Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa

Kesimpulan: Karena = 0.179 = 0.274 maka � gagal ditolak, sehingga data berdistribusi normal.

2. Uji Korelasi

Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Oleh karena itu, peneliti melakukan uji korelasi untuk melihat hubungan-hubungan yang ada antara motivasi dan keaktifan terhadap hasil belajar. Karena semua data motivasi, keaktifan dan hasil belajar berdiatribusi normal, maka pegujian korelasi menggunakan uji korelasi Product Moment Pearson . Berikut merupakan uji korelasi antara motivasi belajar terhadap hasil belajar dan korelasi antara keaktifan belajar terhadap hasil belajar:

a. Uji Korelasi Antara Motivasi dan Hasil Belajar

Hipotesis: � = Tidak ada korelasi antara motivasi belajar dan hasil belajar siswa � = Ada korelasi antara motivasi belajar dan hasil belajar siswa Taraf Sig nifikasi α = 0,05 = 0,404 pada taraf signifikasi 0.05 dan n = 23 Daerah Penolakan: � ditolak apabila ℎ� � ≥ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Statistik: Tabel 4.11 Uji Korelasi antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Nomor Urut Siswa X Y X ×Y 1 66 70,00 4356 4900,00 4620,00 2 65 79,00 4225 6241,00 5135,00 3 68 45,00 4624 2025,00 3060,00 4 78 53,13 6084 2822,27 4143,75 5 63 37,50 3969 1406,25 2362,50 6 63 78,00 3969 6084,00 4914,00 7 67 48,75 4489 2376,56 3266,25 8 85 89,38 7225 7987,89 7596,88 9 51 34,38 2601 1181,64 1753,13 10 72 88,75 5184 7876,56 6390,00 11 62 83,13 3844 6909,77 5153,75 12 79 83,75 6241 7014,06 6616,25 14 75 83,13 5625 6909,77 6234,38 15 53 35,63 2809 1269,14 1888,13 16 55 45,00 3025 2025,00 2475,00 17 80 83,75 6400 7014,06 6700,00 18 63 46,25 3969 2139,06 2913,75 19 53 82,50 2809 6806,25 4372,50 20 81 73,75 6561 5439,06 5973,75 21 85 90,00 7225 8100,00 7650,00 23 71 41,25 5041 1701,56 2928,75 24 68 45,00 4624 2025,00 3060,00 25 61 80,25 3721 6440,06 4895,25 Jumlah 1564 1497,25 108620 106694 104103 = ∑ . − ∑ ∑ √ ∑ 2 − ∑ 2 . ∑ 2 − ∑ 2 = × − × , √ × − × − , ℎ� � = . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kesimpulan: Karena ℎ� � = 0,5006 ≥ = 0,404 maka � ditolak. Jadi ada korelasi antara motivasi belajar dan hasil belajar. R = = . =0,2506 Presentase nilai R = 25,06. Ini berarti, motivasi belajar berkontribusi sebesar 25,06 terhadap hasil belajar siswa. Untuk melihat arah hubungan, hubungan positif atau hubungan negatif, maka perhatikan ℎ� � =0,5006, karena koefisien korelasi merupakan bilangan posititf berarti korelasinya positif atau dengan menganalisis diagram terserak berikut, diperoleh: Gambar 4.1 Diagram Terserak antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Gambar diagram terserak pada Gambar 4.1 menunjukkan variabel- variabelnya memiliki hubungan yang positif, hal ini dapat dilihat dari garis pada diagram terserak yang menunjukkan gejala dari kiri bawah ke kanan atas. 20 30 40 50 60 70 80 90 100 40 50 60 70 80 90 Ha si l B e la ja r Motivasi Belajar X Y

Dokumen yang terkait

Pengaruh keaktifan belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada pokok bahasan operasi aljabar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II tahun ajaran 2016/2017.

0 0 193

Hubungan keaktifan dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan keliling dan luas jajargenjang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II di kelas VII A SMP Kanisius Muntilan tahun ajaran 2015/2016.

0 1 287

Hubungan antara motivasi dan hasil belajar serta keaktifan belajar dan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) di kelas VIII B SMP Kanisius Sleman tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan prisma.

0 0 216

Pengaruh keaktifan dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan prisma dan limas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II di kelas VIII SMPK Kemasyarakatan Kalibawang tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 241

Pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi PhET terhadap hasil belajar dan keaktifan peserta didik kelas VIII SMP Kanisius Wonogiri pada pokok bahasan Energi Potensial,

2 5 137

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII A SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

1 6 193

Pengaruh pemberian kuis terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2012/2013 pada sub pokok bahasan pengertian dan operasi hitung bentuk aljabar.

0 1 2

Peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Kanisius Panembahan Senopati Tirtomoyo tahun ajaran 2012 2013 pada pokok bahasan faktorisasi suku aljabar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe TGT

0 0 272

Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar

0 1 5

TINGKAT KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR DENGANMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II DI SMP KANISIUS SLEMAN

0 0 300