Pengobatan PENYAKIT MENULAR DALAM PANDANGAN ISLAM

Hingga kini dokter belum dapat berbuat banyak untuk menolong orang yang menderita penyakit AIDS. walaupun belum ditemukan obatnya, tetapi tidak berarti tidak perlu berobat jika terkena penyakit AIDS. Berobat tetap dianjurkan terus dilakukan sebagai ikhtiar selama masih hidup. Agama Islam memberikan tuntutan dalam pengobatan, berusaha secara lahiriah dengan berobat kepada yang memeliki kemampuan mengobati. juga disarankan melakukan upaya batiniah dengan mendekatkan diri kepada Allah sebagai sumber dari kesembuhan. Menurut para pakar AIDS tidak ditularkan karena: 78 a. Hidup serumah dengan penderita AIDS asal tidak melakukan hubungan seksual. b. Bersenggolan dengan penderita. c. Bersentuhan dengan pakaian dan lain-lain barang bekas penderita AIDS. d. Berjabat tangan. e. Penderita AIDS bersin atau batuk dekat orang lain. f. Makan minum bersama dan satu piring atau gelas. g. Gigitan nyamuk dan serangga lain. h. Sama-sama berenang di kolam renang. Dengan demikian penderita AIDS seharusnya diperlakukan secara normal, dia berhak untuk diperakuan dengan baik sebagaimana kepada orang lain yang tidak sakit: atau menderita penyakit lain. Meskipun bagi pengidap HIV AIDS potensial menularkan penyakitnya kepada orang lain,. bukan berarti akan menggugurkan ketentuan- ketentuan hukum yang dapat dialami atau dilakukan .oleh yang bersangkutan, misalnya dalam bidang pernikahan dan perawatan jenazah kelak Tentang 78 Departemen Agama RI, Islam untuk Disiplin Ilmu Kesehatan dan Kedokteran 2 Fiqh Kontemporer 2003,h. 281. hukum pernikahan bagi mereka. Dengan sesama pengidap maupun bukan menurut Lajnah Bahsul Masail NU hukumannya sah,.namun makruh. Terhadap jenazah pengidap HIVAIDS tetap dimandikan, kecuali ada petunjuk dari dokterahlinya. maka cukup ditayammumi. E. Tuntunan Islam bagi Pengidap AIDS Bagi seseorang yang sudah terlanjur tertular virus HIVAIDS, ajaran Islam memberikan tuntunan umum sebagaimana dianjurkan pada mereka yang sedang rnenunggu saat-saat kematian, antara laian adalah sebagai berikut:

1. Bertaubat

Segera bertaubat dengan bentuk taubat nasuhâ tobat yang sungguh- sungguh, dengan cara menyucikan diri dari kekhilafan, kesalahan,.dan dosa yang pernah dilakukannya, sebagaimana dianjurkan dalam ayat al-Quran: ل ْ ٓ ب ت ها لٱ هُي اعي ج ۡلٱ م ۡ ح ۡفت ۡم ا عل ٢٣ ”Dan bertauhatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang berimari supaya kamu beruntung. Q. s. al-Nur: 31 Juga dianjurkan dalam ayat yang lain: ُيأٰٓي ني الٱ ل ْ ٓ ب ت ْ م ء ها لٱ يس ۡم ع ف ي ۡم ُب ٰ سع اح ان ب ۡ ت ۡم ت ت ۡحت نم ۡ ت تٰا ج ۡم خ ۡ ي ٰ ۡن ْۡٱ ۡ ي َ ۡ ي ها لٱ اي ا لٱ ني الٱ عم ْ م ء ۖۥه ٰ ۡيأب ۡم ي ۡي نۡيب ٰ عۡسي ۡمه ن ن ن ل ۡم ۡت ٓ اب ل قي ۡم ۡ ف ۡغٱ ٰ ع كان ۖٓ ل ٞ ي ق ء ۡيش لك ٨ Artinya:”Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan tauhat yang semurni-murninya, mudah-mudalian Tuhan kamu akan menghapus kesalahari-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Q. s. al-Tahrim: 8 Tobat seraya berjanji tidak akan berbuat zina lagi jika penyebabnya adalah zina atau yang sejenisnya agar tidak menular pula pada orang lain, termasuk kepada suami, isteri, anak, dan orang lain. meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta memperbanyak amal saleh. Maka realisasi dari bentuk tobat itu mesti dibuktikan dengan hal-hal sebagai berikut: a. Mengingat-ingat kesalahan dan dosa masa lalu. b. Menyesal atas kesalahan dan dosa yang pernah dilakukannya. c. Berjanji dalam hati untuk tidak akan mengulangi lagi kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan. d. Minta maaf kepada orang lain yang pernah disalahinya dan mohon ampun kepada Allah. e. Memperbanyak ibadah dan amal kebajikan.

2. Taqarrub Ilallah

Tuqarrub Ilallâh adalah mendekatkan diri kepada Allah, antara lain dengan memperbanyak zikrullah ingat dan menyebut asma Allah, seperti membaca istighfar,. Tasbih,tahmid,.membaca a1- Qur’an dan sebagainya, sebagaimana dianjurkan dalam firman Allah dalam al-Quran: ُي ي ني ال م ء كْ ها ل ا ْك ح س ا يثك ا ْ ب اًيص ”Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah dengan menyebut namaAllah, zkir yang sebanyak-banyaknya.bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang ”.Q:s. Al-Ahzab: 41-42. Juga dalam ayat lain ditegaskan: ٓين كۡ ٱف ۡمك ۡ كۡ ْ ۡشٱ ف ۡ ت َ يل ٣ ٣ 152. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku ني الٱ ۡك ب م ب ق ُن ۡ ت ْ م ء ها لٱ ۡك ب َ ها لٱ ُن ۡ ت قۡلٱ ٣٨ Artinya:”yaitu orang-orang yang beriman mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah-lah hati mereka menjadi tenteram ”.Q. s. al-Ra’d: 28 3. Doa Yakni mohon kepada Allah untuk memperoleh karunia dan segala sesuatu yang diridhai-Nya, tercapai harapan yang diinginkannya, serta mendapatkan perlindungan dan segala bala dan bencana. Allah dalam al-Quran menganjurkan agar berdoa, antara lain terdapat dalarn ayat: ق م ُب ٓين عۡ ٱ ا ۚۡم ل ۡب ت ۡس ني الٱ ما ج خ ۡ يس يت ع ۡنع ۡ تۡسي ني خ ٦ Artinya:”Dan Tuhanmu berfirman ”Berdo‘alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu ”.Q. s. Ghafir: 60 juga dalam ayat yang lain disebutkan: ۡع بيج ۖبي ق ي نإف ي ع ع كلأس ا لٱ يۡل يل ْ ي ت ۡسيۡف ۖ ع ْ م ۡ ش ۡ ي ۡم ا عل يب ٣٨ Artinya : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. 4. Tawakkal. Terhadap penderita AIDS yang bukan karena perzinaan, misalnya melalui jarum suntik,transfusi darah atau pun yang lainnya, hendaknya bertawakkal kepada Allah dan merimanya sebagai cobaan, musibah. ujian atas keimanannya Sikap demkian dianjurkan Allah dalam firman-Nya, antara lain dalam ayat: هۡيل ٓ ان ها ل ان ْ ٓ ل ق ٞ ي ُم م ۡت ٰص ٓ ني الٱ عج ٰ ٣ ٞ ٰ ص ۡم ۡي ع ك ٰٓل ْ ت ۡ ۡلٱ مه ك ٰٓل ْ ۖٞ ۡح ۡم با ن م ٣ ١ Artinya: ”yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahhmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah yang mendapat petunjuk ”. al-Baqarah:156-157 5. Berusaha menjadi Husnul Khátimat. Bila ajal akan tiba tetap dalam keadaan iman dan Islam, sebagaimana ditekankan dalam firman Allah: ا يأٓ ي نيذلٱ ْاونماء ْاوقتٱ هللٱ هتاقت قح ۦ و ل ۡسم متنأ َإ نتو ت َ ٢٠١ ”Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam ”.Ali-’Imran: 102. Menurut para peneliti bahwa dari hasil penelitian yang mereka lakukan menunjukkan bahwa kasus-kasus AIDS banyak terjadi di neagara- negara yang memberikan kelonggaran dan kebebasan dalam hubungan seksual termasuk homoseks dan lesbian tetapi sedikit di negara-negara yan mayoritas penduduknya beragama Islam, berpegang pada tradisi dan lembaga perkawinan. Ini mengisyaratkan bahwa ajaran agama merupakan benteng yang tangguh bagi orang yang mentaatinya dalam menangkal serangan AIDS. Usaha yang efektif untuk menanggulangi penyakit ini dengan cara mengembalikan perilaku manusia kepada perilaku agamis, di samping penyuluhan dan penerangan AIDS kepada masyarakat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut 1. Menjangkitnya virus HIV dan penyebaran AIDS merupakan adzab fitnah Allah atas perbuatan keji atau kezaliman yang dilakukan manusia. Dalam nas agama ditegaskan dampak setiap adzab Allah tidak khusus menimpa pelaku kezaliman saja, tetapi akan turun secara menyluruh dapat juga menimpai orang yang bertakwa. 2. Terhadap pendenita virus HIV dan penderita AIDS tetap harus diperlakukan dengan baik, dimanusiakan sesuai dengan tuntunan akhlak Islami. 3. Bagi penderita yang sudah dipastikan terjangkit AIDS maka tidak ada pilihan kecuali segera bertaubat dan melakukan ibadah semaksimal mungkin, karena ajal sudah dekat.

BAB XII ABORSI DALAM PANDANGAN ISLAM

A. Pengertian Aborsi

Dalam bahasa Arab abortus disebut ijhadh atau isqath al- Hamli yang berarti pengguguran janin dari rahim. Pengertian ini berkembang sebagai gugurnya janin sebelum dia menyempurnakan masa kehamilannya. 79 Menstrual regulation secara harfiah adalah pengaturan menstruasi datang bulan haid, tetapi dalam perakteknya dilaksanakan terhadap wanita yang merasa terlambat waktu menstruasi dan hasil pemeriksaan laboratoris ternyata positif dan mulai mengandung dan wanita tersebut mintak supaya janinnya di bereskan. Abortus dan menstrual regulation pada hakikatnya adalah pembunuhan janin secara terselubung. Di dalam KUHP terdapat pasal-pasal 299, 346, 348 dan 349 negara melarang abortus termasuk menstrual Regulation dan sanksi hukumnya cukup berat, bahkan hukumannya tidak hanya ditujukan kepada wanita yang bersangkutan, tetapi semua orang yang terlibat dalam kasus ini dapat dituntut, seperi dokter, dukun bayi, tukang obat dan yang mengobati atau yang menyuruh atau membantu atau pelakunya sendiri. Bila dicermati isi pasal 299 KUHAP: 1 Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau memberikan harapan bahwa dengan pengobatan hamilnya dapat digugurkan diancam dengan pidana penjara paling lama 4 tahun atau denda paling banyak tiga ribu rupiah 2 Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan perbuatannya tersebut sebagai pekerjaan, jika seorang tabib, bidan, atau juru obat pidananya dapat ditambah sepertiga. 79 Departemen Agama RI, Islam untuk Disiplin Ilmu Kesehatan dan Kedokteran 2 Fiqh Kontemporer 2003,h. 158.