Pengujian Validitas Instrumen penelitian
1. Merangkai skor hasil tes uji coba, yaitu mengurutkan hasil tes siswa mulai
dari skor tertinggi sampai dengan skor terendah 2.
Mengelompokkan seluruh peserta tes menjadi 2 bagian yaitu, kelompok atas dan kelompok bawah.
Rumus yang digunakan untuk mencari daya pembeda soal adalah:
71
D = -
= PA-PB Keterangan:
D = Indeks daya pembeda
JA = Banyaknya peserta kelompok atas
JB = Banyaknya peserta kelompok bawah
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = Proporsi peseta bawah yang menjawab benar
Butir-butir soal yang baik adalah butir –butir soal yang mempunyai
indeks deskriminasi 0,4 sampai 0,7. Klasifikasi daya pembeda yaitu: D 0,00
: Sangat Jelek D = 0,00
– 0,20 : Jelek D = 0,21
– 0,40 : Cukup D = 0,41
– 0,70 : Baik D = 0,71
– 1,00 : Baik Sekali Berdasarkan hasil perhitungan uji daya pembeda butir soal yang valid
diperoleh 3 butir soal dengan kriteria sangat baik, 5 butir soal dengan kriteria baik, 1 butir soal dengan cukup dan 3 butir soal dengan kriteria jelek.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran .
71
Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 213-218.