Studi Pendahuluan Pengumpulan Data

Marimin 2002 menjelaskan kriteria-kriteria yang memenuhi syarat sebagai pakar, adalah sebagai berikut: 1. Pakar yang mendapat pendidikan formal S2S3 pada bidang yang dikaji. 2. Pakar yang berpengalaman pada bidang yang dikaji, tetapi memilki pendidikan formal di bidang lain. 3. Pakar yang berpendidikan formal dan berpengalaman pada bidang yang dikaji. 4. Pakar berasal dari praktisi, didasarkan pada lama kerja dan kewenangan di suatu posisi tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi stakeholder sebagai pakar lingkungan yang berasal dari perguruan tinggi, instansi pemerintah maupun instansi terkait lainnya yang berpendidikan S2S3 seperti IPB, ITB, dan UNTIRTA, Puspiptek Serpong, Dinas Lingkungan Hidup, Pertambangan dan Energi Kota Cilegon, Provinsi Banten seperti Bapedalda, Dinas Perikanan dan Kelautan, Divisi K3LH PT. Krakatau Steel dan lembaga swadaya masyarakat LSM pemerhati lingkungan.

3.3 Tahapan Penelitian

Untuk mempermudah penyelesaian masalah dalam rangka menentukan model pengelolaan limbah industri baja sebagai upaya untuk mempertahankan kelestarian wilayah pesisir Kawasan Industri Krakatau Cilegon. Untuk itu diperlukan tahapan penelitian yang selengkapnya disajikan pada Gambar 10.

3.3.1 Studi Pendahuluan

Sebelum dilakukan penelitian utama, dilakukan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengenal keadaan lokasi dan menemukan permasalahan pemanfaatan limbah inidustri baja untuk keperluan daur ulang limbah menuju ke arah dan sasaran yang hendak dicapai dalam rangka memanfaatkan penggunaan sumber daya yang dimiliki. Untuk keperluan tersebut yang dilakukan adalah mempelajari kepustakaan-kepustakaan, observasi lapang untuk mengidentifikasi permasalahan- permasalahan yang ada di perusahaaan serta mempelajari sistem pengelolaan limbah industri baja saat ini di Pabrik baja PT. Krakatau Steel.

3.3.2 Pengumpulan Data

Penelitian ini dikumpulkan dan didentifikasi data jenis limbah baja yang timbul baik dalam bentuk sludge, slurry, slag, scale, dan debu EAF yang berasal dari hasil proses produksi pabrik baja yang sedang berjalan maupun jenis limbah yang ada saat ini di area penampungan limbah dari pabrik baja penghasil limbah yaitu: billet STUDI PENDAHULUAN steel plant, slab steel plant, direct reduction plant I, II, dan III, wire rode Mill, dan cold rolling mill . Selain itu penelitian ini juga dilakukan analisis terhadap parameter Gambar 10. Tahapan penelitian pengembangan model pengelolaan limbah industri baja air yang akan menyebabkan terjadi degradasi pesisir maupun timbulnya penyakit bagi kesehatan manusia baik pada karyawan maupun penduduk di Kawasan Industri Krakatau Cilegon, untuk penelitian ini data diperoleh dari instansi terkait yaitu: Divisi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup K3LH PT. Krakatau Steel, Dinas Lingkungan Hidup, Pertambangan, dan Energi DLHPE Kota Cilegon, Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Banten. Data kualitas air selanjutnya dibandingkan dengan baku mutu dan dianalisis secara deskriptif. Studi Pustaka Observasi Lapangan Pengelolaan Limbah Baja Saat ini PENGUMPULAN DATA Identifikasi Data Jenis Limbah PEMANFAATAN LIMBAH Analiasa Limbah Slurry, Sludge, Debu EAF AHP, ISM POWERSIM NPV, BCR Dampak Pencemaran Lingkungan Model Analisis Investasi Pengelolaan Limbah Degradasi Pesisir Kesehatan Masyarakat Analisis Baku Mutu Kebijakan dan Strategi Model Pengelolaan Limbah Baja Limbah: - Hasil uji Toksisitas - Hasil uji lainnya Produk substitusi limbah yang memenuhi standar mutu Proses Produksi bersubstitusi Limbah Pemanfaatan Limbah Pengelolaan Limbah Baja Penentuan Pemilihan Prioritas Penentuan Parameter Kunci Komponen Proses dan Teknologi, Penduduk dan Lingkungan, serta Ekonomi Masyarakat Sekitar Pesisir Laut Industri Pengem- bangan Model Analisis Kebijakan Model Dinamis Sintesa

3.4 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data