Pengertian Alat Peraga Alat Peraga sebagai Media Pendidikan

Penggunaan alat peraga juga harus melihat dari materi pelajaran yang akan diajar agar tidak terjadi kegagalan dalam penggunaan alat peraga dan tidak membuang-buang waktu.

c. Manfaat Media Alat Peraga

Manfaat alat peraga dalam pembelajaran matematika tidak hanya sebagai alat yang digunakan oleh guru tetapi juga mampu mengkomunikasikan pesan kepada peserta didik. Pada dasarnya manfaat alat peraga adalah menumbuhkan motivasi kepada peserta didik, dapat mengingat pelajaran dengan mudah, peserta didik menjadi lebh aktif dan merespons, memberi unpam balik dengan cepat, mendorong peseta didik untuk melaksanakan kegiatan praktek dengan cepat. Secara umum media mempunyai kegunaan: 46 1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga, dan daya indera. 3. Menimbulkan semangat belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar. 4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya. 5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton: 1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar. 2. Pembelajaran dapat lebih menarik. 3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar. 4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek. 5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. 6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan. 46 Rudi Susilana, op.cit., h. 9-10. 7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan. 8. Peran guru berubah kearah yang positif. Dalam buku Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer karangan Erman Suherman, ditulis bahwa manfaat alat peraga: 47 1. Proses belajar mengajar termotivasi, baik murid maupun guru dan terutama murid minatnya akan timbul. Ia akan senang, tertarik, dan karena itu akan bersikap positif terhadap pengajaran matematika. 2. Konsep abstrak matematika tersajikan dalam bentuk kongkrit dan karena itu lebih dapat difahami dan dimengerti, dan dapat ditanamkan pada tingkat-tingkat yang lebih rendah. 3. Hubungan antara konsep abstrak matematika dengan benda-benda dialam sekitar akan lebih difahami. 4. Konsep-konsep abstrak yang disajikan dalam bentuk konkrit, yaitu dalam bentuk model matematika yang dapat dipakai sebagai objek peneliti maupun sebagai alat untuk meneliti ide-ide baru menjadi bertambah. Dari uraian diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa manfaat alat peraga dalam proses pembelajaran yaitu untuk memperjelas pembelajaran agar lebih difahami siswa secara konkrit bila menggunakan media. Dengan alat peraga ini, siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran dan lebih semangat dalam belajar matematika karena menggunakan media yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

d. Alat Peraga Batang Napier

Ditemukan oleh seorang bangsawan dari Skotlandia John Napier, alat perhitungan sederhana berikut ini banyak digunakan pada tahun 1600an. 48 Peninggalan John Napier yang paling popular adalah Napier’s 47 Erman Suherman, op. cit., h. 203-204. 48 Max A. Sobel dan Evan M. Maletsky, Mengajar Matematika, Jakarta: Erlangga, h. 108.