Penawaran Umum Saham Terbatas I Rights Issue I

206 Laporan Tahunan 2008 BNI The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 1. UMUM lanjutan

1. GENERAL continued d. Penawaran Umum Saham Terbatas II

lanjutan d. Rights Issue II continued Setiap pemegang 20 dua puluh saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham BNI pada tanggal 9 Agustus 2007 pukul 16.00 WIB mempunyai 3 tiga HMETD, dimana setiap 1 satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp2.025 dua ribu dua puluh lima Rupiah setiap saham. Dari Penawaran Umum Terbatas II BNI mendapatkan tambahan modal disetor sebesar Rp747.904 juta dan tambahan agio saham sebesar Rp3.287.218 juta Catatan 26. Each owner of 20 twenty old shares whose name is registered in the List of Shareholders of BNI as of August 9, 2007 at 16.00 WIB is entitled to 3 three rights where each right entitles the owner to buy a new share at the price of Rp2,025 two thousand and twenty five Rupiah per share. The Rights Issue II raised Rp747,904 million additional capital and Rp3,287,218 million additional paid-in capital Note 26. Perdagangan perdana dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2007 melalui Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sekarang Bursa Efek Indonesia BEI. The initial trading took place on August 13, 2007 through the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange now Indonesia Stock Exchange IDX. e. Rekapitalisasi e. Recapitalization Pada tanggal 30 Maret 2000, Menteri Keuangan menyetujui rekapitalisasi BNI sebesar Rp61,8 triliun, yang meningkat sebesar Rp9 triliun dibandingkan dengan jumlah yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 1999. Sehubungan dengan peningkatan rekapitalisasi tersebut, yang telah disetujui melalui Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2000, BNI menerbitkan tambahan saham Seri C sebanyak 44.946.404.500 saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. On March 30, 2000, the Minister of Finance approved BNI’s recapitalization amounting to Rp61.8 trillion, which was Rp9 trillion higher than the amount stated in the Government Regulation No. 52 year 1999. In connection with the increase in the recapitalization amount, which was approved in the Government Regulation No. 32 year 2000, BNI issued additional 44,946,404,500 Class C shares without pre-emptive rights. Pada tanggal 20 Juli 2001, modal saham BNI berkurang sebanyak 1.965.701.500 saham Seri C sehubungan dengan pengembalian kelebihan dana rekapitalisasi kepada Pemerintah Indonesia. Pengembalian obligasi tersebut telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 25 Juni 2001. On July 20, 2001, BNI’s capital was reduced by 1,965,701,500 Class C shares in connection with the refund of excess recapitalization funds to the Government of Indonesia. The refund was approved by the shareholders at the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on June 25, 2001.