menurut konsumen adalah rasa yang enak, harga terjangkau, mouthfeel pas, merek terkenal dan mudah didapat. Untuk merek lainnya yaitu Tango dan Richeese
jumlah atribut yang terdapat pada kuadran kedua berjumlah 4 atribut sedangkan Gery berjumlah 3 atribut.
6.4 Analisis Loyalitas Merek
Loyalitas merek merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada suatu merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya
seorang pelanggan beralih ke merek produk lain, terutama jika pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lain.
Seorang pelanggan yang sangat loyal kepada suatu merek tidak akan dengan mudah memindahkan pembeliannya ke merek lain, apapun yang terjadi
dengan merek tersebut. Bila loyalitas pelanggan terhadap suatu merek meningkat, kerentanan kelompok pelanggan tersebut dari ancaman dan serangan merek
produk pesaing dapat dikurangi. Dengan demikian loyalitas merek merupakan salah satu indikator inti dari ekuitas merek yang jelas terkait dengan peluang
penjualan, yang berarti pula jaminan perolehan laba perusahaan di masa mendatang.
6.4.1 Analisis Switcher
Switcher berpindah-pindah adalah konsumen suatu merek produk yang
mengaku sering atau selalu beralih merek. Switcher merupakan konsumen yang sensitif terhadap perubahan harga, sehingga pada tingkatan loyalitas ditempatkan
pada urutan paling bawah. Responden yang termasuk switcher adalah responden yang menjawab ‘sering’ dan ‘selalu’ pada kuesioner pertanyaan nomor 13. Hasil
perhitungan pengolahan jawaban dari 100 responden pengguna merek-merek wafer ditunjukkan pada Tabel 35.
Tabel 35. Perhitungan Switcher
Jawaban Bobot Frekusensi
Tango Gery Richeese
Oreo
tidak pernah 1
1 1
- -
Jarang 2 15 1 8 2
kadang-kadang 3
16 6 15 4 Sering 4
8 1 3 2 Selalu 5
4 1 1 - Total 44
10 27
8 Rata-rata
2,98 3 2,89 3 Switcher
27,27 20 14,82 25
Berdasarkan hasil perhitungan Switcher diperoleh bahwa rata-rata responden merek Tango kadang-kadang ada yang berpindah merek. Hal ini dapat
ditunjukkan dengan nilai rataan sebesar 2,98 rentang skala 2,6-3,4. Responden yang sensitif terhadap perubahan atribut produk untuk merek Tango berjumlah 12
responden 27,27 persen. Rata-rata responden merek Gery juga kadang-kadang ada yang berpindah merek. Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai rataan sebesar 3
rentang skala 2,6-3,4. Responden yang sensitif terhadap perubahan atribut untuk merek Gery berjumlah 2 responden 20 persen.
Sama halnya dengan pengguna merek Tango dan Gery, responden pengguna merek Richeese dan Oreo juga kadang-kadang ada yang berpindah
merek. Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai rataan Richeese sebesar 2,89 rentang skala 2,6-3,4, sedangkan responden yang sensitif terhadap perubahan
atribut untuk merek tersebut berjumlah 4 responden 14,82 persen. Untuk merek Oreo nilai rataan sebesar 3 rentang skala 2,6-3,4, sedangkan responden yang
sensitif terhadap perubahan atribut berjumlah 2 responden 25 persen. Dari hasil tersebut dapat diketahui Tango merupakan merek yang memiliki konsumen paling
sensitif terhadap perubahan atribut dibandingkan merek lainnya. Hal ini sangat tidak menguntungkan bagi Tango, karena apabila terjadi perubahan atribut maka
penjualan akan menurun cukup tajam.
6.4.2 Analisis Habitual Buyer