Proses Produksi dan Timbulnya Limbah Pabrik Spons Proses Produksi dan Timbulnya Limbah Pabrik Slab Baja

lain-lain tidak boleh menyebabkan pencemaran air yang mengganggu pemanfaatannya.

2.5 Proses Produksi dan Timbulnya Limbah

Menurut Damanhuri 1997, untuk mengetahui proses produksi dan timbulnya limbah industri baja yang dihasilkan oleh masing-masing pabrik dapat dijelaskan dalam uraian subbab-subbab berikut ini.

2.5.1 Proses Produksi dan Timbulnya Limbah Pabrik Spons

Pabrik besi spons atau DR plant terdari dua pabrik yang menggunakan teknologi HYL I Hoyalata Y Lamina I disebut pabrik besi spons I dan II serta satu pabrik dengan teknologi HYL III disebut pabrik HYL III. Ketiga pabrik ini menghasilkan besi spons dari bahan baku pellet dengan proses reduksi langsung yaitu menggunakan gas reduksi CO dan H 2 . Di dalam proses pembuatan bijih besi spons merupakan proses reduksi Fe dari bijih besi Fe 2 O 3 . Oksigen yang diambil dari proses ini melalui oksidasi besi pada suhu di bawah titik lebur besi. Untuk kelangsungan proses tersebut digunakan gas alam metana dan uap air Nurdin, 1992. Menurut Damanhuri 1997, aktivitas proses produksi yang berjalan oleh masing-masing pabrik tersebut, maka tidak lepas dari timbulnya limbah. Selama proses produksi berlangsung membutuhkan pendinginan aliran gas pereduksi setelah keluar dari reaktor. Gas keluar dengan temperatur berkisar antara 380 C - 400 C dengan membawa air dalam bentuk uap yang ditimbulkan reaksi reduksi secara kimia. Gambar 7 menunjukkan sistem pengolahan air WTP DR plant PT. Krakatau Steel. Air dari Kerenceng Hot Cold Quench Blow Water Water Water down System tank Cooling Tower Clarifer Sludge Draying Belt Vacuum belt Filter press Thichener Coke Gambar 7. Sistem pengolahan air WTP DR plant Damanhuri, 1997 Berdasarkan gambar 7 di atas, sebagian aliran gas juga membawa debu-debu besi yang terbawa saat gas itu mengalir dalam reaktor. Sumber limbah diperoleh dari air yang didinginkan dan mengkondensikan gas. Air tersebut membilas vassel dan mendelegasi vassel kemudian mengalir ke clarifier. Pada clarifier, debu-debu dan bahan pengotor lainnya akan diendapkan dengan bantuan koagulan.

2.5.2 Proses Produksi dan Timbulnya Limbah Pabrik Slab Baja

Pabrik slab baja ini memiliki 2 dua pabrik yaitu pabrik slab baja I dan II. Pabrik slab baja I mempunyai 4 empat unit dapur listrik dilengkapi dengan 2 dua continous feeding dan pabrik slab baja II yang merupakan perluasan dari pabrik slab baja I mempunyai 2 dua unit dapur listrik dilengkapi dengan 1 satu continous feeding . Dalam pembuatan slab baja menggunakan bahan baku besi spons yang dilebur dalam tanur listrik EAF electric arc furnace dan dicor ke dalam cetakan dengan menggunakan mesin continous casting concast. Dalam proses pembuatan slab baja, dimasukkan juga scrap sebagai bahan tambahan dan bahan-bahan paduan logam lainnya seperti karbon, nikel, mangan, alunium, untuk menghasilkan baja dengan kualitas grade tertentu. Dari proses produksi tersebut, maka limbah yang ditimbulkan berupa buangan limbah padat lumpur sludge, scale, dan debu EAF Nurdin, 1992.

2.5.3 Proses Produksi dan Timbulnya Limbah Pabrik Billet Baja