Integrasi Iman, Ipteks, dan akal.

K. Keutamaan Orang Beriman dan Berilmu

Manusia merupakam makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Kesempurnaanya karena dibekali seperangkat potensi. Potensi yang paling utama dalam diri manusia adalah akal. Akal berfungsi untuk berpikir, dan hasil pemikirannya itu adalah ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu-ilmu yang dikembangkan atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt, apapun bentuk ilmunya harus mengacu kepada bismi rabbik yang akan memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan umat manusia termasuk bagi lingkungan. 49 Berkenaan dengan keutamaan orang-orang berilmu, al-Ghazali mengatakan, “ barang siapa berilmu, membimbing manusia dan memanfaatkan ilmunya bagi orang lain, bagaikan matahari, selain menerangi dirinya, juga menerangi orang lain. Dia bagaikan minyak kesturi yang harum dan menyebarkan keharumannya kepada orang yang berpapasan dengannya. Dari pernyataan di atas kelihatannnya al-Ghazali sangat menghargai orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Sala satu pengamalannya adalah mengajarkan kepada orang lain.

L. Tanggung jawab ilmuan terhadap Alam Lingkungannya.

Ada dua fungsi utama manusia didunia, yaitu sebagai 50 ‘abdun hamba Allah dan sebagai khalifah Allah dibumi. Esensi dari ‘abdun adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan Allah. Adapun esensinya sebagai khalifah Allah dimuka bumi, ia mempunyai tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungannya tempat mereka tinggal. Manusia diberikan kebebasan untuk mengekspolorasi, 49 Syahidin dkk, Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum, Jakarta, 2004, h. 99. 50 Ibid., h.101. menggali sumber-sumber daya, serta memanfaatkannya dengan sebesar-besar kemanfaatan. Karena alam diciptakan untuk kehidupan mausia sendiri, untuk menggali potensi alam memanfaatkannya diperlukan ilmu pengetahuan yang memadai. Mengelola alam merupakan tanggung jawab setiap manusia baik yang awam maupun ilmuan. Pengelolaan alam dengan baik merupakan wujud syukur kepada Allah swt. Nikmat Allah swt. berupa alam ini disyukuri dalam bentuk aktifits yang benar, sehingga potensi dan sumber daya didalamnya dapat dipelihara dan secara terus menerus memberikan manfaat bagi manusia Tugas pengelolaan alam atau tugas kekhalifahan ini, lebih ditekankan pada penebaran rahmat Allah swt. bagi alam secara keseluruhan, yang merupakan ciri khas ajaran Islam. Manusia dengan kekhalifahannya itu ditugaskan untuk menebarkan kasih sayang, bukan hanya antara manusia saja, melainkan kepada segenap isi alam, baik benda hidup maupun benda mati seperti hewan,air,tanah dan tumbuh-tumbuhan Allah berfirman : “Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan ” Q.S asy- Syura26: 183. Allah swt.mencela siapapun yang merusak alam dan mengeksplotasinya tanpa menghiraukan kelestariannya. Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk memperhatikan dan memperdulikan lingkungan alam, dan mencintai kebersihan dan keindahan yang menjadi bagian yang penting serta bermanfaat bagi kehidupan manusia.