Pengertian Usaha Studi Kelayakan Usaha

24 III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1. Pengertian Usaha

Menurut Gittinger 1986 bisnis atau usaha adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan kemanfaatan benefit, atau suatu aktivitas dimana dikeluarkan uang dengan harapan untuk mendapatkan hasil return di waktu yang akan datang, dapat direncanakan, dibiayai, dan dilaksanakan sebagai suatu unit. Proyek pertanian adalah suatu kegiatan investasi yang mengubah sumber-sumber finansial menjadi barang- barang kapital yang dapat menghasilkan keuntungan atau manfaat setelah beberapa periode waktu Gittinger 1986.

3.1.2. Studi Kelayakan Usaha

Menurut Kasmir 2003 pengertian studi kelayakan bisnis atau usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan. Umar 2007 mendefinisikan studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru. Dalam arti luas, studi kelayakan investasi diartikan sebagai suatu penelitian tentang dapat tidaknya proyek investasi dilaksanakan secara menguntungkan dengan indikasi adanya manfaat bagi masyarakat luas yang bisa terwujud dari penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya yang melimpah ataupun manfaat untuk pemerintah berupa penghematan atau penambahan devisa Husnan dan Muhammad 2005. Nurmalina et al. 2009 memberikan penjelasan bahwa studi kelayakan bisnis merupakan penelaahan atau analisis tentang apakah suatu kegiatan investasi memberikan manfaat atau hasil bila dilaksanakan. 25 Studi kelayakan bisnis digunakan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usahaproyek, serta sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan dalam bisnis Ibrahim 2003. Tujuan studi kelayakan proyek atau bisnis adalah untuk mengetahui tingkat keuntungan yang dapat dicapai melalui investasi dalam suatu proyek, menghindari pemborosan sumber-sumber yaitu dengan menghindari pelaksanaan proyek yang tidak menguntungkan, mengadakan penilaian terhadap peluang investasi yang ada sehingga dapat dipilih alternatif proyek yang paling menguntungkan dan menentukan prioritas investasi Gray et al. 1993. Suatu proyek dapat dianjurkan untuk dilaksanakan atau tidak dan dapat dinyatakan terbaik untuk dipilih diantara berbagai alternatif, hanyalah bila hasil-hasil yang diperoleh dari proyek tersebut dapat dibandingkan dengan sumber-sumber yang diperlukan. Untuk maksud ini telah dikembangkan berbagai cara pengukuran yang dinamakan kriteria investasi antara lain : Net Present Value, Internal Rate of Return, Net Benefit Cost Ratio, Paybacak Period, analisis sensitivitas, dan analisis nilai pengganti Suryana 2008. Selain menganalisis kriteria investasi yang telah disebutkan di atas, dalam pengelolaan bisnis juga sering dianalisis mengenai kriteria tambahan. Kriteria tersebut yaitu Break Even Point BEP dan Harga Pokok Produksi HPP.

3.1.3. Aspek Studi Kelayakan Usaha