Pegertian Akhlak dan Bedanya Dengan Moral dan Etika.

Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu. Etika lebih banyak dikaitkan dengan ilmu atau filsafat, karena itu yang menjadi standar baik dan buruk itu adalah akal manusia. Jika dibandingkan dengan moral, maka etika lebih bersifat teoritis sedangkan moral bersifat praktis. Moral bersifat lokal atau khusus dan etika bersifat umum 28 . Perbedaan antara akhlak dengan moral dan etika dapat dilihat dari dasar penentuan atau standar ukuran baik dan buruk yang digunakannya. Standar baik dan buruk akhlak berdasarkan Al-Quran dan sunnah Rasul, sedangkan moral dan etika berdasarkan adat istiadat atau kesepakatan yang dibuat oleh suatu masyarakat. Jika masyarakat menganggap suatu perbuatan itu baik, maka baik pulalah nilai perbuatan itu. Dengan demikian standar nilai moral dan etika bersifat lokal dan temporal, sedangkan standar akhlak bersifat universal dan abadi. Dalam pandangan Islam, akhlak merupakan cermin dari apa yang ada dalam jiwa seseorang. Karena itu akhlak yang baik merupakan dorongan dari keimanan seseorang, sebab keimanan harus ditampilkan dalam perilaku nyata sehari-hari. Inilah yang menjadi misis diutusnya Rasul sebagaimana disabdakannya : Aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia HR. Ahmad. Secara umum dapat dikatakan bahwa akhlak yang baik pada dasarnya adalah akumulasi dari aqidah dan syariat yang bersatu secara utuh dalam diri seseorang. Apabila aqidah telah mendorong pelaksanaan syariat akan lahir akhlak yang baik, atau dengan kata lain akhlak merupakan perilaku yang tampak apabila syariat Islam telah dilaksanakan berdasarkan aqidah.

B. Ruang Lingkup Akhlak

Menurut obyek atau sasarannya, terdapat akhlak kepada Allah, akhlak kepada manusia dan akhlak kepada lingkungan. 28 Zakiah Darajat, Dasar-Dasar Agama Islam, Buku teks Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum, Jakarta: Bulan Bintang, 1984, h. 257. a Akhlak kepada Allah, antara lain : 29 1 Mentauhidkan Allah, Q.S. Al-Ikhlas 112: 1-4. 2 Beribadah kepada Allah, Q.S. Al-Taubah 9: 31, Q.S. Al- Bayyinah 98: 3 Berzikir kepada Allah, Q.S. Ali Imran 3: 159, Q.S. Ar-Ra’du 13: 28. 4 Berdo’a kepada Allah, Q.S. Al-Mukminun 23: 60, Q.S. Al- Baqarah 2: 186. 5 Bertaqwa kepada Allah, Q.S. Ali Imran 3: 102. 6 Tawakkal kepada Allah, Q.S. Hud 11: 123. 7 Tawadhu’ kepada Allah, H.R. Muslim: “ Sedekah tidak mengurangi harta dan Allah tidak menambah selain kehormatan pada seseorang yang memberi maaf. Dan tidak seorang yang tawad hu’ secara ikhlas karena Allah, melainkan dimuliakan Allah “ b Akhlak Kepada Manusia. 30

1. Akhlak kepada diri sendiri.

1 Sabar melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan ketika ditimpa musibah Q.S. An- Nisa’ 4: 153, dan HR. Bukhari dan Muslim : “Tidak ada seorang muslim yang terkena suatu gangguan, baik berupa duri atau lebih dari itu, melainkan akan menghapus kesalahannya dan menggugurkan dosa- dosanya sebagaimana gugurnya daun dari pohon” 2 Bersyukur, Q.S. Ibrahim 14: 7, Q.S. An-Nisa’ 4: 14. 3 Tawadhu’ , rendah hati dan tidak sombong kepada sesama manusia, Q.S. Lukman 31: 18. 4 Benar dan jujur, baik perkataan maupun perbuatan. Q.S. At-Taubah 9: 119. 5 Iffah yaitu menahan diri dan melakukan yang kurang baik menjaga kesucian diri, Q.S. Asy-Syams 91: 9. 6 Hilman yaitu menahan diri dari marah. H.R. Muslim : “Jangan engkau 29 Zakiah Darajat, Dasar-Dasar Agama Islam, Buku teks Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum, Jakarta: Bulan Bintang, 1984, h.267. 30 Zakiah Darajat, Dasar-Dasar Agama Islam, Buku teks Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum, Jakarta: Bulan Bintang, 1984, h.268.