RISIKO KREDIT CREDIT RISK

306 Laporan Tahunan 2008 BNI The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 42. RISIKO KREDIT lanjutan

42. CREDIT RISK continued

Pengelolaan kredit Bank diarahkan untuk melakukan ekspansi kredit dan mengelola kualitas setiap kredit sejak saat diberikan sampai dengan dilunasi untuk mencegah kredit tersebut menjadi Non-Performing Loan NPL. Pengelolaan kredit yang efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit. The Bank’s loan management is geared towards supporting the loan expansion and managing the quality of each loan from the time it is granted until it is repaid in full by the borrower, to prevent it from becoming a Non-Performing Loan NPL. Effective loan management can minimize the risk of losses and optimize the use of capital allocated for credit risk. Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur perkreditan secara tertulis yang dituangkan dalam Buku Pedoman Perkreditan BPP, Keputusan Credit Policy Committee CPC dan Radisi Rapat Direksi. Kebijakan-kebijakan tersebut memberikan pedoman secara lengkap dan terperinci atas kegiatan manajemen kredit dari saat pengajuan kredit, proses analisis, persetujuan, pemantauan, pendokumentasian, pengendalian dan penyelamatanrestrukturisasi. Dalam rangka mendukung proses pemberian kredit yang lebih hati-hati, BNI melakukan penelaahan dan penyempurnaan kebijakan kredit secara periodik sesuai dengan perkembangan bisnis terkini. The Bank has issued written loan policies and procedures set forth in the Standard Operating Procedures Manual for Credit, decisions of the Credit Policy Committee CPC and Board of Directors meetings. The above mentioned policies provide detailed and complete guidance on loan management activities from loan proposal, analysis process, approval, monitoring, documentation, control and restructuring. To support a prudent loan granting process, BNI conducts periodic review and makes enhancements to its loan policies in line with current business development. Pengelolaan risiko kredit diterapkan pada tingkat pinjaman perorangan dan tingkat portofolio. Pada tingkat transaksi diterapkan four-eye principle, yaitu setiap keputusan pemberian kredit melibatkan Unit Usaha dan Unit Risiko yang independen untuk menjamin objektivitas. Mekanisme persetujuan kredit dilakukan melalui sirkulasi atau rapat anggota Pejabat Pemutus Kredit. Keputusan pemberian kredit dilakukan oleh pejabat yang berwenang dari Unit Usaha dan Unit Risiko yang memiliki integritas, kemampuan dan kompetensi yang sesuai. Dengan demikian, proses pemberian kredit menjadi lebih komprehensif dan hati-hati. Credit risk management is implemented at both the individual borrower and portfolio levels. The four- eye principle is implemented at the transactional level, i.e., each credit granting decision involves an independent Business Unit and Risk Unit to ensure objectivity. The credit approval mechanism is conducted through a circular or a meeting of the Credit Approval Officers. Decision to grant credit is made by authorized officers from the Business Unit and Risk Unit with the necessary integrity, capability and competence. Hence, the loan granting process becomes more comprehensive and prudent. Proses analisa dan persetujuan kredit dilakukan melalui serangkaian proses penilaian tingkat risiko kredit calon debitur, yang diantaranya dengan menggunakan internal rating system untuk kredit produktif dan scoring system untuk kredit konsumtif, sekaligus juga strategi mitigasi risikonya. Hasil proses analisa dan penilaian tingkat risiko kredit kemudian diajukan kepada anggota Pejabat Pemutus Kredit untuk mendapatkan persetujuan. Loan analysis and approval process is conducted through several assessment processes of the applicant’s credit risks, i.e. by using internal rating system for productive loans and scoring system for consumer loans, followed by the related risk mitigation strategy. The results of the credit’s analysis and risk assessment process will be forwarded to the Credit Approval Officers for approval. Annual Report 2008 BNI 307 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 42. RISIKO KREDIT lanjutan

42. CREDIT RISK continued