Fungsi motivasi Motivasi Belajar

membuat konstruksi, bermain; 7 mental activities , sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, mengambil keputusam; 8 emotional activities , seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergaiarah, tenang. Nana sudjana 2016:61 menyatakan salah satu penilaian proses belajar- mengajar adalah dengan melihat sejauh mana keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar-mengajar keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal 1 turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya; 2 terlibat dalam pemecahan masalah; 3 bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang diihadapinya; 4 berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah; 5 melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru; 6 menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya; 7 melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis; dan 8 kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam kegiatan menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dapat dilihat dari berbagai hal seperti saat siswa memperhatikan, mendengarkan, berdiskusi, kesiapan siswa, bertanya, keberanian siswa, dan memecahkan soal.

3. Jenis-jenis keaktifan belajar

Jenis-jenis keaktifan belajar siswa dalam proses belajar sangat banyak. Mohammad Ali membagi jenis-jenis keaktifan siswa dalam proses belajar tersebut menjadi delapan aktivitas, yaitu: a. Mendengar, dalam proses belajar yang sngat menonjol mendengar dan melihat. Apa yang kita dengar dapat menimbulkan tanggapan dalam ingatan-ingatan, yang turut dalam membentuk jiwa seseorang. b. Melihat, siswa dapat menyerap dan belajar 8 dari pengelihatannya. Melihat berhubungan dengan penginderaan terhadap objek nyata, seperti peraga atau demonstrasi. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar melalui proses mendengar dan melihat, sering digunakan alat bantu dengar dan pandang atau yang sering dikenal dengan istilah alat peraga. c. Mencium, seseorang dapat memahami perbedaan objek melalui bau yang dapat dicium. d. Merasa, yang dapat memberi kesan sebagai dasar terjadinya berbagai bentuk perubahan bentuk tingkah laku bisa juga dirasakan dari benda yang dikecap. e. Meraba, dapat dilakukan untuk membedakan suatu benda dengan yang lainnya. f. Mengolah ide, dalam mengelolah ide siswa melakukan proses berpikir atau proses kognisi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh keaktifan belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada pokok bahasan operasi aljabar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II tahun ajaran 2016/2017.

0 0 193

Hubungan keaktifan dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan keliling dan luas jajargenjang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II di kelas VII A SMP Kanisius Muntilan tahun ajaran 2015/2016.

0 1 287

Hubungan antara motivasi dan hasil belajar serta keaktifan belajar dan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) di kelas VIII B SMP Kanisius Sleman tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan prisma.

0 0 216

Pengaruh keaktifan dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan prisma dan limas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II di kelas VIII SMPK Kemasyarakatan Kalibawang tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 241

Pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi PhET terhadap hasil belajar dan keaktifan peserta didik kelas VIII SMP Kanisius Wonogiri pada pokok bahasan Energi Potensial,

2 5 137

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII A SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

1 6 193

Pengaruh pemberian kuis terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2012/2013 pada sub pokok bahasan pengertian dan operasi hitung bentuk aljabar.

0 1 2

Peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Kanisius Panembahan Senopati Tirtomoyo tahun ajaran 2012 2013 pada pokok bahasan faktorisasi suku aljabar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe TGT

0 0 272

Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar

0 1 5

TINGKAT KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR DENGANMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II DI SMP KANISIUS SLEMAN

0 0 300