Aktiva kewajiban pajak tangguhan Deferred tax assets liability

Annual Report 2008 BNI 283 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 23. PERPAJAKAN lanjutan

23. TAXATION continued d. Aktiva

kewajiban pajak tangguhan lanjutan

d. Deferred tax assets liability continued

2008 2007 Penyisihan penghapusan aktiva produktif - selain pinjaman Provision for losses on earning yang diberikan 297.715 50.075 assets - other than loans Penyisihan penghapusan aktiva produktif - pinjaman Provision for losses on earning yang diberikan 570.807 240.117 assets - loans Penyusutan aset tetap 11.471 44.076 Depreciation of fixed assets Penyisihan imbalan kerja 326.448 284.969 Provision for employee benefits Penyisihan legal, fraud, dan lainnya 32.726 27.875 Provision for legal, fraud, and others Laba yang belum direalisasi atas surat-surat berharga yang Unrealized gains on available- tersedia untuk dijual 1.088.079 37.779 for-sale marketable securities Aktiva bersih Net deferred tax pajak tangguhan - BNI 2.327.246 684.891 assets - BNI Dampak penurunan tarif pajak 379.198 - Impact of reduction in tax rate Aktiva bersih pajak tangguhan - BNI setelah Net deferred tax assets - penurunan tarif pajak 1.948.048 684.891 BNI after reduction in tax rate Aktiva pajak tangguhan anak perusahaan - bersih 41.083 25.864 Net deferred tax assets - subsidiaries Aktiva pajak tangguhan Konsolidasian - bersih 1.989.131 710.755 Net consolidated deferred tax assets e. Surat ketetapan pajak e. Tax assessment letter Pada bulan November tahun 2006, BNI menerima Surat Ketetapan Pajak yang menetapkan kurang bayar untuk pajak penghasilan pasal 21, 22, 23, 42 dan 26, pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2001 dan 2002 masing-masing sebesar Rp23.080 dan Rp32.017 termasuk bunga dan denda setelah pengurangan denda oleh Kantor Pajak. Sebagai persyaratan untuk pengajuan surat keberatan, BNI telah membayar kurang bayar pajak di bulan November dan Desember tahun 2006, dan telah mengajukan keberatan sebesar Rp1.199 dan Rp4.279 mengenai pajak pertambahan nilai masing-masing untuk tahun 2001 dan 2002. In November 2006, BNI received tax assessments for underpayment of withholding taxes articles 21, 22, 23, 42 and 26, value added tax and corporate income tax for fiscal years 2001 and 2002 amounting to Rp23,080 and Rp32,017, respectively, including interests and penalties after subsequent reduction of penalty by the Tax Office. As a prerequisite for filing a tax objection, BNI paid the tax underpayment in November and December 2006 and filed an objection for Rp1,199 and Rp4,279 with respect to value added tax for fiscal years 2001 and 2002, respectively. 284 Laporan Tahunan 2008 BNI The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 23. PERPAJAKAN lanjutan

23. TAXATION continued e. Surat ketetapan pajak lanjutan

e. Tax assessment letter continued

Pada September 2008, Undang-undang No. 7 tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28 untuk tahun pajak 2009 dan 25 untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp197.852 sebagai bagian dari beban pajak pada tahun berjalan. In September 2008, Law No. 7 year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28 for fiscal year 2009 and 25 for fiscal year 2010 onwards. The Bank recorded the impact of the changes in tax rates which amounting to Rp197,852 as part of tax expense in the current year operations. Pada bulan Januari 2005, Bank telah menerima Surat Ketetapan Pajak untuk tahun pajak 2000, yang menetapkan kurang bayar untuk pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp66.519, termasuk bunga dan denda. Sebagai persyaratan untuk mengajukan surat keberatan, BNI telah membayar seluruh kekurangan bayar tersebut dan telah mangajukan keberatan pada bulan April 2005. BNI membebankan pembayarannya ke laporan laba rugi konsolidasian. In January 2005, BNI received tax assessments for fiscal year 2000 for deficiency withholding taxes and value added tax totaling Rp66,519, including interests and penalties. As a prerequisite for filing a tax objection, BNI paid the tax assessment and filed its objection against the tax assessment in April 2005. BNI charged the payment to the consolidated statement of income. BNI juga menerima Surat Ketetapan Pajak untuk tahun pajak 2000 yang menetapkan penghasilan kena pajak sebesar Rp15.444.763 bukan sebesar Rp728.889 seperti yang dilaporkan oleh BNI sebelumnya. Surat Ketetapan Pajak tersebut menyebabkan adanya pengurangan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp16.173.652. BNI mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak ini pada bulan April 2005. Kantor Pajak menolak keberatan yang diajukan BNI pada bulan Maret 2006. BNI menerima Surat Konfirmasi Ketetapan Pajak Hasil Pemeriksaan Tahun Pajak 2000 dari Kantor Pelayanan Pajak Badan Usaha Milik Negara KPP BUMN No. 1120WPJ.19KP 03062007 tertanggal 20 Juni 2007, yang menyatakan bahwa pada tahun pajak 2000, penghasilan kena pajak BNI adalah nihil. In addition, BNI received tax assessment for corporate income tax for fiscal year 2000 declaring a taxable income of Rp15,444,763 instead of a tax loss of Rp728,889 as previously reported by BNI. The tax assessment resulted into a reduction of BNI’s unutilized tax loss carryover as of December 31, 2005 by Rp16,173,652. BNI filed an objection against the tax assessment in April 2005. The Tax Office rejected BNI’s tax objection in March 2006. BNI received the tax confirmation letter No. 1120WPJ.19KP03062007 dated June 20, 2007 from the Tax Office for state- owned enterprises relating to the results of the tax examination for the fiscal year 2000, which confirmed that BNI has no taxable income for fiscal year 2000.