9
BAB II STUDI KEPUSTAKAAN
A. Kajian Teori
1. Fungsi Komunikatif Bahasa
Manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan kehadiran orang lain. Dengan adanya kehadiran orang lain timbullah sebuah komunikasi. Di
mana komunikasi adalah wujud dari penggunaan bahasa. Dari interaksi inilah, muncul berbagai fungsi komunikatif bahasa. Menurut Austin dan
Searle Pranowo, 1996: 92 mengklasifikasikan fungsi bahasa menjadi lima, yaitu 1 fungsi direktif bahasa digunakan untuk memerintah secara halus,
misalnya menggunakan kata tolong ketika memerintah seseorang “Tolong buatkan kopi untuk saya”, 2 fungsi komisif bahasa digunakan untuk
membuat janji atau penolakan untuk berbuat sesuatu, misalnya “Saya berjanji setia padamu sampa
i akhir hidupku”, “Maaf, saya tidak membantumu kali ini”, 3 fungsi representasional bahasa digunakan
untuk menyatakan kebenaran, misalnya “Menunjuk dia sebagai ketua panitia ada benarnya juga”, 4 fungsi deklaratif atau performatif bahasa
digunakan untuk mendeklarasikan atau menyatakan sesuatu, misalnya “Dengan ini saya nyatakan Raffi Ahmad tidak bersalah dan bebas dari
penyalahgunaan narkoba”, 5 fungsi ekspresif bahasa digunakan untuk
mengungkapkan perasaan kecewa, senang, sedih, puas, dan lain-lain secara
spontan, misalnya “Saya kecewa dengan hasil kerjamu”.
Klasifikasi fungsi bahasa menurut Leech Pranowo, 2012: 8 ada lima, yaitu 1 fungsi informasional bahasa digunakan untuk
mengungkapkan informasi berupa makna konseptual, 2 fungsi ekspresif bahasa digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan sikap penutur
terhadap suatu objek, 3 fungsi direktif bahasa dipergunakan untuk mempengaruhi perilaku penutur, 4 fungsi estetik bahasa digunakan untuk
mengungkapkan rasa keindahan seperti dalam karya sastra, 5 fungsi fatis bahasa digunakan untuk menjaga komunikasi tetap terbuka dan menjalin
relasi sosial secara baik.
Menurut Halliday dalam Pranowo, 1996: 93, membagi fungsi komunikatif bahasa menjadi tujuh, yaitu 1 fungsi instrumental bahasa
digunakan untuk memanipulasi lingkungan sehingga menimbulkan keadaan tertentu, misalnya seorang bayi menangis meminta makan, susu, atau
mainan kesukaannya, 2 fungsi regulatori bahasa digunakan untuk mengontrol sebuah peristiwa, memberikan persetujuan, penolakan,
menyuruh, dan sebagainya, contohnya “Keluar dari kelas sekarang”, 3 fungsi representasional bahasa digunakan untuk membuat pernyataan,
menyajikan fakta, misalnya “Bumi itu bulat, itulah faktanya”, 4 fungsi interaksional bahasa digunakan untuk menjaga hubungan agar komunikasi
tetap berjalan lancar, seperti menggunakan lelucon, idiom khusus, jargon, 5 fungsi heuristik bahasa digunakan untuk memperoleh pengetahuan agar
dapat mengenal lingkungan, seperti bertanya tentang sesuatu, 6 fungsi personal bahasa digunakan untuk menyatakan perasaan, emosi,
kepribadian, dll., 7 fungsi imajinatif bahasa digunakan untuk menciptakan sistem atau ide yang bersifat imajinatif, menulis puisi, atau
karya sastra yang lain. Guy Cook Pranowo, 2012: 7 mengklasifikasikan fungsi bahasa
menjadi 2, yaitu fungsi mikro dan fungsi makro. Fungsi makro dibagi menjadi tujuh, yaitu 1 fungsi emotif bahasa digunakan untuk menyatakan
perasaan secara spontan, misalnya “Asem ik”, 2 fungsi direktif untuk memerintah, seperti “Maju jalan”, 3 fungsi phatic bahasa digunakan
untuk memulai pembicaraan, misalnya “Selamat pagi”, 4 fungsi referensial bahasa digunakan untuk menyampaikan informasi, misalnya
“Warung ayam gepuk Bu Made enak lho.”, 5 fungsi metalinguitik bahasa digunakan untuk memfokuskan diri pada kode itu sendiri. Sayangnya fungsi
ini tidak memiliki penjelasan beserta contohnya, 6 fungsi poetik bahasa digunakan untuk mengungkapkan esensi pesan, misalnya:
Tino :
“Bu, kenapa rokok tidak baik untuk kesehatan?” Ibu
: “Karena rokok bisa menyebabkan banyak penyakit.
Misalnya kanker paru- paru.”
7 fungsi kontekstual bahasa digunakan untuk menciptakan konteks pembicaraan, misalnya “Sepertinya hujan akan turun, mari kita bergegas
pulang. Sedangkan fungsi mikro sendiri merupakan rincian dari kategori fungsi makro, seperti fungsi direktif memiliki subfungsi a untuk
mengajukan pertanyaan, b untuk menanyakan urutan, c untuk berdoa, d untuk mempersilakan, e untuk mengajukan permintaan, dan sebagainya.
Dari berbagai pendapat beberapa ahli yang telah dipaparkan di atas tentang klasifikasi fungsi-fungsi komunikatif bahasa dapat disimpulkan ada
persamaan fungsi komunikatif, yaitu sama-sama untuk mengungkapkan perasaan dan memberi perintah. Fungsi-fungsi yang lain , yaitu untuk
mengagumi keindahan,
menyatakan kebenaran,
memulai sebuah
pembicaraan, menciptakan
konteks pembicaraan,
mengusahakan komunikasi tetap terbuka, menolak, menyampaikan informasi, dan
memperoleh pengetahuan.
2. Konteks Tuturan