Skenario 3: Peningkatan Rendemen sebesar 2,41
Pendapatan profit petani Gambar 69 menunjukkan pola exponential growth
pada tiap tahun simulasi. Pendapatan terbesar yang diterima oleh petani tebu diperoleh pada skenario 3, dengan profit yang diperoleh sebesar Rp.8,701
juta pada tahun 2010 dan mengalami peningkatan pada tahun 2025 menjadi Rp.28,746 juta. Peningkatan ini merupakan dampak dari peningkatan produksi
GKP akibat dari peningkatan rendemen yang dihasilkan dan penjualan pucuk tebu.
Gambar 70 PAD pada kondisi aktual, skenario 1, 2, dan 3, tahun 2010-2025 Simulasi PAD pada Gambar 70 menunjukkan penerimaan terbesar pada
skenario 3. Dengan pola pertumbuhan exponential growthpada Gambar 82, PAD yang diperoleh sebesar Rp.573 milyar pada tahun 2010 dan meningkat pada tahun
2025 sebesar Rp.1,193 trilyun. Peningkatan rendemen meningkatkan profit PG dan meningkatkan produksi GKP. Peningkatan profit dan produksi menyumbang
peningkatan pajak dan retribusi yang dibayarkan.Sehingga PAD yang diterima juga meningkat.
Gambar 71 Perekonomian Wilayah kondisi aktual, skenario 1, 2, dan 3 tahun 2010-2025
100 300
500 700
900 1,100
1,300
M il
ya r
R upi
ah
PAD BAU PAD Sken 1
PAD Sken 2 PAD Sken 3
300 500
700 900
1,100 1,300
T ri
ly u
n R
upi ah
Perekonomian Wilayah kondisi aktual Perekonomian Wilayah Skenario 1
Perekonomian Wilayah Skenerio 2 Perekonomian Wilayah Skenario 3
Hasil simulasi pada perekonomian wilayah pada Gambar 71 menunjukkan bahwa skenario 3 menunjukkan penerimaan terbesar dari sektor pertanian
khususnya pada sub perkebunan tebu. Pada tahun 2010 penerimaan sebesar Rp.342 trilyun dan mengalami peningkatan pada tahun 2025 sebesar 1.162
trilyun. Peningkatan pada perekonomian wilayah merupakan dampak dari adanya peningkatan pada produksi GKP dan pengembangan pada 5 lima jenis PDT.
Lima jenis PDT tersebut adalah bioethanol dari tetes, bioethanol dari ampas, kampas rem dari ampas, listrik dari ampas dan bio-kompos dari blotong.
6.6
Skenario Kebijakan Alternatif Pengembangan Agroindustri Gula Tebu
Analisis dampak kebijakan RIGN terhadap Agroindustri gula tebu telah dilakukan pada subbab sebelumnya. Kebijakan yang disimulasikan merupakan
kebijakan yang sudah berjalan. Pada subbab ini akan dilakukan simulasi sekenario kebijakan alternatif yang berpeluang untuk diterapkan dalam upaya
pengembangan agroindustri gula tebu.
Simulasi skenario kebijakan merupakan kebijakan alternative yang merupakan gabungan dari skenario kebijakan yang telah disimulasikan
sebelumnya.