Formulasi Masalah dalam sistem
Gambar 14 Diagram alir sub model bahan baku Bahan baku merupakan salah satu aspek penting dalam proses produksi,
karena tanpa adanya bahan baku maka sebuah proses produksi tidak bisa berlangsung. Pada sub Model Bahan Baku terlihat bahwa luas lahan tebu
berpengaruh terhadap produksi tebu Jatim, semakin luas lahan tanam tebu, maka produksi tebu akan meningkat. Sehingga semakin banyak tebu yang tersedia
sebagai bahan baku GKP dan PDT. Luas lahan tebu adalah luas lahan yang ditanami tebu Ha. Luas lahan tebu terbagi dua berdasarkan pengusahaan, yaitu
luas lahan yang dimiliki sendiri TS dan luas lahan yang dimiliki oleh rakyat TR. Pengusahaan tanaman tebu di Jawa Timur 90 diusahaakan oleh TR dan
sisanya oleh TS Disbun Jatim, 2012b. Antara PG dan petani memiliki pola kemitraan, dimana petani sebagai penyedia utama bahan baku GKP dan PDT
yakni tebu, sedangkan PG sebagai tempat untuk menggilingkan tebunya.
Luas areal tebu memiliki hubungan yang positif dengan produksi tebu, GKP dan PDT. Semakin tinggi luas areal tebu, maka semakin banyak tebu yang
produksi. Di mana GKP yang dihasilkan merupakan gula berbahan baku dari tebu. Selain luas areal, produktivitas tebu memiliki hubungan yang positif
dengan produksi tebu dan GKP. Produktivitas tebu adalah banyaknya tebu yang dihasilkan per hektar tonha. Semakin tinggi produktivitas tebu maka produksi
tebu juga semakin meningkat. Dengan semakin meningkatnya produksi tebu, maka produksi GKP yang dihasilkan juga akan meningkat dan PDT yang
dihasilkan juga semakin banyak. Seperti halnya luas lahan tebu, produktivitas tebu juga dibagi dua berdasarkan sifat pengusahaannya yakni TR dan TS.
Laju Peningkatan Produkstivts TR
Fraksi Pertumbuhan Produktivitas TR
Produktivtas TR
Laju Pertumbhn Lahan TR
Fraksi Pertumbuhan Lahan TR
Luas Lahan TR Laju Peningkatan
Produkstvts TS Produktivitas TS
Fraksi Pertumbuhan Produkstivitas TS
Laju Pertumbhn Lahan TS
Luas Lahan TS Produksi TR
Produksi TS Produksi Tebu Jatim
Luas Lahan Total Total Produksi Tebu Jatim
Susut Fraksi Susut
Fraksi Pertbhn Lahan TS
Goal Lahan TS Goal Lahan TR
Tabel 16 Persamaan yang digunakan pada submodel penyediaan bahan baku
No Variabel
Definisi operasional Unit
Nilai Sumber data
1. Luas_lhn_
TR Jumlah luas areal tebu yang
diusahakan oleh TR pada tahun 2010 di Jawa Timur
ha 177670.1286
DGI 2014
2 Fraksi_pertumbuhan_
lhn_ TR Tingkat laju pertumbuhan luas
areal tebu per tahun yang diusahakan oleh TR periode
2005-2010 di Jawa Timur yr
4.22 DGI 2014
3 Laju
pertumbuhan lhn TR
Jumlah Penambahan areal yang diusahakan per tahun oleh TR di
Jatim hayr
IFLuas lhn
TRTarget lahan TR,Fraksi
pertumbuhan lhn
TRluas lhn TR,- luas lhn TR-target
lhn TR Hasil
perhitungan
4 Goal lahan TR
Luas lahan TR yang ditargetkan oleh Disbun Jatim Maksimum
hayr 230000
Disbun Jatim, 2015
5 Produktivitas_TR
Produktivitas tebu
TR merupakan rasio antara produksi
dan luas areal pada tahun 2010 di Jawa Timur
tonh a
74.52 DGI 2014
6 Fraksi_pertumbuhan_
prdktvts_TR Tingkat
laju pertumbuhan
produktivitas tebu per tahun yang
diusahakan oleh
TR periode 2005-2010 di Jawa
Timur yr
0.98 DGI 2014
7 Lj_pngktn_
prdktvts_TR Jumlah
peningkatan produktivitas tebu TR di Jawa
Timur tonh
a yr
’Produktivitas_ TR’’Fraksi_
pertumbuhan_ prdktvts_TR’
Hasil perhitungan
8 Produksi_tebu_TR
Jumlah produksi tebu yang dihasilkan TR di Jawa Timur
ton ’Luas_lhn_TR’’P
roduktivitas_TR’ Hasil
perhitungan
9 Luas_lhn_TS
Jumlah luas areal tebu yang diusahakan oleh TS pada tahun
2010 di Jatim ha
21139.53 DGI 2014
10 Fraksi_pertumbuhan_
lhn_ TS Tingkat laju pertumbuhan luas
areal tebu per tahun yang diusahakan oleh TS periode
2005-2010 di Jawa Timur yr
0.42 DGI 2014
11 Laju
pertumbuhan lhn TS
Jumlah Penambahan areal yang diusahakan per tahun
Hayr IFLuas
lhn TSTarget
lahan TS,Fraksi
pertumbuhan lhn
TSluas lhn TS,- luas lhn TS-target
lhn TS Hasil
perhitungan