Keterbatasan Penelitian ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Instrumen kuesioner hendaknya menggunakan bahasa yang singkat dan mudah dipahami siswa. Instrumen keaktifan juga hendaknya
menggunakan bahasa yang singkat dan mudah di pahami, dan disusun secara sistematis sesuai proses pembelajaran yang berlangsung agar
pengamat tidak kesulitan saat mengisi. Selain itu, peneliti harus cukup tegas mengawasi siswa mengerjakan tes hasil belajar, agar siswa tidak
berdiskusi atau menyontek sehingga nilai yang diperoleh benar-benar sesuai kemampuan mereka.
3. Bagi orang tua
Prestasi belajar siswa bukan semata-mata tanggung jawab sekolah. Peran orang tua juga sangat penting dalam hal ini. Seperti yang telah
dibahas, motivasi timbul setelah beberapa tahap kebutuhan dasar dipenuhi. Sehubungan dengan hal ini, orang tua diharapkan sangat memperhatikan
kebutuhan anak-anak, mendukung serta memberi perhatian, sehingga anak-anak dapat merasakan kehadiran orang tua dalam proses
pendidikannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Abin Syamsuddin. 2004. Psikologi Kependidikan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Asep Jihad dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Persindo.
Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Avianti Nuniek. 2008. Mudah Belajar Matematika untuk Kelas VIII. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional. Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya.
Jakarta: Depdikbud. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dwi, Yosafat. 2016. Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran PKn Menggunakan Media Audio-Visual untuk Siswa Kelas II
SDN Kledokan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Emzir. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif. Jakarta:
PT. Raja Grafindoo Persada. Budi Rahayu, Endah dkk. 2008.
Contextual Teaching and Learning Matematika.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Harahap. 1979. Penuntun Matematika. Jakarta: Yudhistira.
Herman Hudoyo. 1980. Tendensi Pendidikan Matematika di Beberapa Negara.
Jakarta: P3G. ______________ . 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud.
Karisma, Ana. 2015. Pengaruh Keaktifan dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Prisma dan Limas dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II di Kelas VIII SMPK Kemasyarakatan Kalibawang Tahun Pelajaran 20142015.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Repupblik Indonesia. 2007.
Permendiknas Republik Indonesia nomor 41 tahun 2007: Standar Proses untuk Sekolah Dasar dan Menengah . Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Repupblik Indonesia. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Materi
Pelatihan Guru: Implementasi Kurikulum 2013 SMPMTs: IPA. Jakarta: Kementrian Pendidikan dana Kebudayaan Republik Indonesia.
Kompri. 2015. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Marsigit. 2009. Matematika SMP Kelas VIII. Jakarta: Yudhistira. Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Ragrafindo Persada.
Nana Sudjana. 2003. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
____________. 2012. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI