36 Begitu juga halnya dengan interaksinya dengan sains dan teknologi pertanian
modern. Menurut Yin 2004, studi kasus memiliki ciri-ciri khusus yang
membedakan dengan strategi penelitian lainnya, yakni bahwa studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks
kehidupan nyata, bila mana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas, dan menggunakan banyak sumber untuk memperoleh
data. Secara umum, studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan
how atau why, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan
diselidiki, dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer masa kini di dalam konteks kehidupan nyata.
3.6 Langkah penelitian
Langkah-langkah untuk menghasilkan teori dengan menggunakan grounded research adalah sebagai berikut Pandit 1996:
1. Disain penelitian, meliputi kegiatan peninjauan ulang literatur teknis dan pemilihan kasus. Peninjauan ulang literatur teknis dilakukan melalui
pendefinisian pertanyaan penelitian dan definisi dari konstruk yang apriori. Kegiatan ini dilakukan agar masalah lebih fokus serta menghindari variasi
yang tidak relevan sehingga dapat mempertajam validitas eksternal. Dalam pemilihan kasus dilakukan atas dasar teoritik bukan acak sehingga tujuan
yang diinginkan akan dapat dicapai. 2. Pengumpulan data, meliputi kegiatan pembuatan protokol pengumpulan data
yang akurat dan terjun ke lapangan. Pembuatan protokol pengumpulan data dilakukan dengan menyusun basis data kasus serta triangulasi berbagai
metode pengumpulan data. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan reliabilitas dan validitas konstruk serta memperkuat sinergi hasil atau temuan. Pada
saat di lapangan maka pengumpulan data dan analisis data dilakukan secara simultan dan bersifat fleksibel. Cara ini dapat mempercepat analisis
serta mempermudah dalam memanfaatkan tema dan keistimewaan kasus yang muncul.
37 3. Penyajian data, terutama adalah penyusunan data berdasarkan urutan
kejadian secara kronologis untuk mempermudah analisis data dan evaluasi proses
4. Analisis data, meliputi analisis data yang berhubungan dengan kasus awal, pengajuan contoh teoritik, dan penyelesaian penelitian. Analisis kasus awal
berupa kegiatan coding yang terdiri atas open coding, axial coding, selective
coding. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka membuat konsep dan kategori, mengembangkan hubungan antara kategori dan subkategori, serta untuk
mengintegrasikan kategori dalam membangun kerangka kerja teoritik. Kegiatan pengajuan kasus teoritik dilakukan secara berulang hingga teori
matang dan jenuh sehingga dapat mempertajam kerangka kerja teoritik. Penyelesaian penelitian dapat dilakukan bila penambahan atau peningkatan
data yang diperoleh tidak menambah informasi baru lagi. 5. Perbandingan literatur dilakukan atas teori yang muncul dengan literatur
yang sudah ada, baikl yang bertentangan maupun yang berselaras. Ini penting dilakukan untuk menyempurnakan definisi konstruk dan peningkatan
validitas eksternal dan validitas internal.
3.7 Teknik Pengumpulan Data