Uji Homogenitas Pengujian Persyaratan Analisis

mengubah bentuk perkalian menjadi penjumlahan berulang diwakili oleh soal posttest nomor 1a dan 1b. Total persentase skor pemahaman translasi yang diperoleh dari soal nomor 1a dan 1b untuk kelas ekperimen adalah 92.37 dan kelas kontrol mempunyai persentase 89.25. Sedangkan rata-rata skor siswa kelas eksperimen adalah 7,39 dan kelas kontrol adalah 7,14. Sehingga dapat dikatakan bahwa skor pemahaman translasi kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Hasil penelitian diatas diperkuat oleh hasil pekerjaan posttest yang dikerjakan oleh siswa. Terlihat terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep perkalian siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Dibawah ini merupakan hasil jawaban posttest dari salah satu siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, adalah sebagai berikut: Pada posttest no 1a dan 1b, dengan soal sebagai berikut: Ada beberapa siswa kelas kontrol menjawab seperti ini: Dari hasil jawaban siswa kelas kontrol diatas, terlihat siswa kelas kontrol masih keliru untuk mengubah penjumlahan berulang ke bentuk perkalian. Hasil jawaban siswa kurang tepat karena masih terbalik dalam 1. Ubahlah kedalam bentuk perkalian dari penjumlahan berulang berikut ini dan tentukan hasilnya a. 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = … b. 6 + 6 + 6 + 6 = …. menempatkan jawaban perkalian yang sesuai dengan soal. Untuk mengubah penjumlahan berulang ke bentuk perkalian, hal yang pertama dilakukan yaitu harus menghitung penjumlahan berulangnya ada berapa setelah itu lihat angka berapa yang dijadikan penjumlahan berulangnya. Seharusnya jawaban yang benar adalah 5 x 4 = 20 dan 4 x 6 = 24. Oleh karena siswa ini kurang tepat dalam mengubah bentuk penjumlahan berulang ke bentuk perkalian, dapat dikatakan bahwa siswa ini belum dapat mencapai pemahaman translasi translation dengan baik. Sedangkan pada kelas eksperimen rata-rata siswa menjawab seperti ini: Dari hasil jawaban siswa kelas eksperimen diatas, terlihat siswa telah dapat mengubah bentuk penjumlahan berulang menjadi bentuk perkalian dengan baik. Hasil jawabannya pun tepat sekali sesuai dengan soal yang diminta. Oleh karena siswa ini dapat mengubah bentuk penjumlahan berulang kebentuk perkalian dengan tepat, dapat dikatakan bahwa siswa ini telah mencapai pemahaman secara translasi translation dengan baik.

b. Menafsirkan gambar yang disajikan Interpretation

Dimensi pemahaman interpretasi interpretation diwakili oleh indikator menafsirkan gambar kedalam bentuk perkalian yang terdapat pada posstest nomor 2, menghitung perkalian dua angka yang terdapat pada posstest nomor 3a dan 3c, menghitung perkalian bilangan satu angka dengan bilangan tiga angka yang terdapat pada posstest nomor 3b, menghitung perkalian dengan cara mendatar, bersusun panjang dan bersusun pendek yang terdapat pada soal posstest nomor 4a dan 4b, menghitung perkalian secara pengelompokkan maupun penyebaran yang terdapat pada posstest nomor 5dan 6.