Temuan Peralihan Topik Situasi Tutur Marpudunsaut

Topik percakapan kesebelas adalah topik percakapan yang akan berjalanakan berlangsung pada acara marunjuk. Topik ini dikenalkan dengan realisasi bentuk kalimat pernyataan dengan jawaban „paulak une‟. Pernyataan tersebut berfungsi untuk memberikan informasi.

4.1.2.2 Temuan Peralihan Topik Situasi Tutur Marpudunsaut

Dari hasil analisis isi topik-topik marhata situasi tutur marpudunsaut, ditemukan jenis-jenis topik marhata, bentuk pengenalan topik marhata, serta fungsi kalimat dalam pengenalan topik seperti dalam tabel berikut. Tabel 4.5 Rekapitulasi Pengenalan Topik Marhata Situasi Tutur Marpudunsaut No Topik Marhata Jenis Topik Pengenalan Topik Fungsi Kalimat Sedang Berjalan Akan Berjalan JBPP JBPL PK P1 P2 P3 P3 P2 1 tudu-tudu sipanganon √ - - √ - - Konfirmasi 2 barita ni sipanganon √ √ - - - - Nasehat 3 somba ni uhum √ - - - √ - Konfirmsi 4 pangidoan ulos √ √ - - - - Suruhan 5 sangkap dohot rencana √ - - √ - - Konfirmasi 6 Parsuhion √ - √ - - - Pertanyaan 7 patortor parumaen √ - - - - √ Pertanyaan 8 marsarapan √ - - - √ - Konfirmasi 9 Panandaion √ - - - √ - Konfirmasi 10 ingot-ingot √ - - √ - - Konfirmasi 11 paulak une √ - - √ - Informasi 27 73 18 9 37 27 9 Jumlah 7 64 Universitas Sumatera Utara Dilihat dari kegiatannya, pengenalan topik-topik tersebut dikategorikan kepada topik dengan kegiatan sedang berlangsung 27 dan topik dengan kegiatan yang akan berlangsung 73. Acara marpudunsaut merupakan pengesahan atau penguatan hasil perundingan pada saat acara marhusip yaitu dari ancangan menjadi bentuk konsep yang akan dilaksanakan di acara marunjuk. Materi yang dibicarakan di dalam marpudunsaut sama persis dengan apa yang sudah dibicarakan dalam acara marhusip. Pengenalan topik marhata dalam situasi tutur marpudunsaut dilakukan oleh 3 tiga orang penutur yaitu JBPP, PK Penatua Kampung dari pihak perempuan dan JBPL. Sama halnya dengan acara marhusip, JBPP adalah penutur yang masih paling dominan mengenalkan topik-topik marhata sebanyak 64 yang direalisasikan dalam bentuk kalimat perintah 18, kalimat pertanyaan 9, dan kalimat pernyataan 37. Dan ini memberi pengaruh terhadap penutur yang mengenakan topik. Kemudian diikuti oleh JBPL dengan jumlah 27 dengan realisasi bentuk kalimat pernyataan. PK dari pihak perempuan juga ikut mengenalkan topik marhata dalam bentuk kalimat pertanyaan namun jumlahnya adalah paling sedikit yaitu sebanyak 9 . Pengenalan topik-topik marhata tersebut direalisasikan dengan bentuk kalimat perintah P1 yang berfungsi sebagai nasehat dan suruhan, pertanyaan P2, dan pernyataan P3 yang memiliki fungsi sebagai konfirmasi dan informasi. Realisasi pengenalan topik marhata dengan bentuk kalimat pernyataan oleh JBPP dan JBPL adalah lebih dominan sebanyak 64 dari pada bentuk Universitas Sumatera Utara kalimat pertanyaan oleh JBPP dan PK sebanyak 18 , dan bentuk kalimat perintah oleh JBPP dengan jumlah 18.

4.1.3 Deskripsi Pengenalan Topik Situasi Tutur Marunjuk