran yang dihasilkan sebanyak 10 karung per dua minggu sesuai dengan penggantian sekam setiap dua minggu sekali. Lama
pemeliharaan sebanyak 10 minggu sehingga selama satu kali produksi menghasilkan pupuk kandang sebanyak 50 karung. Pupuk kandang yang
dihasilkan dari tahun ke-2 sebanyak 50 karung per produksi dikalikan lima kali produksi yang hasilnya 250 karung. Harga jual pupuk kandang yaitu Rp 3.000,00
per karung sehingga penerimaan dari penjualan pupuk kandang sebesar Rp 750.000,00. Penerimaan dari pupuk kandang pada tahun ke-3 hingga ke-5 sama
dengan penerimaan pada tahun ke-2 yaitu Rp 750.000,00 per tahun. Pada tahun ke-1 jumlah produksi yang dilakukan sebanyak empat siklus
produksi. Jumlah pupuk dalam satu siklus produksi sebanyak 50 karung. Jumlah produksi pada tahun ke-1 sebanyak empat siklus sehingga pupuk kandang yang
dihasilkan sebanyak 200 karung. Dengan harga Rp 3.000,00 per karung maka penerimaan dari penjualan pupuk kandang pada tahun ke-1 yaitu Rp 3.000,00 per
karung dikalikan 200 karung hasilnya adalah Rp 600.000,00.
92
7.1.1.4. Penerimaan Penjualan Itik Hidup
Penerimaan penjualan itik hidup terjadi pada tahun ke-0 yaitu pada produksi percobaan. Pada produksi percobaan tersebut peternakan mencoba
membudidayakan itik dengan jumlah 900 ekor. Itik yang berhasil dijual hanya sekitar 135 ekor. Harga jual juga jauh di bawah harga pasar yaitu Rp 10.000,00
per ekor yang dijual hidup. Total penerimaan dari penjualan itik hidup sebesar Rp 10.000,00 dikalikan 135 ekor yang hasilnya adalah Rp 1.350.000,00.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari manajemen peternakan, pada produksi percobaan dapat dikatakan mengelami kegagalan panen. Kegagalan
panen diakibatkan terlalu sedikitnya pakan broiler yang diberikan.
7.1.1.5. Penerimaan Nilai Sisa