35
3.4 Hipotesis pengarah
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, dan kerangka pemikiran teoritis serta tujuan penelitian yang dikemukakan maka disusun
hipotesis pengarah. Hipotesis pengarah ini digunakan sebagai penuntun dalam pengumpulan dan analisis data serta memiliki kemungkinan mengalami
perubahan sesuai dengan kondisi di lapangan. Rumusan permasalahan pertama, bagaimana komunitas petani padi
sawah mengembangkan sistem pengetahuan lokal dari dulu hingga sekarang terutama dalam menghadapi era modernisasi pertanian? Hipotesis yang
digunakan untuk mengarahkannya adalah : ”pengetahuan lokal komunitas petani padi di lahan rawa pasang surut berkembang sebagai respon timbal balik antara
sistem sosial masyarakat dengan ekosistem setempat melalui proses koevolusi.” Rumusan permasalahan kedua, bagaimana terjadinya proses kontestasi
antara sains dengan pengetahuan lokal komunitas petani padi sawah di lahan rawa pasang surut? Hipotesis yang digunakan untuk mengarahkannya adalah : ”
kontestasi antara sains dengan pengetahuan lokal menghasilkan bentuk hibridisasi, koeksistensi dan dominasi.”
Rumusan permasalahan ketiga, bagaimana sistem sosial merespon terjadinya kontestasi antara pengetahuan lokal dengan sains? Hipotesis yang
digunakan untuk mengarahkannya adalah : ”respon sistem sosial akibat kontestasi antara pengetahuan lokal dengan sains terjadi melalui proses
koadaptasi.”
3.5 Strategi Penelitian
Penelitian ini merupakan grounded research yang menggunakan
pendekatan kualitatif dan strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus kolektif
collective case study. Tipe studi kasus ini merupakan kajian atas sejumlah kasus pada lahan rawa pasang surut tipe A, B, C, dan D yang
membantu peneliti untuk melakukan emansipasi atau penyadaran yang menjadi dasar dalam paradigma teori kritis. Pada dasarnya tipe studi kasus kolektif ini
menurut Stake 2000, merupakan perluasan dari studi kasus istrumental instrumental case study dan bukan kumpulan dari beberapa kasus. Dinamika
pengetahuan lokal petani pada berbagai tipe lahan rawa pasang surut sangat terkait erat dengan bentuk koevolusi sistem sosial dengan ekosistem setempat.
36 Begitu juga halnya dengan interaksinya dengan sains dan teknologi pertanian
modern. Menurut Yin 2004, studi kasus memiliki ciri-ciri khusus yang
membedakan dengan strategi penelitian lainnya, yakni bahwa studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks
kehidupan nyata, bila mana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas, dan menggunakan banyak sumber untuk memperoleh
data. Secara umum, studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan
how atau why, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan
diselidiki, dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer masa kini di dalam konteks kehidupan nyata.
3.6 Langkah penelitian