Analisis Percakapan Tinjauan Teoretis

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoretis

Penelitian ini menyajikan analisis percakapan sebagai wacana lisan untuk kepentingan interaksional yang berupa percakapan dalam bahasa Batak Toba dengan topik marhata pada upacara adat perkawinan Batak Toba. Istilah analisis percakapan digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang disampaikan dari perspektif disiplin ilmu yang sangat luas. Eggin and Slade 1997:23 menyatakan bahwa terdapat beberapa perspektif dalam menganalisis percakapan sebagai interaksi lisan dalam kehidupan sehari-hari yaitu etnometodology, sociolinguistic, logico-philosophic, structural-functional, dan social semiotic. Dari perspektif etnometodology, pendekatan analisis percakapan merupakan bagian kajian wacana. Kajian sosiolingusitik merujuk pada tiga pendekatan, yaitu ethnography of Speaking, Interactional Sociolinguistics, dan Variation Theory. Logico-philosophic berhubungan dengan teori tindak tutur Speech Acts dan pragmatik Pragmatics. Structural-functional menggambarkan dua pendekatan seperti Birmingham School dan Systemic Functional Linguistics, dan Social-Semiotic mengacu pada Critical Discourse Analysis.

2.1.1 Analisis Percakapan

Analisis Percakapan merupakan bagian dari ilmu sosiologi, yang juga dinamakan ethnomethodology, yaitu studi terperinci bagaimana manusia mengatur Universitas Sumatera Utara atau mengelola kehidupan mereka sehari-hari. Teori analisis percakapan memfokuskan perhatiannya pada interaksi dalam percakapan seperti berbagai gerakan oleh komunikator dan bagaimana mereka mengelola dan mengatur urutan pembicaraan sebagaimana yang terlihat jelas pada perilakunya. Eggins and Slade 1994:25, dalam Anderson dan Sharrock, 1987 mengatakan bahwa analisis percakapan berfokus pada percakapan karena percakapan merupakan sumber yang mudah diperoleh untuk kajian budaya. Analisis percakapan merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam menganalisis percakapan. Pada umumnya analisis percakapan mengkaji kegiatan-kegiatan sosial, bagaimana kegiatan-kegiatan tersebut dikoordinasikan atau disusun, bertujuan menjelaskan aturan, struktur, dan urutan bentuk interaksi. Fokus utama dalam aspek analisis percakapan adalah bagaimana percakapan bekerja, aturan-aturan apa yang dipatuhi, bagaimana struktur percakapannya, dan bagaimana urutan pola interaksi baik dalam percakapan institusi maupun dalam percakapan biasa. Analisis percakapan adalah kajian rekaman tentang percakapan dalam interaksi talk-in-interaction yang terjadi secara alamiah. Pada prinsipnya, analisis percakapan bertujuan untuk menemukan cara-cara partisipan mengerti dan menanggapi penuturan antara partisipan yang satu dengan yang lain dalam suatu gilir bicara, dengan menitikberatkan pada urutan perilaku. Hal itu berarti analisis percakapan dapat menemukan langkah-langkah yang tidak dapat diduga sebelumnya dan kompetensi sosiolinguistik yang mendasari produksi dan Universitas Sumatera Utara interpretasi percakapan yang urutan interaksinya teratur Hutchby dan Wooffitt, 2008:12.

2.1.2 Etnography of Speaking