b. Sifat-sifat Perkalian
Sifat-sifat dalam perkalian terbagi menjadi tiga, yaitu:
36
1 Sifat Pertukaran Komutatif
Sifat pertukaran terjadi apabila ada dua bilangan cacah bila dikalikan hasilnya tidak berubah tetapi letak kedua bilangan perkalian itu
dipertukarkan. Contoh:
3 x 5 = . . . Jika perkalian diatas diubah menjadi sifat pertukaran akan menjadi
5 x 3 = 15 Jadi, perkalian 3 x 5 = 5 x 3
15 = 15 2
Sifat Pengelompokkan Asosiatif Sifat pengelompokkan terjadi apabila hasil dari perkalian sama
walaupun dikerjakan dari mana saja. Contoh:
3 x 4 x 6 = . . . Jika perkalian diatas diubah menjadi sifat pengelompokkan akan menjadi
3 x 4 x 6 menjadi 3 x 4 x 6. Jadi, perkaliannya 3 x 4 x 6 = 3 x 4 x 6
12 x 6 = 3 x 24 72 = 72
3 Sifat Penyebaran Distributif
Untuk sifat distributif ini berlaku bahwa: a x b + c = a x b + a x c
Contoh: 2
x 4 + 5 jika diubah menjadi sifat distributif menjadi, 2 x 4 + 5 = 2 x 4 x 2 x 5
36
J. Untoro., op. cit., h. 14-16.
3. Alat Peraga sebagai Media Pendidikan
a. Pengertian Alat Peraga
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui
saluranmedia tertentu kepenerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluranmedia dan penerima pesan merupakan komponen-komponen
proses komunikasi.
37
Media pendidikan merupakan komponen yang penting dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya media pendidikan,
proses penyampaian informasi dari guru kepada peserta didik menjadi lebih mudah, efesien, dan menyenangkan.
Kata “media” berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau
pengantar.
38
Menurut Oemar Hamalik dalam bukunya Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Marshall McLuhan
berpendapat bahwa media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan
kontak langsung dengan dia.
39
Sedangkan menurut Heinich, media merupakan alat saluran komunikasi.
40
Kata media pendidikan, digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu atau media komunikasi seperti yang dikemukakan oleh Hamalik
dimana ia melihat bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut
media komunikasi.
41
Media pembelajaran diartikan sebagai sebuah benda yang menjadi perantara dalam terjadinya pembelajaran. Berdasarkan
fungsinya media dapat berupa alat peraga dan sarana. Teori belajar-mengajar dari Piaget, Brunner dan Dienes dalam
pengajaran matematika, menyatakan pentingnya alat peraga itu
37
Arief S. Sardiman,dkk. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, ed.1, h. 11-12.
38
Rudi Susilana, Media Pembelajaran, Bandung: CV. Wacana Prima, 2009, h. 6.
39
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran., op. cit. h. 201.
40
Rudi Susilana. Loc. cit.
41
Azhar Asryad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, Cet. 14, h. 4.