Sistem Dinamik Metode Analisis Data

Tabel 16 Persamaan yang digunakan pada submodel penyediaan bahan baku No Variabel Definisi operasional Unit Nilai Sumber data 1. Luas_lhn_ TR Jumlah luas areal tebu yang diusahakan oleh TR pada tahun 2010 di Jawa Timur ha 177670.1286 DGI 2014 2 Fraksi_pertumbuhan_ lhn_ TR Tingkat laju pertumbuhan luas areal tebu per tahun yang diusahakan oleh TR periode 2005-2010 di Jawa Timur yr 4.22 DGI 2014 3 Laju pertumbuhan lhn TR Jumlah Penambahan areal yang diusahakan per tahun oleh TR di Jatim hayr IFLuas lhn TRTarget lahan TR,Fraksi pertumbuhan lhn TRluas lhn TR,- luas lhn TR-target lhn TR Hasil perhitungan 4 Goal lahan TR Luas lahan TR yang ditargetkan oleh Disbun Jatim Maksimum hayr 230000 Disbun Jatim, 2015 5 Produktivitas_TR Produktivitas tebu TR merupakan rasio antara produksi dan luas areal pada tahun 2010 di Jawa Timur tonh a 74.52 DGI 2014 6 Fraksi_pertumbuhan_ prdktvts_TR Tingkat laju pertumbuhan produktivitas tebu per tahun yang diusahakan oleh TR periode 2005-2010 di Jawa Timur yr 0.98 DGI 2014 7 Lj_pngktn_ prdktvts_TR Jumlah peningkatan produktivitas tebu TR di Jawa Timur tonh a yr ’Produktivitas_ TR’’Fraksi_ pertumbuhan_ prdktvts_TR’ Hasil perhitungan 8 Produksi_tebu_TR Jumlah produksi tebu yang dihasilkan TR di Jawa Timur ton ’Luas_lhn_TR’’P roduktivitas_TR’ Hasil perhitungan 9 Luas_lhn_TS Jumlah luas areal tebu yang diusahakan oleh TS pada tahun 2010 di Jatim ha 21139.53 DGI 2014 10 Fraksi_pertumbuhan_ lhn_ TS Tingkat laju pertumbuhan luas areal tebu per tahun yang diusahakan oleh TS periode 2005-2010 di Jawa Timur yr 0.42 DGI 2014 11 Laju pertumbuhan lhn TS Jumlah Penambahan areal yang diusahakan per tahun Hayr IFLuas lhn TSTarget lahan TS,Fraksi pertumbuhan lhn TSluas lhn TS,- luas lhn TS-target lhn TS Hasil perhitungan Tabel 16 lanjutan 12 Produktivi tas_TS Produktivitas tebu TS merupakan rasio antara produksi dan luas areal pada tahun 2010 ton ha 64.24 DGI 2014 13 Fraksi_per tumbuhan_ prdktvts_ TS Tingkat laju pertumbuhan produktivitas tebu per tahunyang diusahakan oleh TS periode 2005-2010 di Jawa Timur yr 0.44 DGI 2014 14 Lj_pngktn_prdktvts_ TS Jumlah peningkatan produktivitas tebu TS ton ha yr ’Produktivitas_ TS’’Fraksi_ pertumbuhan_ prdktvts_TS’ Hasil perhitungan b. Sub Model Pengolahan GKP dan Co-Product Submodel pengolahan GKP dan Co-Product merupakan sub model tempat tebu diolah menjadi GKP dan produk samping co product. Ketika produk samping belum diolah lebih lanjut berupa tetes, ampas dan blotong, maka disebut by product. GKP terutama dipengaruhi oleh berbagai variabel antara lain rendemen, kapasitas terpasang dan kapasitas terpakai. Gambar 15 menunjukkan struktur sub model pengolahan GKP dan co-product. 15 Goal Lahan TS Luas lahan TS yang ditargetkan oleh Disbun Jatim maksimum hayr 158200 Disbun Jatim, 2015 16 Produksi_ tebu_TS Jumlah produksi tebu yang dihasilkan oleh TS ton ’Luas_lhn_TS’ ’Produktivita s_ T S’ Hasil Perhitungan 17 Fraksi_su sut Persentase tebu yang hilang terhadap produksi tebu yr 0.98 BKP 2002 dalam Supriyati 2011 18 Susut Jumlah tebu yang hilang ton yr ’Fraksi_susut’ ’Produksi_tebu ’ Hasil perhitungan 19 Produksi_ tebu Jatim Jumlah produksi tebu yang dihasilkan oleh TR dan TS ton ’Produksi_tebu _ TR ’+’Produksi _tebu_T S’ Hasil perhitungan 20 Total_pro duksi_tebu Jatim Jumlah produksi tebu yang dihasilkan oleh TR dan TS setelah memperhitungkan susut ton ’Produksi_tebu ’-’Susut’ Hasil perhitungan 21 Luas_lhn_ total Jumlah luas areal tebu yang diusahakan oleh TR dan TS ha ’Luas_lhn_TR ’+’Luas_lhn_T S’ Hasil perhitungan Untuk menentukan tinggi rendahnya kandungan gula yang terdapat di dalam tebu, umumnya petani menggunakan rendemen. Rendemen adalah kadar gula yang terkandung di dalam tebu . Rendemen dengan produksi GKP memiliki hubungan yang positif. Semakin tinggi kadar rendemen maka semakin tinggi kandungan gula di dalam tebu sehingga semakin tinggi pula gula yang dihasilkan. Dalam industri gula, dikenal dengan kapasitas inclusive dan ekslusive. Kapasitas inclusive merupakan kemampuan kapasitas mesin dalam menggiling tebu menjadi GKP dengan memasukkan jam henti giling di dalamnya. Sedangkan kapasitas ekslusive merupakan kemampuan mesin dalam menggiling tebu tanpa memperhatikan jam henti giling di dalamnya. Kapasitas terpasang merupakan kemampuan mesin dalam PG untuk menggiling tebu perharinya tanpa memperhitungkan jam henti giling. Sedangkan kapasitas terpakai merupakan kemampuan mesin PG dalam menggiling tebu menjadi gula dengan memperhatikan jam henti giling di dalamnya. Pada PG penyebab mesin mengalami jam henti giling bermacam-macam, bisa disebabkan karena kerusakan mesin, kekurangan pasokan tebu dan usia mesin yang sudah tua. Gambar 15 Diagram alir sub model pengolahan GKP dan Co-Product Semakin besar kapasitas mesin PG dalam menggiling tebu, yang disebut TCD Ton Cane per Day, maka semakin besar juga kemampuan mesin tersebut dalam menghasilkan GKP per hari. Total Produksi Tebu Jatim Laju Peningkatan kapasitas terpasang Kapasitas terpsg industri Fraksi laju kapasits terpasg Kapasitas terpakai Laju penambhn kapasits terpakai Laju peningkatan rendemen Rendemen Fraksi pertumbuhan rendemen Init utilisasi kapasts terpakai Lama Giling Ampas Blotong Fraksi Blotong Produksi GKP Jatim Tetes Kapasitas terpakai maksimal Fraksi ampas fraksi tetes Jumlah PG Jatim Kapasitas Giling PG Konstanta kapasitas giling per PG By Product Tabel 17 Persamaan yang digunakan pada sub model pengolahan GKP dan co product No Variabel Definisi operasional Unit Nilai Sumber data 1 Kap_terpasan g_industri Jumlah kapasitas terpasang industri pengolahan gula pada tahun 2010 di Jawa Timur ton tebu hari 22941200 DGI 2014 Hasil Perhitungan 2 Lj_pngktn_ kap_terpasang Rata-rata peningkatan kap terpasang industri pengolahan gula ton tebu hariyr ’kap_terpasan g_industri’’fr aksi_lj_kap_te rpasang’ Hasil perhitu ngan 3 Fraksi_lj_kap _ terpasang Persentase peningkatan kapasitas terpasang per tahun industri pengolahan gula periode 2005-2010 di Jawa Timur yr 3.33 DGI 2014 4 Kap_terpakai_ industi Jumlah kapasitas terpakai industri pengolahan gula ton tebu hari IF Init utilisasi kapasitas terpakaikapa sitas terpasang industryTotal produksi tebu Jatim, Total Produksi Tebu Jatim , Init utilisasi kapasitas terpakai kapasitas terpasang industry Hasil Perhitu ngan 5 Init_utilisasi_ kap_terpakai Tingkat utilisasi kapasitas terpasang industri gula pada tahun 2010 di Jawa Timur 92.50 DGI 2014 6 Lj_penamba han_kap_terpa kai Peningkatan kapasitas terpakai industri pengolahan gula akibat perubahan kapasitas terpasang ton tebu hari thn ’Init_utilisasi_ kap_terpakai’ ’Laju_pngktn _kap_terpasan g’ Hasil perhitu ngan 7 Produksi_ GKP_Jatim Jumlah GKP yang diproduksi ton ’Rendemen’ ’Lama_giling’ ’Kap_terpaka i_industri Hasil perhitu ngan 8 Rendemen Kadar kandungan gula yang terkandung dalam tebu 7.4 DGI 2014