Berdasarkan paparan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu media
visual, media audio, dan media audiovisual. Ketiga jenis media tersebut diklasifikasikan lagi ke dalam media visual bergerak dan
diam, media audiovisual bergerak dan diam, serta media audio bergerak dan diam. Jenis-jenis media tersebut, jika dikembangkan
dengan menggunakan program CAI, maka dapat dijadikan sebaga media pembelajaran berbasis komputerteknologiICT.
b. Fungsi Media Pembelajaran Berbasis ICT
Menurut Arsyad
2011:15 fungsi
utama media
pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata
dan diciptakan oleh guru, sedangkan menurut Hamalik dalam Arsyad, 2011 bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar,
dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sistem pembelajaran, media pembelajaran memiliki beberapa fungsi, di
antaranya I Wayan Santyasa, 2007: 5 – 6 sebagai berikut.
1 Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak objek yang tidak mungkin dilihat secara langsung di
dalam kelas oleh para peserta didik dikarenakan:lokasi objek sangat jauh, objek terlalu besar, objek terlalu kecil, objek
bergerak terlalu lambat, objek bergerak terlalu cepat, objek terlalu kompleks, objek mudah rusak, objek bersuara sangat
halus, objek berbahaya. Dengan menggunakan media yang tepat semua objek dengan sifat-sifat tersebut dapat disajikan
kepada peserta didik. Misalnya, video kehidupan satwa liar di hutan Afrika, proses reaktor nuklir, foto saltelit benda-benda
angkasa, foto mikroskup elekron selvirusbakteri, video yang dipercepat proses fotosintesis, video yang diperlambat proses
perjalanan arus listrik di dalam suatu rangakaian, dan sebagainya.
2 Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan dan perbedaan pengalaman para peserta didik sehingga dapat
menghasilkan keseragaman pengamatan. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke objek langsung yang dipelajari, maka
objek tersebut dapat dibawa ke hadapan peserta didik. Objek yang dimaksud dapat berbentuk benda nyata, miniatur, model,
maupun rekaman audio visual. Media juga dapat menampilkan benda atau peristiwa yang terjadi di masa lampau dan sudah
tidak ada sekarang, misalnya dengan gambarfoto, slide, film, video, atau media lain siswa yang mengetahui dengan jelas
bendaperistiwa sejarah. Hal ini dimungkinkan karena sifat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
fiksatif media yang dapat menangkap, menimpan, dan
menampilkan kembali suatu objek atau kejadian. 3 Media pembelajaran dapat menjangkau audien yang besar
jumlahnya kemampuan distributif dan memung-kinkan mereka mengamati suatu objek secara bersamaan. Dengan
siaran radio atau televisi ratusan bahkan ribuan mahasiswa dapat mengikuti kuliahpelajaran yang disajikan seorang
profesorguru dalam waktu yang sama. Demikian juga, melalui e-learning
, tidak ada batas jumlah peserta didik dan waktu untuk mempelajari materi yang sama berkali-kali.
4 Media pembelajaran yang tepat dapat memberikan ilustrasi konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis, sehingga media
pembelajaran dapat
memberikan pengalaman
yang integralmenyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
5 Media pembelajaran yang baik juga dapat merangsang dan membangkitkan motivasi dan minat belajar. Efek audio visual
dalam multimedia dapat memberikan rangsangan yang baik terhadap pancaindera pembelajar. Demikian permainan game
komputer biasanya menarik orang, sehingga penyajian materi pembelajaran dalam bentuk permainan komputer juga dapat
menarik perhatian siswa. 6 Media pembelajaran interaktif memungkinkan adanya interaksi
langsung antara peserta didik dengan sumber belajar dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pelaksanaan belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan waktu masing-masing.
c. Indikator kualitas media pembelajaran berbasis ICT