KELUARGA BERENCANA DALAM HUKUM ISLAM . 136

BAB 1 TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA

A. Tujuan Penciptaan Manusia

Bagaimana Sikap Yang Harus Ditunjukkan Manusia Dalam Kehidupan Sehari – Hari Supaya Sesuai Dengan Tujuan Penciptaannya Tujuan penciptaan manusia adalah untuk penyembahan pada Penciptanya, yaitu Allah. Pengertian penyembahan kepada Allah tidak boleh diartikan secara sempit, dengan hanya membayangkan aspek ritual yang tercermin dalam sholat saja. Penyembahan berarti ketundukan manusia pada hukum Allah dalam menjalankan kehidupan di muka bumi, baik yang menyangkut hubungan vertikal manusia dengan Tuhan maupun horizontal manusia dengan manusia dan alam semesta. Penyembahan manusia kepada Allah lebih mencerminkan kebutuhan manusia terhadap terwujudnya sebuah kehidupan dengan tatanan yang baik dan adil. Oleh karena itu penyembahan harus dilakukan secara sukarela, karena Allah tidak membutuhkan sedikitpun pada manusia termasuk ritual-ritual penyembahannya. Apa fungsi dan peran manusia dalam kehidupan di dunia sesuai dengan konsep al-Quran? Fungsi dan peran manusia : 1. Belajar Surat An-Naml:15-16 dan al-Mukmin:54 2. Mengajarkan ilmu al-Baqarah:31-39 3. Membudayakan ilmu al-Mu’min:35 4. Tanggung Jawab Manusia sebagai Hamba dan Khalifah Allah Manusia sebagai seorang khalifah tidak boleh hanya melakukan untuk kepentingan diri pribadi dan tidak hanya bertanggunga jawab pada diri sendiri saja. Oleh karena itu semua yang dilakukan harus untuk kebersamaan sesama umat manusia dan hamba allah, serta pertanggungjawabannya pada 3 instansi, yaitu : 1 1. Pada diri sendiri 2. Pada masyarakat 3. Pada Allah Apa yang harus dilakukan manusia dalam kehidupan di dunia sebagai pertanggungjawaban dirinya sebagai hamba Allah?

B. Tanggung Jawab dan Kebutuhan Manusia Terhadap Agama

a. Tanggung Jawab Manusia Sebagai Hamba Allah

Makna yang esensial dari kata ‘abd hamba adalah ketaatan, ketundukan dan kepatuhan. Ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan manusia hanya layak diberikan kepada Allah, yang dicerminkan dalam ketaatan, kepatuhan dan ketundukan pada kebenaran dan keadilan. 2 Tanggung jawab Abdullah terhadap dirinya adalah memelihara iman yang dimiliki dan bersifat fluktuatif naik turun, yang dalam istilah hadist Nabi SAW dikatakan yazidu wayanqushu terkadang bertambah atau menguat dan terkadang berkurang atau melemah. Seorang hamba Allah juga mempunyai tanggung jawab terhadap keluarga. Tanggung jawab terhadap keluarga merupakan lanjutan dari 1 Syahidin dkk, Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum, Jakarta: Departemen Agama RI, 2004, h. 39. 2 Syahidin dkk, Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum, Jakarta: Departemen Agama RI, 2004, h.; 40.