Uji Korelasi Antara Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar

kelompok yang anggotanya kurang dapat berdinamika dengan baik. 2. Pada saat proses pengambilan data, terdapat beberapa pembelajaran yang berjalan kurang kondusif. Hal ini terjadi karena peneliti kurang mampu mengendalikan kelas yang gaduh. Selain itu, siswa menjadi kurang fokus ketika dipertengahan jam kelas tersebut seharusnya istirahat namun diubah jam istirahat di akhir pembelajaran. 3. Pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II ini dapat membangkitkan antusias siswa dalam pembelajaran dan dapat membantu siswa dalam belajar. Hanya saja membutuhkan banyak waktu sehingga peneliti membagi satu tahap pembelajaran Jigsaw II menjadi dua kali pertemuan, dimana pertemuan pertama siswa berada dalam kelompok ahli dan pada pertemuan kedua siswa berada dalam kelompok asal. 4. Semua reliabilitas soal yang hanya berada pada kategori sedang. 5. Jadwal pelajaran matematika di sekolah tidak pasti setiap minggunya. 95

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan, maka dapat dambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Keterlaksanaan RPP dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw II sudah terlaksana dengan baik meskipun masih ada beberapa tahapan dalam rencana pembelajaran yang belum terlaksana. Dari hasil analisis data diperoleh presentase keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Jigsaw II sebesar 88,89. 2. Ada korelasi motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,5006. Dari koefisien korelasi tersebut diperoleh kontribusi atau pengaruh motivasi belajar sebesar 25,06 terhadap hasil belajar siswa. Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan. 3. Ada korelasi keaktifan belajar terhadap hasil belajar siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,5267. Dari koefisien korelasi tersebut diperoleh kontribusi atau pengaruh motivasi belajar sebesar 27,74 terhadap hasil belajar siswa. Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dan pengalaman yang diperoleh selama proses penelitian, maka saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi calon guru dan guru Untuk menumbuhkan motivasi dan meningkatkan keaktifan siswa, pembelajaran matematika, sebagai pembelajaran materi yang abstrak, harus disampaikan semenarik mungkin dengan metode dan strategi penyampaian yang berbeda-beda agar siswa tidak bosan dan tertarik untuk mempelajarinya. Guru juga sedapat mungkin harus tegas dan melibatkan semua siswa dalam proses pembelajaran, sehingga tidak ada siswa yang tidak sungguh-sungguh mengikuti proses pembelajaran. Selain itu, guru harus selalu menambah pengetahuan tentang dunia pendidikan, agar bisa selalu memberikan hal-hal yang baru seperti metode-metode mengajar yang menarik untuk siswa. 2. Bagi calon peneliti Demi kelancaran penelitian, sebaiknya calon peneliti harus benar- benar menguasai konsep yang akan dilakukan selama penelitian, mulai dari persiapan seperti menyiapkan instrument-instrumen yang diperlukan, bagaimana penelitian akan dilakukan, sampai bagaimana hasil penelitian akan diproses. Dengan hal ini, diharapkan kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi dapat dengan mudah dan lebih cepat dilaksanakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh keaktifan belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada pokok bahasan operasi aljabar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II tahun ajaran 2016/2017.

0 0 193

Hubungan keaktifan dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan keliling dan luas jajargenjang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II di kelas VII A SMP Kanisius Muntilan tahun ajaran 2015/2016.

0 1 287

Hubungan antara motivasi dan hasil belajar serta keaktifan belajar dan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) di kelas VIII B SMP Kanisius Sleman tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan prisma.

0 0 216

Pengaruh keaktifan dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan prisma dan limas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II di kelas VIII SMPK Kemasyarakatan Kalibawang tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 241

Pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi PhET terhadap hasil belajar dan keaktifan peserta didik kelas VIII SMP Kanisius Wonogiri pada pokok bahasan Energi Potensial,

2 5 137

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII A SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

1 6 193

Pengaruh pemberian kuis terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2012/2013 pada sub pokok bahasan pengertian dan operasi hitung bentuk aljabar.

0 1 2

Peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Kanisius Panembahan Senopati Tirtomoyo tahun ajaran 2012 2013 pada pokok bahasan faktorisasi suku aljabar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe TGT

0 0 272

Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar

0 1 5

TINGKAT KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR DENGANMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II DI SMP KANISIUS SLEMAN

0 0 300