Kegunaan Hasil Penelitian PENDAHULUAN

verbalistis, tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan. 10 Michener, menyatakan bahwa pemahaman merupakan salah satu aspek dalam taksonomi Bloom. Pemahaman diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi bahan yang dipelajari. Untuk memahami suatu objek secara mendalam seseorang harus mengetahui objek itu sendri, relasinya dengan objek lain yang sejenis, relasinya dengan objek lain yang tidak sejenis, dan relasi dengan objek dalam teori lainnya. 11 Pemahaman individu pada dasarnya merupakan pemahaman keseluruhan kepribadiannya yang terdapat didalam diri seseorang yang terjadi antara interaksi individu dengan peserta didiknya. 12 Pemahaman terjadi pada setiap individu namun antara pemahaman individu satu dengan lainnya berbeda karena pemahaman dapat dikembangkan dengan menggunakan kata-kata sendiri atau setiap siswa dapat menyimpulkan pembelajaran dengan menggunakan bahasanya sendiri tidak sama dengan yang ada di buku. Pemahaman dapat terjadi apabila siswa dapat menerjemahkan, menafsirkan dan kemampuan siswa dalam menyimpulkan pembelajran yang telah diketahuinya. Menurut Bloom, menemukan bahwa ada tiga macam pemahaman, yaitu: 13 1 Pengubahan translation, yaitu pemahaman yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam mengubah kalimat dalam soal menjadi bentuk 10 Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, h. 44. 11 Lia Kurniawati, “Pembelajaran dengan Pendekatan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematik Siswa SMP ”, dalam ALGORITMA Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, Vol. 1 No. 1 Juni 2006, Jakarta: CEMED UIN Jakarta, 2006, h. 79-80. 12 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan,Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, h. 215. 13 Gusni Satriawati, “Pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SMP ”, dalam ALGORITMA Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, Vol. 1 No. 1 Juni 2006, Jakarta: CEMED UIN Jakarta, 2006, h. 108. lain, misalnya menyebutkan variabel-variabel yang diketahui dan ditanyakan. 2 Pemberian arti interpretation, yaitu pemahaman yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menentukan konsep-konsep yang tepat untuk digunakan dalam menyelesaikan soal. 3 Pembuatan ekstrapolasi ekstrapolation, yaitu pemahaman yang berkaitan dengan kemampuan siswa menerapkan konsep dalam perhitungan matematis untuk menyelesaikan soal. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah kemampuan memahami apa yang telah dipelajarinya atau diajarkan dan dapat menyampaikanmenjelaskan kembali apa yang telah dipelajariya dengan menggunakan kata-kata sendiri dengan benar dan tepat. Seseorang dapat dikatakan telah memahami apa yang telah diajarkan apabila jika ia tidak lagi menghafal intonasi, yang diperoleh melainkan ia harus dapat membedakan, menjelaskan, menyimpulkan, merangkum atau memperkirakan informasi tersebut. Pemahaman terbagi menjadi tiga yaitu Pengubahan translation, Pemberian arti interpretation, dan Pembuatan ekstrapolasi ekstrapolation. Dapat dikatakan bahwa pemahaman sangatlah penting dicapai oleh siswa dalam proses pembelajaran karena siswa yang telah memahami suatu pelajaran ia akan mudah untuk memecahan suatu permasalahan yang telah diajarkan yang nantinya akan menentukan hasil belajar seseorang. Menurut beberapa para ahli, dijabarkan Utari Sumarmo ada beberapa tingkatkan dalam pemahaman matematik, antara lain: 1. Menurut Polya, kemampuan pemahaman ada empat tahap yaitu: 14 a Pemahaman mekanikal, yang dicirikan oleh dapat mengingat dan menerapkan rumus secara rutin dan menghitung secara sederhana. b Pemahaman induktif, yakni dapat menerapkan rumus atau konsep dalam kasus sederhana atau dalam kasus serupa. 14 Utari Sumarno, Pembelajaran Matematika, dalam Rujukan Filsafat Teori dan Praksis Ilmu Pendidikan, Bandung: UPI Press, 2008, Cet.1, h. 682. c Pemahaman rasional, yakni dapat membuktikan kebenaran rumus dan teorem, dan d Pemahaman intuitif, yakni dapat memperkirakan kebenaran dengan pasti tanpa ragu-ragu sebelum menganalisis lebih lanjut. 2. Menurut Pollatsek, pemahaman dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: 15 a Pemahaman komputasional, yaitu dapat menerapkan sesuatu pada perhitungan ritun sederhana dan mengerjakan, atau mengerjakan secara algoritmik saja. b Pemahaman fungsional, yaitu dapat mengaitkan sesuatu dengan hal lainnya secara benar dan menyadari proses yang dilakukan. 3. Menurut Skemp, jenis pemahaman dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a Pemahaman instrumental atau pengetahuan komputasional, yaitu pemahaman atas konsep yang saling terpisah dan hanya hafal rumus dalam perhitungan sederhana. b Pemahaman relasional atau pengetahuan fundsional, yaitu pemahaman yang termuat suatu skema atau struktur yang dapat digunakan pada penyelesaian masalah yang lebih luas. Secara umum indikator kemampuan pemahaman matematika meliputi mengenal, memahami, dan menerapkan konsep, prosedur, prinsip dan idea matematika. 16 Konsep merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran matematika, karena penguasaan terhadap konsep akan sangat membantu siswa dalam penguasaan matematika. Pengertian dari konsep itu beragaman. Menurut Schwab, konsep merupakan abstraksi, suatu konstruksi logis yang terbentuk dari kesan, tanggapan dan pengalaman- 15 Lia Kurniawati, op. cit., h. 80. 16 Utari Sumarno, Pembelajaran Matematika, loc. cit.