Tabel 17 Persamaan yang digunakan pada sub model pengolahan GKP dan co product
No Variabel
Definisi operasional Unit
Nilai Sumber data
1 Kap_terpasan
g_industri Jumlah
kapasitas terpasang
industri pengolahan gula pada
tahun 2010 di Jawa Timur
ton tebu
hari 22941200
DGI 2014 Hasil
Perhitungan
2 Lj_pngktn_
kap_terpasang Rata-rata peningkatan
kap terpasang industri pengolahan gula
ton tebu
hariyr ’kap_terpasan
g_industri’’fr aksi_lj_kap_te
rpasang’ Hasil perhitu
ngan
3 Fraksi_lj_kap
_ terpasang
Persentase peningkatan kapasitas terpasang per
tahun industri
pengolahan gula
periode 2005-2010 di Jawa Timur
yr 3.33
DGI 2014
4 Kap_terpakai_
industi Jumlah
kapasitas terpakai
industri pengolahan gula
ton tebu
hari IF
Init utilisasi
kapasitas terpakaikapa
sitas terpasang industryTotal
produksi tebu Jatim,
Total Produksi Tebu
Jatim , Init utilisasi
kapasitas terpakai
kapasitas terpasang
industry Hasil Perhitu
ngan
5 Init_utilisasi_
kap_terpakai Tingkat
utilisasi kapasitas
terpasang industri
gula pada
tahun 2010 di Jawa Timur
92.50 DGI 2014
6 Lj_penamba
han_kap_terpa kai
Peningkatan kapasitas terpakai
industri pengolahan gula akibat
perubahan kapasitas
terpasang ton
tebu hari
thn ’Init_utilisasi_
kap_terpakai’ ’Laju_pngktn
_kap_terpasan g’
Hasil perhitu ngan
7 Produksi_
GKP_Jatim Jumlah
GKP yang
diproduksi ton
’Rendemen’ ’Lama_giling’
’Kap_terpaka i_industri
Hasil perhitu ngan
8 Rendemen
Kadar kandungan gula yang terkandung dalam
tebu 7.4
DGI 2014
9 Fraksi_pngktn
_rendemen Persentase peningkatan
rendemen per tahun selama periode 2005-
2010 di Jawa Timur yr
2.58 DGI 2014
10 Lj_pngktn_re
ndemen Jumlah
peningkatan rendemen
yr ’Rendemen’
’Fraksi_pnkat n_
rendemen’ Hasil perhitu
ngan
11 Kapasitas
Terpakai Maksimal
Jumlah Kapasitas
terpakai secara
maksimal dalam
industry pengolahan
gula Ton
Init utilisasi
kapasitas terpakaikapa
sitas terpasang industry
Hasil Perhitungan
12 Lama_Giling
Waktu yang diperlukan untuk menggiling tebu
Hari yr
’Total_produk si_Tebu’’Kap
_inclusive_ind ustri’
Hasil perhitu ngan
13 Ampas
Produk samping yang didapat
dari perhitungan tebu yang
digiling di Jatim Ton
Fraksi AmpasKapas
itas terpakai
Industri DGI, 2014
Hasil Perhitungan
14 Fraksi Ampas
Persentase ampas yang dihasilkan dari total
tebu giling yr
39.9 Soebiyono,
2013
15 Tetes
Jumlah tetes
yang dihasilkan dari setiap
tebu yang
digiling. Bagi hasil dari setiap
tebu yang
digiling mendapat 3kgku tebu
giling. Ton
Kapasitas Terpakai
IndustriFraks i tetes
Hasil Perhitungan
16 Fraksi Tetes
Persentase tetes yang dihasilkan dari total
tebu yang digiling yr
5.2 DGI, 2014
17 Blotong
Hasil samping proses penjernihan
dalam produksi gula
Ton Kapasitas
Terpakai industry
Fraksi Blotong Hasil
Perhitungan
18 Fraksi
Blotong Persentase
blotong yang dihasilkan dari
total tebu yang digiling yr
3.87 Soebiyono,
2013 19
By Product Jumlah
produk samping
yang dihasilkan
ton Ampas+Bloto
ng+Tetes Hasil
perhitungan 20
Kapasitas giling PG
Kemampuan PG dalam menggiling tebu per
hari Ton
Jumlah PG
JatimKonsta nta kapasitas
giling per PG Hasil
perhitungan
21 Jumlah
PG Jatim
Jumlah PG ideal di Jatim
buah IFTotal
Produksi Tebu Jatim=19017
877.071to n,31,IFTo
tal
Produksi Tebu
Jatim190178 77.07ton
ANDTotal Produksi Tebu
Jatim=19633 356.97ton
,32,33 Hasil
perhitungan
c. Sub Model Pendapatan profit Petani
Sub model pendapatan petani pada Gambar 16 dibangun untuk melihat dinamika yang pendapatan yang dihasilkan petani dalam menanam tebu dengan
peningkatan produksi GKP dan PDT. Pendapatan petani dipengaruhi oleh penerimaan dan pengeluaran petani tebu dalam menanam tebu rakyat TR.
Adapun pengeluaran yang dilakukan petani tebu dalam mengusahakan lahan tebunya antara lain: biaya garap, biaya pupuk, pembayaran PBB, pembelian bibit,
sewa lahan dan Tebang Muat Angkut TMA. Penerimaan yang diperoleh petani tebu merupakan pembagian dari perolehan gula yang dihasilkan berdasarkan
rendemen dan pembagian tetes.
Gambar 16 Diagram alir sub model pendapatan profit petani Semakin tinggi rendemen yang dihasilkan maka bagi hasil yang
didapatkan petani akan semakin besar. Pada rendemen 6 maka bagi hasil antara petani tebu dan PG adalah 60:30.
Tabel 18 Persamaan yang digunakan pada sub model pendapatan profit petani
No Variabel Definisi operasional
Unit Nilai
Sumber data
1 Penerimaan
Petani dari tetes Pendapatan
yang diperaleh petani dari
tiap tetes
yang diperoleh dari tiap
tebu yang digiling Rpton
Harga tetestetes bagian petani
Hasil Perhitungan
2 Penerimaan
petani dari pucuk tebu
Pendapatan yang
diperaleh petani dari tiap
tebu yang
digiling periode 2010 di Jatim.
Angka diperoleh, dari setiap jumlah tebu
yang dipanen akan menghasilkan
14.6 tonha pucuk tebu.
Rpton Harga
pucuk tebupucuk tebu
yang diperoleh Hasil
Perhitungan Toharisman
dan
Yahya Kurniawan,
2012
Laju peningkatan rendemen
Rendemen Fraksi pertumbuhan
rendemen Produksi GKP Jatim
Biay pupuk per ha
Biay herbisid per ha
Biay sewa lahan_ha Total Biaya TST1
Profit u Petani berdsr luas lhn ttl
Peneriman petani dari gula
Pnrman Petani dr Tetes
Total Penerimaan Biay garap per ha
Pajak Bumi Bangnan per ha
Harga tetess Gula bag petani
Harga gula talangan
Penerimaan pucuk tebu
Harga pucuk tebu Pucuk tebu yg
diperoleh Biaya PBB Petani
total Biaya garap total
Biaya pupuk ttl
Biaya herbisida total
Biaya sewa lhn ttl Luas Lahan Total
Biaya PBB Petani
Profit petani per ha Peneriman petani
dari gula
Pnrman Petani dr Tetes
Total Biaya TST1 Profit petani tanpa
pucuk tebu
Profit Ptni per ha tanpa pck tebu
Luas Lahan Total Tetes bag Ptn
Biaya bibit per ha Biaya bibit ttl
Biaya TMA_TG Biaya TMA ttl
Total Produksi Tebu Jatim Lama Giling
Kapasitas Terpakai
Luas Lahan Total
Tabel 18 lanjutan
3 Penerimaan
Petani dari Gula Pendapatan
yang diperaleh petani dari
tiap gula
yang dihasilkan
dihitung dari kadar rendemen
yang dihasilkan
dikali dengan jumlah gula yang dihasilkan
pada tahun 2010 di Jawa Timur
Rendemen
6, maka pembagian gula
milik petani 70:30 dr gula yang dihasilkan.
Rpton Harga
gula talangangula
bagian petani Hasil
Perhitungan PG
Pradjekan, 2013
4 Total
Penerimaan Petani per Ha
Penerimaan petani
berdasarkan luas
lahan RpHa
Profit untuk
petani berdasarkan luas
lahan totalluas
lahan total Hasil
Perhitungan
5 Tetes
bagian Petani
Jumlah tetes bagian petani
yang menggilingkan
tebunga di
PG berdasarkan
jumlah tebu yang digilingkan
yaitu 3kgku tebu yang digilingkan
Ton 0.03Total
Produksi tebu
Jatim Hasil
perhitungan
6 Harga Tetes
Harga Jual tetes yang berlaku di pasaran
tahun 2010 di Jawa Timur
Rpton 600.000
PG Pradjekan 2014
7 Gula
bagian petani
Jumlah gula yang menjadi
hak dari
petani tebu dari setiap tebu yang digiling.
Dimana prosentasenya
berdasarkan rendemen
yang dihasilkan.
Ton Produksi
GKP Jatim 0.7
Hasil perhitungan
PG Pradjekan 2014
8 Biaya
Pokok Produksi
Biaya yang
dikeluarkan dalam
memproduksi tebu
tahun 2010 Rpton
6.250.000 DGI, 2014
9 Total
penerimaan Penjumlahan
penerimaan yang
diperoleh dari tetes, gula dan pucuk tebu
petani tebu Jatim Rpton
Penerimaan petani dari
tetes+gula+pucuk tebu
Hasil perhitungan
Tabel 18 lanjutan
10 Pendapatan
profit Petani
berdasarkan luas lahan total
Selisih antara
penerimaan dan biaya yang
dikeluarkan dalam menanam tebu
rp Total Penerimaan-
Total Biaya TST 1
Hasil perhitungan
11 Biaya Garap per
Ha Besarnya biaya yang
dikeluarkan untuk
menghasilkan tebu
per ha pada TST 1 tahun 2010 di Jawa
Timur Rpha
6718500 MBK
PG Pradjekan,
2014
12 Biaya Pupuk per
ha Besarnya biaya yang
dikeluarkan untuk
membeli beberapa
jenis pupuk
yang dibutuhkan
dalam menanam tebu tahun
2010 di Jawa Timur Rpha
3759100 MBK
PG Pradjekan,
2014
13 Biaya Herbisida
per Ha Besarnya biaya yang
dikeluarkan untuk
membeli obat
pembasmi serangga tahun 2010
Rpha 194500
MBK PG
Pradjekan, 2014
14 PBB
Pajak Bumi
dan Bangunan
Pajak Bumi
dan bangunan
yang dibayarkan atas tanah
yang ditanami tebu per ha pada tahun
2010 Rpha
150000 MBK
PG Pradjekan,
2014
15 Biaya
Sewa Lahan
Biaya yang
dikeluarkan dalam
menyewa areal tebu untuk ditanami.jenis
lahan tegalan tahun 2010
Rpha 6000000
MBK PG
Pradjekan, 2014
16 .
Profit Petani per ha
Selisih antara
penerimaan dan biaya yang
dikeluarkan dalam menanam tebu
Rpha Profit
petani berdasarkan luas
lahan total-Biaya PBB Petani + PPh
dari total profit petani
Hasil perhitungan
17 Biaya PBB Total
Jumlah Pajak Bumi dan Bangunan yang
dibayarkan berdasarkan
luas tanah yang dimiliki
Rp PBB per haLuas
lahan total DGI 2014
Hasil Perhitungan
18 Biaya garap total
Biaya yang
dikeluarkan dalam
menanam tebu jenis TST 1
Rp Biaya garap per
haluas lahan
total Hasil perhitu
ngan
Tabel 18 lanjutan
19 Biaya
pupuk total
Biaya yang
dikeluarkan dalam
rangka membeli
pupuk. yr
Biaya pupuk per haluas
lahan total
DGI 2014
20 Gula
bagian petani
Jumlah gula yang didapatkan
petani tebu
berdasar rendemen dan gula
yang dihasilkan tahun 2010 di Jawa Timur
ton tebu
hari 0.7 GKP
Hasil Perhitu ngan
21 Harga
pucuk tebu
Harga pucuk tebu tahun 2010 di Jawa
Timur Rpton
250000 DGI 2014
22 Pucuk tebu yang
diperoleh Jumlah pucuk tebu
yang diperoleh
berdasar jumlah tebu yang dihasilkan per
hektar di Jawa Timur ton
tebu hari
yr 14.6 luas lahan
total Hasil perhitu
ngan
23 Biaya herbisida
total Jumlah biaya dalam
menggunakan herbisida per ha di
Jawa Timur Rp
Luas lahan
totalbiaya herbisida per ha
Hasil perhitu ngan
24 Biaya sewa
lahan total Biaya
dalam menyewa lahan tebu
di Jawa Timur Rp
Biaya sewa lahan per haLuas lahan
total Hasil perhitu
ngan
25 Biaya bibit total
Jumlah biaya yang dikeluarkan
dalan membeli bibit
Rp Biaya bibit per
haluas lahan
total Hasil
Perhitungan
26 Biaya bibit per
ha Jumlah biaya yang
dikeluarkan dalan
membeli bibit per ha tahun 2010
Rp 3375000
DGI 2014
27 Biaya TMA-TG
Biaya yang
dikeluarkan dalam
proses TMA tahun 2010
Rp 8000000
PG Pradjekan,
2014
28 Biaya
TMA Total
Jumlah biaya yang dikeluarkan
dalam rangka TMA pada
waktu musim giling Rp
Biaya TMA-
TGTotal produksi
tebu Jatim
Hasil perhitungan
29 Pendapatan
profit petani
per ha Jumlah profit yang
didapat dalam masa tanam sampai panen
atau giling tebu per ha
Rpha Profit petani luas
lahan total DGI 2014
Hasil Perhitungan
Tabel 18 lanjutan
30 Total Biaya
TST1 Tebu
Sistem Tegalan pertama tanam
Jumlah biaya yang dikeluarkan
dalam menanam tebu jenis
TST 1 Rp
Biaya TMA
total+Biaya bibit total+biaya garap
total+biaya herbisida
total+biaya PBB total+biaya pupuk
total+biaya sewa lahan
totalFraksi harga
Hasil perhitu ngan
31 Penerimaan dari
Gula bagian PG Penerimaan
Gula bagian
PG yang
diberikan berdasarkan
rendemen yang
dihasilkan tahun
2010 Rp
Harga gula0.3produ
ksi GKP Jatim Hasil
Perhitungan
32 Pajak Bumi dan
Bangunan per ha Jumlah pajak yang
harus dibayarkan tiap hektar tanah yang
dimiliki Rp
150.000 PG Prajekan
Bondowoso- Jawa
timur 2013
33 Pendapatan
profit petani
per ha
tanpa pucuk tebu
Profit petani dari tebu per ha yang dimiliki
tanpa ampas tebu Rpha
Pendapatan profit
petani tanpa
pucuk tebuLuas Lahan
Total Hasil
Perhitungan
34 Harga
gula talangan
Harga gula
yang dijamin oleh investor
atas gula yang dijual kepada investor
Rpton 8.100.000
DGI 2013
d. Sub Model Keuntungan profit PG dari GKP dan PDT
PG memperoleh keuntungan profit dari bagi hasil antara petani dan pabrik gula berdasarkan tingkat rendemen yang dihasilkan dan tetes dari tebu
sendiri. Penerimaan yang diperoleh dari penjualan tetes yang dihasilkan diperoleh dari penjualan tetes kepada perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan
penggunaan tetes sebagai bahan bakunya tanpa pengolahan lebih lanjut. Perusahaan-perusahaan tersebut seperti perusahaan penyedap masakan yang
menggunakan tetes sebagai bahan baku penyedap masakan, PT. Molindo Raya lawang-Malang, PT. Cheil Jedang Indonesia-Pasuruan, PT. Indo Acidatama-Solo
dan PT. Argo Mulya Jaya-Surabaya. Jika produk samping yang dihasilkan dari proses menggiling tebu menjadi gula bisa diolah kembali, maka PG bisa
mendapatkan profit yang lebih besar dari hanya menjual dalam bentuk tetes. Harga jual tetes Rp.1200liter PG Semboro, 2013.
Gambar 17 menggambarkan produk turunan PDT yang bisa dihasilkan dari limbah tebu. Salah satu limbah tebu yang belum banyak dimanfaatkan adalah