Skenario 2: Peningkatan produktivitas sebesar 1,6

Gambar 66 Perbandingan Produksi GKP pada kondisi aktual, skenario 1, 2, dan 3 tahun 2010-2025 Gambar 66 menunjukkan bahwa kebijakan RIGN mampu meningkatkan produksi GKP Jatim dari tahun 2010 sampai akhir simulasi, yakni tahun 2025. Peningkatan produksi GKP sesuai dengan pola exponential growth sejak tahun 2010. Namun kenaikan produksi GKP belum bisa memenuhi target produksi GKP yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebesar 1,65 juta ton. Target tersebut bisa terpenuhi pada tahun 2017. Produksi tertinggi GKP diperoleh melalui skenario 3, dimana dampak pencapaian kebijakan lebih tinggi dibandingkan dengan skenario lainnya. Pada akhir periode analisis 2025, masing-masing produksi GKP yaitu 2,233 juta ton kondisi aktual, 2,240 juta ton skenario 1; 2,269 juta ton skenario 2, dan sebesar 2,287 juta ton skenario 3. Gambar 67 Produksi PDT kondisi aktual, skenario 1, 2, dan 3tahun 2010-2025 Gambar 67 merupakan simulasi yang dilakukan pada produksi PDT menunjukkan pada masing-masing skenario, produksi PDT mengalami 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 Ja n 2 1 Ja n 2 1 1 Ja n 2 1 2 Ja n 2 1 3 Ja n 2 1 4 Ja n 2 1 5 Ja n 2 1 6 Ja n 2 1 7 Ja n 2 1 8 Ja n 2 1 9 Ja n 2 2 Ja n 2 2 1 Ja n 2 2 2 Ja n 2 2 3 Ja n 2 2 4 Ja n 2 2 5 R ib u T o n Produksi GKP Aktual Produksi GKP Skenario 1 Produksi GKP Skenario 2 Produksi GKP Skenario 3 6,000,000 11,000,000 16,000,000 21,000,000 26,000,000 31,000,000 36,000,000 41,000,000 46,000,000 51,000,000 Ja n 2010 Ja n 2011 Ja n 2012 Ja n 2013 Ja n 2014 Ja n 201 5 Ja n 2016 Ja n 2017 Ja n 2018 Ja n 2019 Ja n 2020 Ja n 2021 Ja n 202 2 Ja n 2023 Ja n 2024 Ja n 2025 T on Produksi PDT Aktual Produksi PDT Skenario 1 Produksi PDT Skenario 2 Produksi PDT Skenario 3 peningkatan mulai pada awal simulasi tahun 2010 sampai akhir simulasi tahun 2025. Peningkatan tertinggi pada produksi PDT pada skenario 2. Secara keselurunan skenario menunjukkan pola exponential growth. Pada kondisi aktual terdapat perbedaan yang tajam antara skenario 1, 2, dan 3. Perbedaan tersebut disebabkan pada kondisi aktual, hasil olahan dari tebu masih berupa by product tetes, ampas dan blotong dan belum diolah lebih lanjut menjadi produk turunan tebu. Gambar 68 Keuntungan profit PG pada kondisi aktual, skenario 1, 2, dan 3, tahun 2010-2025 Gambar 68 merupakan hasil simulasi pada keuntungan PG, menunjukkan bahwa pada skenario 3 PG mendapatkan keuntungan profit tertinggi dibanding pada skenario 1, dan 2. Keuntungan PG tahun 2010 pada skenario 3 sebesar Rp.1,280 milyar dan pada tahun 2025 sebesar Rp.2,742 milyar. Jika skenario 1, dan 2 dibandingkan dengan kondisi aktual, maka perbedaan yang terjadi disebabkan pada kondisi aktual, keuntungan yang diperoleh PG hanya berasal dari produksi gula saja. Gambar 69 Pendapatan profit Petani ha pada kondisi aktual, skenario 1, 2, dan 3, tahun 2010-2025 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 M il yar R up iah Profit PG Aktual Profit PG Skenario 1 Profit PG Skenario 2 Profit PG Skenario 3 4,000,000 9,000,000 14,000,000 19,000,000 24,000,000 29,000,000 34,000,000 Ja n 2010 Ja n 2011 Ja n 2012 Ja n 2013 Ja n 2014 Ja n 2015 Ja n 2016 Ja n 201 7 Ja n 2018 Ja n 2019 Ja n 2020 Ja n 2021 Ja n 2022 Ja n 2023 Ja n 2024 Ja n 2025 R upi ah Profit Petani Aktual Profit petani Skenario 1 Profit Petani Skenario 2 Profit Petani Skenario 3 Pendapatan profit petani Gambar 69 menunjukkan pola exponential growth pada tiap tahun simulasi. Pendapatan terbesar yang diterima oleh petani tebu diperoleh pada skenario 3, dengan profit yang diperoleh sebesar Rp.8,701 juta pada tahun 2010 dan mengalami peningkatan pada tahun 2025 menjadi Rp.28,746 juta. Peningkatan ini merupakan dampak dari peningkatan produksi GKP akibat dari peningkatan rendemen yang dihasilkan dan penjualan pucuk tebu. Gambar 70 PAD pada kondisi aktual, skenario 1, 2, dan 3, tahun 2010-2025 Simulasi PAD pada Gambar 70 menunjukkan penerimaan terbesar pada skenario 3. Dengan pola pertumbuhan exponential growthpada Gambar 82, PAD yang diperoleh sebesar Rp.573 milyar pada tahun 2010 dan meningkat pada tahun 2025 sebesar Rp.1,193 trilyun. Peningkatan rendemen meningkatkan profit PG dan meningkatkan produksi GKP. Peningkatan profit dan produksi menyumbang peningkatan pajak dan retribusi yang dibayarkan.Sehingga PAD yang diterima juga meningkat. Gambar 71 Perekonomian Wilayah kondisi aktual, skenario 1, 2, dan 3 tahun 2010-2025 100 300 500 700 900 1,100 1,300 M il ya r R upi ah PAD BAU PAD Sken 1 PAD Sken 2 PAD Sken 3 300 500 700 900 1,100 1,300 T ri ly u n R upi ah Perekonomian Wilayah kondisi aktual Perekonomian Wilayah Skenario 1 Perekonomian Wilayah Skenerio 2 Perekonomian Wilayah Skenario 3