OPERATIONAL RISK bni ar 2008 th

Annual Report 2008 BNI 315 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 47. RISIKO OPERASIONAL lanjutan

47. OPERATIONAL RISK continued

 Memberikan Early Warning Indicator risiko operasional baik pada suatu unit maupun secara bankwide.  Give operational risk Early Warning Indicator, both at the transactional and entity-wide level.  Database perhitungan alokasi modal risiko operasional.  Computation database of operational risk capital allocation. 48. AKTIVITAS FIDUCIARY

48. FIDUCIARY ACTIVITIES BNI

menyediakan jasa kustodi, trustee, pengelolaan investasi dan reksadana kepada pihak-pihak ketiga. Aktiva yang terdapat dalam aktivitas fiduciary tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian ini. Jumlah komisi yang diterima dari pemberian jasa ini sebesar Rp20.248 dan Rp18.867 masing-masing pada tahun 2008 dan 2007. BNI provides custodial, trustee, investment management and mutual fund services to third parties. Assets held in a fiduciary capacity are not included in these consolidated financial statements. Total fees received from these services amounted to Rp20,248 and Rp18,867 in 2008 and 2007, respectively.

49. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

49. CAPITAL ADEQUACY RATIO

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 untuk BNI saja yang dihitung oleh BNI adalah: The Capital Adequacy Ratios for BNI only as of December 31, 2008 and 2007 as determined by BNI, were as follows: 2008 2007 BNI - tanpa memperhitungkan risiko pasar BNI - without market risk charge Aktiva Tertimbang Menurut Risiko 121.503.271 97.435.826 Risk Weighted Assets Jumlah Modal 17.612.014 17.195.929 Total Capital Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum BNI 14,50 17,65 BNI’s Capital Adequacy Ratio Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan Minimum Capital Adequacy Ratio oleh Bank Indonesia 8 8 required by Bank Indonesia BNI - dengan memperhitungkan risiko pasar BNI - with market risk charge Aktiva Tertimbang Menurut Risiko 129.622.280 109.268.798 Risk Weighted Assets Jumlah Modal 17.612.014 17.195.929 Total Capital Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum BNI 13,59 15,74 BNI’s Capital Adequacy Ratio Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan Minimum Capital Adequacy Ratio oleh Bank Indonesia 8 8 required by Bank Indonesia 316 Laporan Tahunan 2008 BNI The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 50. RENCANA BARANG MODAL

50. CAPITAL EXPENDITURE PLANS

BNI memiliki rencana barang modal terkait dengan pembangunan gedung kantor cabang dan pengadaan perlengkapan komputer sebesar Rp113.416 tidak diaudit dan Rp19.326 tidak diaudit masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. BNI has capital expenditure plans in relation to the construction of branch offices and procurement of computer equipment amounting to Rp113,416 unaudited and Rp19,326 unaudited as of December 31, 2008 and 2007, respectively. 51. KREDIT KELOLAAN 51. CHANNELING LOANS BNI mengelola dana yang langsung dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia didanai oleh kreditur luar negeri yang ditujukan kepada penerima pinjaman untuk keperluan pembiayaan proyek tertentu. Penerima pinjaman ini telah disetujui oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pembayaran yang diterima oleh BNI dari penerima pinjaman dikembalikan lagi ke Pemerintah. BNI tidak menanggung risiko atas transaksi-transaksi tersebut. Pinjaman tersebut bukan merupakan aktiva BNI, dan dana yang diterima dari Pemerintah Republik Indonesia bukan merupakan kewajiban BNI. BNI memperoleh pendapatan atas pengelolaan pinjaman tersebut. BNI administers loans directly disbursed by the Government of the Republic of Indonesia financed by overseas creditors to the borrowers of certain specified projects. These borrowers are approved by the Government of the Republic of Indonesia. Payments received by BNI from borrowers are remitted back to the Government. BNI bears no credit risk on these transactions. These loans are not assets of BNI and funds received from the Government of Republic of Indonesia are not liabilities of BNI. BNI receives fees for administering the loans. Jumlah kredit yang dikelola oleh BNI atas nama Pemerintah tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: The following presents the outstanding balance of loans administered by BNI on behalf of the Government as of December 31, 2008 and 2007: 2008 2007 Sektor Sector Listrik, gas dan air 3.141.810 2.465.108 Electricity, gas and water Perindustrian 1.679.378 1.597.887 Manufacturing Konstruksi 893.021 778.144 Construction Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing dan komunikasi 298.009 317.104 and communications Pertanian 64.441 126.413 Agriculture Perdagangan, restoran dan hotel 48.971 58.142 Trading, restaurants and hotel Jasa dunia usaha 4.650 5.202 Business services Jasa pelayanan sosial 3.282 3.540 Social services Pertambangan 27 71.359 Mining Lain-lain 68.765 50.686 Others Jumlah 6.202.354 5.473.585 Total

52. PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI

52. NEW ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS

Pada bulan Mei 2007, Ikatan Akuntan Indonesia mengumumkan pengesahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK revisi bulan Desember 2006 atas PSAK No. 50 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. In May 2007, the Indonesian Institute of Accountants announced the approval of the December 2006 revisions of the Statements of Financial Accounting Standards PSAK No. 50 Revised 2006, “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and No. 55 Revised 2006, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.