Pasangan Berdekatan Adjacency Pairs

2. Holding the floor, yaitu waktu dimana penutur sedang mengujarkan ujaran- ujaran, serta bagaimana penutur mempertahankan giliran berbicaranya. 3. Yielding the floor, yaitu waktu dimana penutur memberikan giliran berbicara kepada penutur selanjutnya.

2.3.4 Pasangan Berdekatan Adjacency Pairs

Urutan percakapan adalah urutan gilir bicara yang sistematis. Urutan bicara terdiri dari 3 bagian, yaitu adjacency pairs, pre-sequence, dan preference organization. Dalam analisis urutan bicara, yang merupakan fokus utama adalah pasangan berdekatan. Pre-sequence adalah rangkaian giliran yang dipahami sebagai awal dari suatu tindakan, misalnya undangan atau permintaan. Pre- sequence juga merupakan komponen dari urutan kegiatan yang disukai preference organization, Schegloff 2007. Ketika terjadi pergantian topik-topik percakapan, terdapat struktur pertukaran percakapan yang harus diperhatikan. Dalam setiap pertukaran percakapan akan diawali oleh pemicu atau inisiasi. Inisiasi tersebut berfungsi sebagai pembuka interaksi. Kemudian, inisiasi tersebut akan diikuti oleh sebuah tanggapan. Tanggapan tersebut merupakan respons dari mitra tutur dalam percakapan. Dari tanggapan itu akan diikuti juga oleh sebuah balikan yang bersifat manasuka. Jenis struktur gilir bicara tertentu mempunyai ciri pasangan berdekatan. Sacks dan Schegloff seperti yang terdapat pada Schiffrin 1994:236, mengemukakan bahwa .... the adjacency pair is a sequence of two utterances, Universitas Sumatera Utara which are adjacent, produced by different speakers, ordered as a first part and second part, and so that a first part requires a particular second part or range of second part. Artinya „pasangan berdekatan adalah sebuah urutan dari dua ujaran yang berdekatan, yang dihasilkan oleh penutur yang berbeda, berurutan dari bagian pertama dan kedua, sehingga bagian pertama membutuhkan bagian kedua atau serangkaian bagian kedua‟. Atau dengan sederhana dikatakan bahwa pasangan berdekatan merupakan rangkaian dua tuturan yang bersebelahan satu sama lainnya dan dihasilkan oleh dua penutur yang berbeda dan diurutkan sebagai bagian pertama dan bagian kedua. Urutan-urutan tuturan dalam sebuah percakapan akan memberikan kepastian informasi yang dikehendaki oleh partisipan dengan adanya pasangan tuturan yang berdekatan. Pasangan berdekatan merupakan suatu unit percakapan yang mengandung gilir bicara di antara dua pembicara. Pasangan berdekatan terdiri atas dua ujaran. Ujaran pertama merupakan ujaran penggerak atau pemicu initiation ujaran kedua. Ujaran kedua merupakan tindak lanjut atau tanggapan atas ujaran pertama. Definisi yang paling sederhana diungkapkan oleh Pridham 2001:26 mengatakan bahwa pair of utterances that usually occur together”. Maksudnya bahwa pasangan berdekatan adalah pasangan ujaran yang biasanya muncul bersama. Menurut Sacks 1974, adjacency pair merupakan suatu unit percakapan yang mengandung pergantian gilir bicara oleh dua orang penutur. Bentuk gilir tersebut berhubungan satu sama lain sehingga gilir pertama membutuhkan bentuk yang sudah tertentu, misalnya pasangan ucapan salam adalah salam, pasangan Universitas Sumatera Utara pertanyaan adalah jawaban. Kemudian Yule 1996:77 mengatakan pasangan berdekatan adalah pasangan dengan urutan yang otomatis yang terdiri dari bagian pertama dan bagian kedua yang dihasilkan oleh penutur yang berbeda. Ujaran yang pertama mendapat respon pengharapan pada respon bagian yang kedua, misalnya pertanyaan dengan jawaban, permintaan dengan penerimaan. Dari beberapa definisi tersebut diketahui bahwa pasangan berdekatan adalah ujaran-ujaran yang disampaikan oleh penutur pertama dalam suatu percakapan dan direspon oleh penutur berikutnya yang muncul bersamaan dengan berbagai bentuk respon. Wujud keteraturan proses percakapan secara mudah dapat dilihat dari rangkaian tindak tutur yang direpresentasikan menjadi pasangan berdekatan. Istilah pasangan berdekatan ini mengacu kepada suatu fenomena bahwa dalam suatu percakapan, suatu ujaran memegang peranan dalam menentukan ujaran berikutnya atau harapan jawaban terhadap ujaran sebelumnya. Misalnya, harapan pasangan berdekatan terhadap pertanyaan adalah jawaban questions-answer. Schegloff 1977 mengatakan bahwa pasangan berdekatan atau ujaran berikutnya haruslah relevan kondisinya dengan ujaran sebelumnya. Seperti gilir bicara , dan urutan bicara sequence organization, pasangan berdekatan juga mempunyai struktur dasar. Psathas 1994:18 mengungkapkan bahwa struktur dasar pasangan berdekatan adalah sebagai berikut : 1. They are at least two turns in length 2. They have at least two parts 3. The first pair part is produced by one speaker Universitas Sumatera Utara 4. The second pair part is produced by another speaker 5. The sequences are immediate next turns 6. The two parts are relatively ordered in that the first belongs to the class of the first pair parts, and the second to the second pair parts 7. The two are discriminatively related in that the pair type of which the first is a member which is relevant to the selection among the second pair pats 8. The two parts are in relation of conditional relevance such that the first sets up what may occur as a second, and the second depends on what has occurred as a first. Maksudnya bahwa struktur dasar pasangan berdekatan ini harus terdiri atas minimum dua gilir bicara agar terbentuk dua bagian pasangan. Bagian pertama dihasilkan penuturpembicara dan bagian kedua dihasilkan lawan bicara. Kedua bagian tersebut disusun saling berhubungan, berurutan dari bagian pertama dan kedua, sehingga bagian pertama membutuhkan bagian kedua atau serangkaian bagian kedua dan respon bergantung pada apa yang diucapkan pembicara. Schegloff 1977 mengatakan bahwa dalam pasangan berdekatan, ujaran yang kedua merupakan ujaran yang relevan atau yang disukai dengan ujaran pertama. Dalam pasangan ujar berdekatan, ujaran kedua sebagai tanggapan atau respon dari ujaran pertama dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu ujaran yang disenangi dan ujaran yang tidak disenangi Levinson, 1983: 336. Pola umum struktur yang disukai dan tidak disukai menurut model Levinson dalam Yule 1966:79 disajikan seperti berikut. Universitas Sumatera Utara Bagian Pertama Bagian Kedua Disenangi Preferred Tidak Disenangi Dispreferred Penilaian Setuju Tidak Setuju Undangan Terima Tolak Tawaran Terima Tolak Usul Setuju Tidak setuju Permohonan Terima Tolak Bagan 2.1 Respon Disenangi dan Tidak Disenangi Levinson, 1983 Schegloff 1977 mengatakan bahwa dalam kenyataannya, penentuan pasangan berdekatan dalam sebuah ujaran tidak keseluruhannya tepat. Pasangan- pasangan ujaran tidak selalu relevan atau tidak disukai. Misalnya : A: Can you tell me how to get to the mall? B: Do you see that big new sign? A: Yes. B: You have to make a left turn there. Dalam contoh tersebut di atas, ujaran yang dimulai dengan pertanyaan dan jawaban terhadap pertanyaan tersebut dipisahkan oleh pasangan pertanyaan dan jawaban. Sehingga dengan demikian bahwa pasangan ujaran berikutnya dapat dikatakan tidak relevan atau tidak disenangi karena permintaan yang seharusnya meminta penjelasan arah suatu tempat diberi respon dengan bentuk pertanyaan. Dengan pendapat yang sama Yule 1996:77 juga mengatakan bahwa tidak semua bagian pertama langsung diikuti oleh bagian yang kedua. Urutan Pertanyaan-Jawaban mendapat penundaan delay dengan urutan pertanyaan- jawaban yang lain yang polanya Pertanyaan 1 - Pertanyaan 2 - Jawaban 2 – Universitas Sumatera Utara Jawaban 1, dengan penundaan pasangan di tengah yaitu Pertanyaan 2 – Jawaban 2 yang disebut dengan urutan sela. Contoh : Jean : Could you mail this letter for me? Question 1= Request Fred : Does it have a stamp on it? Question 2 Jean : Yeah Answer 2 Fred : Okay. Answer 1 = Acceptance Yule, 1996:78 Salah satu asumsi dasar percakapan yang dikemukakan oleh Furo 2001:27 adalah bahwa sebuah percakapan memiliki struktur. Kemudian Heritage 1984 mengatakan bahwa karena percakapan itu memiliki struktur dan keteraturan maka ditemukan pendekatan struktur percakapan yaitu pasangan berdekata. Pasangan berdekatan menunjukkan respon berikutnya apakah disukai atau tidak. Apabila pasangan pertama tidak menunjukkan respon, maka pasangan berikutnya akan kosong, sehingga hal ini memerlukan adanya suatu perbaikan repair. Dalam hal ini pembicara perlu membuat perbaikan. Sacks, Schegloff, dan Jefferson 1974 mengemukakan bahwa mekanisme perbaikan muncul akibat dari pelanggaran dan kesalahan dalam gilir bicara, misalnya jika dua orang berbicara pada waktu yang bersamaan, maka salah satu harus berhenti sebelum waktunya agar dapat memperbaiki persoalan. Dilihat dari struktur dasarnya, pasangan berdekatan ini memiliki banyak jenis, misalnya : 1. Salam → Salam Greeting → Greeting Universitas Sumatera Utara A : Hello, William. Nice tie. B . Hi, well. Thank you. 2. Pertanyaan → Jawaban Questiion → Answer A : Do you know that French film? B : Yes, I do. 3. Permintaan → Penerimaan Request → Acceptance A : Could you pass the salt, please? B : Yes, sure. There you go. 4. Penawaran → Penerimaan Offer → Acceptance A : Do you want to taste the potatoes? B : Yes, please. 5. Undangan → Penerimaan Invitation → Acceptance A : Let‟s have lunch together next week. B : Yeah, OK. Berikut ini adalah dua contoh pasangan berdekatan dalam bahasa Inggris yang diambil dari Tracy 2002:114. 1. Taryn : How about some lunch? Jay : Sounds good. Stand up 2. Taryn : How about some lunch? Jay : ...... Uhh, better not. I‟ve got to get this done by 2:00. Thanks though. How is tomorrow? Universitas Sumatera Utara Kedua contoh pasangan berdekatan tersebut menunjukkan tindakan yang berbeda. Pasangan contoh pertama adalah undangan – penerimaan, sedangkan contoh yang kedua menunjukkan pasangan undangan – penolakan. Aspek kedua dalam urutan gilir bicara adalah pre-sequence. Menurut Tracy pasangan berdekatan dapat dikembangkan dengan pre-sequence. Jika penutur ingin mengundang seseorang untuk makan malam, adalah wajar untuk menanyakan yang diundang apakah sudah makan atau belum. Pasangan berdekatan pertama yang biasanya muncul adalah bentuk pertanyaan – jawaban, seperti dalam contoh berikut : 3. Taryn : You eaten yet? Jay : No. Taryn : How about some lunch? Disamping pre-sequence, pasangan berdekatan dapat diperluas dengan insertion sequence, misalnya : 4. Taryn : How about some lunch? Jay : You got 5 to lend me? Taryn : Yeah. Jay : Sounds good. Identifikasi terhadap pasangan berdekatan merupakan masalah pokok dalam analisis percakapan. Dengan mengidentifikasi pola-pola urutan yang diterapkan pada ujaran-ujaran dalam interaksi tersebut, dapat diketahui koherensi suatu percakapan. Pasangan berdekatan diartikan sebagai ujaran-ujaran yang dihasilkan oleh dua orang penutur yang berurutan, ujaran kedua diidentifikasi Universitas Sumatera Utara mempunyai hubungan dan merupakan tindak lanjut dari ujaran pertama. Pasangan berdekatan dapat ditemukan dengan mencari pola-pola yang berulang, distribusi-distribusi, dan bentuk-bentuk organisasi dari suatu percakapan yang luas. Aspek lain dari pasangan berdekatan adalah preference. Istilah preference digunakan untuk menunjukkan pola struktur yang ditentukan secara sosial dan tidak mengacu kepada mental individu atau keinginan emosi individu Yule, 1996:79. Dengan kata lain preference merupakan pola percakapan yang diamati dan bukan merupakan pola keinginan pribadi. Sebagai contoh, permintaan request atau tawaran offer merupakan bagian pertama, dan bagian kedua yang diharapkan adalah penerimaan acceptance, sedangkan bagian kedua yang tidak diharapkan adalah penolakan refusal. Dalam pasangan berdekatan, dapat dikatakan bahwa kesenyapan silence dalam bagian kedua selalu merupakan indikasi respon yang tidak disukai atau diharapkan. Kesenyapan dapat menjadi indikator keengganan memberikan respon yang disenangi, menyapakan yang tidak disenangi, atau pertimbangan meminta pengulangan bagian pertama percakapan. Di samping kesenyapan, cara yang santun untuk mengatakan atau menyampaikan bagian kedua yang tidak disenangi berbeda dalam berbagai budaya. Sebagai contoh, dalam bahasa Inggris terdapat berbagai cara untuk menyatakan jawaban yang tidak disenangi, seperti diringkas dalam bagan berikut ini. Universitas Sumatera Utara Strategi menyatakan yang tidak disenangi Contoh 1.Lambatkan jawaban Pernyataan ragu pause e;, em; ah 2. Prakata Well; oh 3. Pernyataan keraguan I‟m not sure; I don‟t know 4. Kelihatannya „Ya‟ That‟s great; I‟d love to… 5. Mohon maaf I‟m sorry; what a pity 6. Sebutan kewajiban I must do X; I‟m expected in Y 7. Pernyataan tentang keadaan You see; You know 8. Pernyataan tidak persona Everybody else; out there 9. Pernyataan tugas Too much work; no time left 10. Pernyataan pengurangan intensitas Really; mostly; sort of; kind a 11. Penyembunyian keingkaran I guess not; not possible Bagan 2.2 Strategi Pernyataan Ketidaksenangan Yule, 1996:81 Hal yang disenangi biasanya dinyatakan secara langsung sedangkan yang tidak disenangi berjarak dengan rasa berat hati. Menurut Pomerantz 1984, preference adalah cara bagaimana bentuk kegiatan yang berbeda lebih disukai atau tidak disukai prefered vs disprefered dilaksanakan secara teratur atau bertahap. Dalam beberapa bentuk percakapan terdapat pilihan struktur. Misalnya, tindakan yang responsif yang setuju atau menerima, posisi yang diambil oleh tindakan pertama cenderung dilaksanakan lebih cepat daripada kegiatan yang tidak disetujui. Universitas Sumatera Utara

2.4 Upacara Perkawinan Batak Toba

Perkawinan adalah peristiwa yang sangat penting dalam hidup manusia. Perkawinan merupakan penyatuan dua keluarga yang diikat dalam tali pernikahan yang biasanya dilakukan dengan bentuk upacara adat perkawinan. Adat-istiadat Batak merupakan aturan yang berlaku karena sudah menjadi suatu kebiasaan yang dilakukan secara turun-temurun. Bila dilaksanakan dengan benar maka mendapat pujian, bila menyimpang menimbulkan amarah masyarakat lingkungan adat tersebut. Orang yang selalu berpegang pada ketentuan dan hukum adat disebut paradat tetapi orang yang tidak melaksanakan adat disebut naso maradat atau orang yang tidak tahu adat. Misalnya seseorang yang senang atau sering menjamu tamu disebut paradat. Adat itu ada yang disebut adat penuh yang berarti tidak ada lagi sisa hutang adat. Sedangkan yang tidak penuh berarti masih terhutang adat yang harus dilunasi kelak pada waktu yang tepat. Maka bagi suku Batak, adat perkawinan yang penuh itu dilaksanakan di gedung setelah acara pemberkatan di gereja. Dalam adat-istiadat dikenal adanya jambar. Kata jambar menunjuk kepada hak atau bagian yang ditentukan bagi seseorang sekelompok orang. Kultur Batak menyebutkan ada 3 tiga jenis jambar, yaitu hak untuk mendapat bagian atas hewan sembelihan jambar juhut, hak untuk berbicara jambar hata dan hak untuk mendapat peran atau tugas dalam pekerjaan publik atau komunitas jambar ulaon. Tiap-tiap orang Batak atau kelompok dalam masyarakat Batak hula-hula, dongan sabutuha, boru, dongan sahuta, dan sebagainya sangat menghayati dirinya sebagai parjambar yaitu orang yang memiliki sedikit-dikitnya Universitas Sumatera Utara