Menafsirkan gambar yang disajikan Interpretation

jawaban salah satu siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dari hasil jawaban posstest yang telah dikerjakan siswa sebagai berikut: Pada posstest nomor 8 dengan soal sebagai berikut: Ada beberapa siswa kelas kontrol yang menjawab seperti ini: Dari hasil jawaban siswa kelas kontrol diatas, terlihat siswa dapat menggunakan rumus dengan benar dan tepat namun siswa tidak dapat menterjemahkan kalimat pada soal matematika yakni menuliskan hasil yang diketahui pada soal tersebut. Siswa dapat menggunakan rumus dengan benar namun dalam hal menerapkan konsep, siswa mengalami kekeliruan dalam menghitung perkalian dengan cara bersusun kebawah sehingga perhitungannya pun terjadi kesalahan. Oleh karena siswa ini belum berhasil menerapkan konsep kedalam perhitungan secara benar, dapat dikatakan bahwa siswa ini belum dapat mencapai pemahaman ekstrapolasi dengan baik. Sebagian besar siswa kelas eksperiemn menjawab seperti berikut: 8. Dinda mempunyai buah apel sebanyak 16 kg. Jika sekilo apel berisi 29 buah, berapakah jumlah seluruh apel yang dimiliki Dinda ? a b Sedangkan pada kelas eksperimen, rata-rata siswa menjawab dengan baik dan benar namun masih ada beberapa siswa yang masih kurang tepat hasil akhirnya tetapi tidak sebanyak jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Siswa dapat menuliskan jawaban secara sistematis, yakni terlebih dahulu menterjemahkan hal yang diketahui kedalam simbolangka seperti yang terlihat pada gambar a, kemudian tepat dalam menggunakan rumus serta dapat melakukan perhitungan dengan benar tanpa ada kekeliruan. Ada salah satu siswa yang menghitung dengan menggunakan alat peraga yang terlihat pada gambar nomor b, siswa dapat menghitung perkalian dengan benar dan tepat menggunakan alat peraga yang diajarkan dikelas eksperimen tanpa adanya kekeliruan dalam menghitungnya. Terlihat siswa mempunyai kemampuan pemahaman yang lebih baik dalam soal ini. Oleh karena siswa ini dapat menerapkan konsep kedalam perhitungan dengan tepat dan benar, dapat dikatakan bahwa siswa ini dapat telah mencapai pemahaman ekstrapolasi dengan baik karena telah dapat menyelesaikan soal dengan baik dan benar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, pemahaman konsep perkalian siswa baik translasi, interpretasi maupun ekstrapolasi siswa kelas eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol. Berikut ini disajikan rekapitulasi nilai rata-rata tiap kategori pemahaman konsep perkalian kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data statistik ini diperoleh berdasarkan analisis terhadap data skor posttest siswa yang dicapai terhadap soal-soal tes pemahaman, yang terdiri dari soal translation sebanyak 5 butir, soal interpretation sebanyak 5 butir, dan soal ekstrapolation sebanyak 2 butir. Tabel 4.9 Rekapitulasi Nilai Rata-Rata dan Persentase Pemahaman Konsep Perkalian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kategori Pemahaman Nilai Rata-rata Nilai Persentase Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Translation 7,39 7,14 92,37 89,25 Interpretation 24,32 22,96 76 71,75 Ekstrapolation 4,89 3,25 61,12 40,62 Jumlah 36,6 33,35 229,49 201,62 Berdasarkan tabel rekapitulasi diatas, diperoleh bahwa pada kelas eksperimen nilai rata-rata tertinggi dicapai pada kategori Interpretation sebesar 24,32 dan nilai rata-rata terendah dicapai pada kategori Ekstrapolation sebesar 4,89. Sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata tertinggi dicapai pada kategori Interpretation sebesar 22,96 dan nilai rata-rata terendah dicapai pada kategori Ekstrapolation sebesar 3,25. Dengan membandingkan perolehan nilai rata-rata tiap kategori pemahaman antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh bahwa nilai rata-rata pada kategori translation kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol, hal ini dikarenakan pemahaman siswa kelas kontrol kurang mampu menerjemahkan suatu simbol atau arti dibandingkan dengan kelas eksperimen. Sedangkan nilai rata-rata pada kategori interpretation kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol, hal ini dikarenakan pemahaman siswa kelas kontrol kurang mampu dalam mengkombinasikanmenggabungkan suatu pemahaman tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya yang masih digunakan dalam pembelajaran materi sekarang.